Puisi Anak "Ayo Sekolah"

Puisi Anak "Ayo Sekolah"

Puisi anak sekolah perdana, asyiknya belajar sambil bermain, teman baru, guru baru, sekolah baru, pengalaman baru. puisi pendidikan



Bismillah...
Dengan menyebut nama Allah
Kulangkahkan kaki tuk pertama kali
Memasuki gerbang sekolah
Menimba ilmu sejek dini

Bismillah...
Dengan percaya diri
Berseragam merah putih
Ku tengok kanan dan kiri
Semua wajah asing bagiku
Mereka teman-temanku
Teman baruku
Membuncah semangat ini
Tuk perkenalkan diri
Jadikanku bagian sekolah ini

Satu senyuman menyambut ramah
Uluran tangan menyapa
Assalamualaikum...
Selamat datang...
Oh.. bu guru
Guru baru bagiku
Yang akan mengajarku

Ku masuk kelas
Kutaruh tas
Dan ku mulai belajar dengan ikhlas
Bismillah...
Mudahkan... lancarkan... sukseskan Ya Allah
Read More
Puisi Politik Suara Hati Kami

Puisi Politik Suara Hati Kami

Hy sobat puisina, moga selalu dalam lindungan dan tersenyum bahagia. Coretan kali ini Puisi Politik Suara Hati Kami, agar terdengar walau tak terdengar. Dibaca walau tak dibaca. Se-enggak-enggaknya kita sudah mengeluarkan unek-unek untuk pemerintah di negeri ini:



Suara Hati Kami

Apakah kau tau
Apa kau tau tentang aku

Aku tau sikap mu
Tapi kau tak tau sikap ku

Aku tau kau pejabat
Mana mungkin kau tau aku pecabat atau bukan

selayar menghempas badai
ombak-ombak dilaut lepas

selaput merah dalam TV
terjungkal melepas lelah

dari satu alunan
tak juga bisa menyembuhkan

dari satu hukuman
tak jera minta ampunan

apakah kau tahu tentang rakyat
kau tau rakyat
tapi, apakah kau tahu keinginan rakyat?
kamu itu tau
tapi berpaling muka macak tidak tau

ini uang ini uang
untuk saya sendiri dan
kelompok ku saja kata konglomerat

rakyat hanya bisa diam
perotes pun tak bisa
demo pun tak menyelesaikan masalah

hanya satu yang bisa kalian sesali
saat kau sakit dan kau mati

By: Dalang Wanataka


Itulah sedikit Puisi Politik Suara Hati Kami suatu saat kita coret-coret unek** kita lagi di Majalah Puisina.
Read More
Puisi Anak, Iqra' Bismi Robbik

Puisi Anak, Iqra' Bismi Robbik

Puisi anak tentang urgensi menuntut ilmu berdsakan al-Qur'an dan & Hadits. Puisi pendidikan, puisi mainan, puisi belajar.



Aku adalah anak manusia
Bagian dari hambanya
Bagian dari umat Rasul-Nya
Khalifah di dunia

Allah bilang iqra' bismi rabbik
Bacalah dengan nama Tuhanmu
Maka segeralah membaca
Agar kau tahu apa maksud Tuhan menciptamu
Nabi bilang uthlubul ilma
Tuntutlah ilmu
Maka segeralah belajar agar kau tahu kaifiyah hidup ala Rasul

Maka aku harus membaca
Maka aku harus menuntut ilmu
Maka aku harus belajar
Maka harus segera
Sekarang juga
Tak patut tuk menunda
Tak layak tuk berleha

Terimaksih teruntuk bunda
Yang mengenalkanku huruf dan angka
Yang mengajariku tulis dan baca
Bahkan ajariku lantunkan kitab suci-Nya

Hingga kini benar terasa
Betapa urgen pelajari ilmu-Nya
Dari yang dasar sampai yang komplek esensinya
Hingga kini benar terasa
Apa jadinya jika tak belajar satupun jua
Pastilah ia khalifah terbodoh di bumi-Nya

