PUISI " PENGAGUM PRIA BERPECI " KARYA LILIAN ALIYA
Pengagum pria berpeci.
Hey, lihat itu!
aaiissh, hati mengapa kau membuat pipi empumu ini memerah?
Lihatlah empu! Ada dia!
Oh, Ayolah hati, jangan membuat tomat ini semakin masak!
Aih, apa salahku?
Aku hanya memberitahumu saja, dia juga melihat kearahmu, nona!
Ah, sudahlah! 😞
Aku memang ingin dengannya.
Aku memang rindu padanya.
Aku memang mencarinya selama ini.
Aih, lagi-lagi aku masih saja belum bisa, hati.
Aku masih menjadi penikmat keindahan itu. Aku masih saja menjadi pengagum pria itu. 🙈
Aku sendiri yang membiarkannya masuk dalam anganku, dan aku?
hanya bisa mengawasinya dari jauh.
Ah, aku pengagummu pria berpeci!
Aku penikmat ketampananmu itu!
Aku yang terpesona dengan kerapihanmu itu.
Aku yang tersihir taqwa, sarung dan pecimu itu.
Aku rindu kau menjadi pendampingku.
Aku salah? Apa aku salah? Apa aku berlebihan?
Aih, aku lupa.
Aigoo, aku siapa?
Hanya bisa menikmati karya Tuhan semenarik dikau. Dari kejauhan.
Manikmu membuatku semakin melayang.
Suara bass mu membuatku lupa bernafas, sekejap.
Aih, aku terpesona.
Aish, aku terpikat.
Aah..ginga!! aku bodoh.
Aku jatuh cinta pada sosokmu, pria berpeci!
Aku jatuh hati pada ketampananmu itu, pria berpeci.
Aku tertaarik pada semua kegiatanmu, pria berpeci.
Aigoo, merindukanmu dalam lantunan do'aku.
mencintaimu dalam setiap putaran merjanku.
Mengharapkanmu dalam setiap sujudku.
Ah, bulshiit!!
Dariku, garis pengagum yang absurd ini.
Mungkin memang lebih baik seperti ini, menyapamu tanpa kata, memperhatikanmu tanpa suara..
Liliana Aliya
Kediri, 7 Oktober 2017
06.31
=====ikutan====
Irvan Ganteng
Hey, lihat itu!
aaiissh, hati mengapa kau membuat pipi empumu ini memerah?
Lihatlah empu! Ada dia!
Oh, Ayolah hati, jangan membuat tomat ini semakin masak!
Advertisement
Aih, apa salahku?
Aku hanya memberitahumu saja, dia juga melihat kearahmu, nona!
Ah, sudahlah! 😞
Aku memang ingin dengannya.
Aku memang rindu padanya.
Aku memang mencarinya selama ini.
Aih, lagi-lagi aku masih saja belum bisa, hati.
Aku masih menjadi penikmat keindahan itu. Aku masih saja menjadi pengagum pria itu. 🙈
Aku sendiri yang membiarkannya masuk dalam anganku, dan aku?
hanya bisa mengawasinya dari jauh.
Ah, aku pengagummu pria berpeci!
Aku penikmat ketampananmu itu!
Aku yang terpesona dengan kerapihanmu itu.
Aku yang tersihir taqwa, sarung dan pecimu itu.
Aku rindu kau menjadi pendampingku.
Aku salah? Apa aku salah? Apa aku berlebihan?
Aih, aku lupa.
Aigoo, aku siapa?
Hanya bisa menikmati karya Tuhan semenarik dikau. Dari kejauhan.
Manikmu membuatku semakin melayang.
Suara bass mu membuatku lupa bernafas, sekejap.
Aih, aku terpesona.
Aish, aku terpikat.
Aah..ginga!! aku bodoh.
Aku jatuh cinta pada sosokmu, pria berpeci!
Aku jatuh hati pada ketampananmu itu, pria berpeci.
Aku tertaarik pada semua kegiatanmu, pria berpeci.
Aigoo, merindukanmu dalam lantunan do'aku.
mencintaimu dalam setiap putaran merjanku.
Mengharapkanmu dalam setiap sujudku.
Ah, bulshiit!!
Dariku, garis pengagum yang absurd ini.
Mungkin memang lebih baik seperti ini, menyapamu tanpa kata, memperhatikanmu tanpa suara..
Liliana Aliya
Kediri, 7 Oktober 2017
06.31
=====ikutan====
Irvan Ganteng
Related Posts :
PUISI RINDU ROMANTIS UNTUK PACAR Puisi ini baru saja menyentuh hati saya karena saya tidak mengekspresikan cinta saya kepada pacar saya dan saya berpikir bahwa ia meragukan… Read More...
Puisi Maukah Jadi Pendamping KuRasa ini begitu mendalam tak terbiasa dengan keadaan seperti ini, walau kau jauh tapi terasa dekat bagiku. Jujur saja, walau lewat puisi ini… Read More...
Puisi Cinta Pergilah Dariku Cintaku telah pergi meninggalkan aku sendiri.Tapi ini bukan akhir dari perjalanku,sebaliknya inilah awal dari aku menemukan bidadari yang … Read More...
PUISI RINDU KEKASIH ROMANTIS POWER FULLRomantis adalah bahasa cinta. Ini adalah cara yang menunjukkan kepada pasangan mu bahwa kamu peduli denganya. Setiap orang memiliki ide sen… Read More...
PUISI RINDU KEPADA KEKASIH ROMANTIS FULL Aku menulis puisi ini untuk mengirim ke pacar saya. Itu persis apa yang saya butuhkan untuk mengatakan kepadanya tapi kata-kata tidak bisa … Read More...