BANGKU DAMAI DI ANTARA KUMPULAN ASIN
ENDANG A
Hati,
biarkanlah damai berdialok dengan alam
penuh kalimat santun
dan kasih
merangkul badan badan jelata
yang terisak di ujung malam.
Nurani,
biarkan berkembang
pada zaman
yang mulai terinfeksi kemelut
di antaranya.
Bangku damai terbentuk
meja altar memuja alamat
sebab lama tertidur
di lautan asin
pada keserakahan
tempat bermuaranya raja bengis.
Senyum merekah
betapa napas itu membius kelopak
untuk kepuasan nikmat
semoga tak lagi salah mengeja kalimat yang seharusnya di kalimatkan.
Jakarta, 7 Okrober 2017.