Kita mulai sekarang juga
Bagaimana dengan anda
Mumpung ruh masih diraga
Belum terlambat asal ada niat didada

Oleh: Rochmatul Hidayah
Read More
Puisi Munajat "Hanya Aku"

Puisi Munajat "Hanya Aku"

Puisi munajat singkat seorang hamba sebagai manusia. Puisi aku, puisi kontemporer, puisi hiburan



Aku ini manusia
Bukan patung berhala
Yang dipahat hamba
Pun bukan arca
Hiasan di wihara

Aku benar manusia
Yang ingin hidup semestinya
Ingin kaya
Ingin dipuja
Ingin dicinta
Ingin bahagia
Ingin sentosa
Ingin segalanya
Yang dapat puaskan jiwa
Hahahahahahahahahahaha
Hingga ku tak disebut manusia
Dengan tenang husnul khatimah
Bagaimana dengan anda
Read More
Puisi Pohon, Hari Menanam Pohon Nasional

Puisi Pohon, Hari Menanam Pohon Nasional

Puisi memperingati Hari Menanam Pohon Nasional 28 November. Puisi tentang pohon, puisi pohonku, puisi alam.



Ku lihat pagi ini
Kau masih seperti yang dulu
Sejuk udara dibawahmu
Karna daunmu yang hijau mendayu

Angin menggoyangkanmu
Hujan membasahimu
Panas matahari bukan masalah buatmu

Akar.. batang..
Tetap tangguh menancap kokoh perut bumi
Batang.. ranting..
Bermahkotakan daun
Ku harap kau tetap seperti itu
Seperti saat buyutku menanammu
50 tahun yang lalu

Pohon itu...
Batang itu...
Ranting itu...
Daun itu...
Ku harap kau tetap seperti itu
Agar alamku hijau sejuk olehmu
Read More

Puisi Gadis OON itu

Salam puisina , mumpung ada waktu senggang , ku coba menarikan sepuluh jari ini untuk meringankan beban di hati , marah marah kalau di tempat umum nanti di sangka emosional , kalau diam saja , dongkol di hati . Okelah ku buat puisi saja .
Apa yang kau cari di dunia ini
Populeritas atau Materialitas
Sampai kau langgar moralitas...
Berprilaku bebas tanpa batas...

Ah tadinya ku sangka...
Kau gadis elok taat beragama
Kau jalankan hidup sesuai standarnya
Ternyata eh ternyata....

Kau hanya seorang gadis yang OON belaka
Hidup suram tanpa masa depan
Kesana kemari cuma bingung cari makan
Bukan karena tak berpendidikan
Karena kau buta tentang masa depan .

Hidup di kota untuk bekerja...
Di mana krennya
Yang ada malah tergoda gemerlap kota
Yang ujungnya rusak moral juga .

Di kota harusnya wisata
Bukan bekerja numpuk harta
Mending di desa kumpul keluarga
Hidup seadanya....
Tapi tetap punyam iman punya agama .
Read More

Puisi Kata Cinta oh Cinta

Cinta , gampang sekali di katakan , Wuenaknya jika di rasakan , kangen terbayang terngiang tidak karuan , Belum ketemu di cari mati matian , sudah ketemu di maki habis habisan , di tingal tetap nyari lagi juga sampai mati matian . Cinta Oh Cinta .

Bohong...
Jika cinta punya cara sendiri
Untuk di sampaikan
Aku tak pernah menikmati rasa cintamu padaku
Biarpun kau kemas sempurna seperti apa
Mungkin karena , ketidak tulusanmu menjadi keraslah hatiku

Semua yang kau berikan padaku hanya gombalan
Aku tak iklas... tak rela tak rela...
Jangan paksa aku hanyut dalam gombalanmu
Jangan paksa aku terlena dalam bujuk rayumu

Cinta Oh Cinta
Bohong....

Read More

Puisi Suara Hati Putri Malu

Halo apa kabar sahabat puisina , lama tidak update puisi , kangen rasanya . Maklum banyak kegiatan yang menyita , jadi tak sempat menerbitkan puisi . Tapi kali ini saya akan mencoba menulis lagi beberapa bingkisan hati . selamat membaca

Seindah pandangan mata yang tertuang
Rangkai katamu yang kian memaknai hidup
Hanya sedikit kesalahan dan ku coba siram dengan pengertian
Entahlah.. ku tak berdaya meracik sebuah kebijakan

Walau sekian lama tak tanpak harapan
Aku hanya bisa resah dan mendesah
Akankah rasa ini akan menjadi cinta
Kejar kejarlah aku , yang hanyut dalam gelap malam.

Singkat padat, mudah mudahan bisa mewakili perasaan pembaca .
Read More
Puisi untuk Kawan bukan Lawan

Puisi untuk Kawan bukan Lawan

Puisi Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional 22 Desember. Puisi untuk Teman. Puisi untuk Sahabat.



Hai teman..
Kau adalah harta
Walau bukan satu-satunya yang paling berharga
Ku tak pernah pinta kau tuk sehidup semati
Namun kau selalu ada dalam tiap mainku
Sebagai lawan dalam obrolku
Tersenyum jika aku bercanda
Marah jika ku buat kecewa
Hahaha

Kita memang teman
Sejak TK hingga remaja
Kemana mana berdua
Aku punya kau minta
Kau punya ku minta
Jangan bertengkar...
Demikian pesan ortu kita

Semoga pertemanan ini hingga lanjut usia
Karena dunia milik kita berdua
Mulai dari kelereng hingga binaraga
Mulai dari permen hingga pizza
Semoga kita selalu bahagia
Teman...
Read More
Puisi Pesan Bumi Akibat Kenaikan BBM

Puisi Pesan Bumi Akibat Kenaikan BBM

Naik laigi - naik lagi. BBM lagi, BBM lagi. Siapa yang tak angkat bicara soal kenaikan BBM, kenaikan BBM sudah menjadi tradisi setiap ganti pemimpin negeri. Asal saja uang subsisi disalurkan ke rakyat tidak disimpan rapat-rapat. Puisi ini sedikit menyampaikan pesan bumi. Langsung aja yah....



Pesan Bumi
manusia menghuni bumi
seperti binatang tak punya hati
sejengkal demi sejengkal kutemui
habislah bumi ini

ku temui atas tanah, sungai, laut, udara
disana ada nilai berharga
untuk semua
umat penghuni bumi

bumi mengelurkan minyak
Minyak menjadi BBM
harga tinggi menjadi patokan
katanya demi rakyat
moga tersalur ke rayat

bumi tak berpengaruh atas kenaikan
bumi paling senang dimanfaatkan
bumi membenci kerusakan

Andai bumi bisa bicara
Manusia pasti diam

By: Dalang Wanataka




Read More
Puisi HAM untuk Hari HAM Nasional

Puisi HAM untuk Hari HAM Nasional

Puisi Hak Asasi Manusia untuk memperingati hari HAM Nasional 10 Desember. Anda pemerjuang HAM? Anda wajib baca puisi berikut.



HAM...
Itu bukan nama makanan
Pun bukan merek barang
Hak asasi manusia, demikian kepanjangannya

Setiap orang punya HAM
Sudah selayaknya diperjuangkan
Namun ada hak ada kewajiban
Kewajiban harus ditunaikan

Malang melintang anak Adam
Mencari hak dan lupakan kewajiban
Tuntaskan kewajiban
Niscaya hak wajib anda dapatkan

Munir pemerjuang HAM
Namun tewas dalam misi perjuangan
Apakah ini keadilan?
Jangan takut menjadi munir berikutnya
Jika hak dan keadilan tak jua tiba
Maka Tuhan yang akan berkata
Keridhoan dan kasih sayangnya menanti anda

Dan janganlah lupa
Inilah kehidupan
Yang memang harus diperjuangkan
Berjuang tunaikan kewajiban
Lantas berjuang dapatkan hak dan keadilan

Demikian puisi asal jadi
Semoga anda terinspirasi
Biarpun isinya ngelantur tak tentu arah
Yang penting anda tuntas membacanya
Hahahaha
Read More
Puisi Akhir Tahun dan Tahun Baru

Puisi Akhir Tahun dan Tahun Baru

Puisi HUMOR akhir tahun dan tahun baru, puisi RENUNGAN akhir tahun dan tahun baru, puisi MUNAJAT akhir tahun dan tahun baru,



Akhir tahun?...
Hampir-hampir tak percaya akal ini
Rasanya baru kemarin terompet tahun baru di bunyikan
Rasanya baru kemarin indahnya kembang api tengah malam kusaksikan
Rasanya baru kemarin kumpul-kumpul awal tahunan
Rasanya baru kemarin...

Nyatanya tahun ini akan segera berlalu
Nyatanya hampir 360 hari telah terlewati
Nyatanya banyak detik, menit dan jam terlampaui
Nyatanya aku masih tetap seperti ini
Nyatanya tetap begini...

Di akhir tahun ini
Moga Tuhan beri kesadaran diri
Agar kita tak lagi rugi
Atas sekian kesempatan yang terlewati
Moga Tuhan beri Hidayah
Pada kita yang suka lengah
Moga Tuhan beri Inayah
Agar mudah, tanpa susah payah
Menjalani hidup ditahun baru yang penuh berkah

Ya,, semoga penuh berkah
Yang jomblo segera nikah
Yang kismin segera kaya
Yang hidup makin jaya
Yang mati masuk surga
Yang sedih segera ketawa
Yang ketawa tetaplah bahagia
Ya,, semoga penuh berkah

Oleh: Rochmatul Hidayah
Read More
Puisi Selamat Hari Natal

Puisi Selamat Hari Natal

Puisi Hari Natal terbaru, guna memperingati dan menyambut hari natal umat kristiani. Selamat membaca.



Natal oh natal
Akhirnya kau datang
Tak perlu dijemput
Pulang tak perlu diantar
Lho kok jadi kayak jailangkungan??

Mari puisinya dilanjutkan..
Natal oh Natalan
Setiap Desember pasti dirayakan
Dirayakan oleh umat kristian
Sambil kumpul keluarga dirumah kesayangan
Plus liburan akhir tahunan

Berbagai menu disiapkan
Berbagai hiasan dipamerkan
Berbagai hadiah diberikan
Untuk semarakkan momen natalan
Jangan lupa sama tetangga sebelahan
Kalo bisa kasih juga jajanan
Biar senang turut menikmati perayaan
Biar beda akidah asal tetap bina kerukunan
Selamat Natal dan akhir Tahunan...

Read More
Puisi Anak "Sepeda Kecilku"

Puisi Anak "Sepeda Kecilku"

Puisi deskriptif dunia anak yang tak pernah ada habisnya, suasana ceria dan gembira selalu mengiringi walau hanya dengan sepeda mini. Selamat membaca, semoga terhibur.



Sepedaku...
Lucu bentukmu sesuai usiaku
Sepeda mini pemberian ayahku
Hadiah buatku karena rajin membantu ibu

Setiap hari ku bermain denganmu
Pagi, siang, sore, bahkan hingga petang merajut malam
Ku kayuh pedalmu dengan tenaga
Roda berputar semakin cepat
Semakin riang pula hatiku terasa

Tak jauh ku bermain denganmu
Hanya berputar-putar diantara meja kursi rumahku
Namun cukup membuatku lelah
Hingga lelap tertidur pulas
Tak lupa ku bawa kau dalam mimpiku
Karena kau sepeda kesayanganku
Read More
Puisi Bulan Shofar "Bulan Waspada"

Puisi Bulan Shofar "Bulan Waspada"

Puisi muhasabah dan munajat dibulan shafar. 300 rb bala' dan 20 rb baliyat akan turun dibulan Shafar. Semoga puisi berikut mengantarkan anda untuk waspada, berhati-hati dan mendekatkan diri pada Allah Sang Penguasa Jagat Raya.



Bulan shofar...
Tahukan kalian apa itu shofar?
Bulan shofar adalah bulan kuning
Tak ubahnya lampu rambu lalu lintas
Kuning artinya berhati-hati

Inilah bulan dengan bala' terdahsyat sepanjang sanah
Dengan titik pusat di hari rabo terakhirnya
Waspadalah... waspadalah...

Orang jawa bilang rebo pungkasan
Adanya hanya di bulan shafar
Bulan paling gawat dan mengerikan
Keramat dan menyeramkan
Penuh dengan bala' dan afat
Penuh amarah, bencana dan kesedihan
Penuh penyakit dan kerugian

Bencana yang besar di bulan shafar
Mulai bencana sirry  hingga jahry
Shaghiry hingga kabiry
Diturunkan diantara langit dan bumi
Tak pandang gender, strata dan usia
Pun tak pandang marga dan warga negara

Namun tidak bagi mereka yang beriman
Iman pada Allah yang menciptakan
Menciptakan segalanya, termasuk bencana, kesedihan, shafar dan rabo pungkasan
Tawakkal adalah jalan paling aman
Dan mohon perlindungan dengan kesungguhan
Semoga kita termasuk hambanya yang diselamatkan

Oleh: Rochmatul Hidayah
Read More
Puisi Anak "Bonekaku Tersayang"

Puisi Anak "Bonekaku Tersayang"

Puisi anak, puisi boneka, puisi mainan kesayangan, puisi hiburan, puisi lucu. Selamat membaca, semoga terhibur.



Minggu pagi termenung sendiri
Duduk di kamar memandang boneka
Boneka beruang amat besar
Kudapat saat ku dibangku taman kanak-kanak
Hingga kini ku tak lagi disebut bocah

Bonekaku sayang
Bulumu mulai usang
Seiring usia kita yang terus menjelang
Kini kau jadi milik putriku sayang

Tetaplah jadi mainan kesayangan
Walau kau hanya sebuah boneka
Tanpa akal tanpa nyawa
Kau sangat berjasa
Menemani putriku di tiap waktunya

Sebagai gantinya
Kau kan selalu kami jaga
Kami rawat sebaik-baiknya
Agar kau juga bisa menemani cucuku nantinya
Bahkan cicit hingga seterusnya
Terimakasih bonekaku tercinta

Oleh: Rochmatul hidayah
Read More
Puisi Untuk Guru "Wahai Guruku"

Puisi Untuk Guru "Wahai Guruku"

Puisi memperingati HARI GURU 25 Nopember. Puisi sanjungan untuk guru. Puisi pujian untuk guru. Puisi perjuangan guru.



Wahai guruku yang khudhu'
Yang mengajariku dengan khusyuk
Yang menerangkan apa itu baik apa itu buruk
Yang menjewerku bila ku ngantuk
Dan saat ku pandai, kau-pun mengangguk-agguk

Wahai guruku yang luhur
Yang mengajariku mengenal segala yang mashur
Mulai dari bel berbunyi hingga dhuhur
Tanpa lelah tanpa lengah tanpa udzur

Wahai guruku yang tegas
Yang mengajar hingga tuntas
Yang memarahiku bila tak kerjakan tugas
Yang menghukumku bila telat masuk kelas
Dan yang memujiku bila ku rangking kelas

Wahai guruku yang terhormat
Aku kan tetap patuh dan taat
Belajar dengan giat dan semangat
Nasihatmu kan slalu ku ingat
Jasamu kan slalu ku kenang, hingga akhir hayat

Wahai guruku yang bijak
Terimakasih kusembahkan dengan hikmat
Semoga kau senantiasa sehat
Senantiasa selamat
Di dunia hingga akhirat

Oleh: Rochmatul Hidayah
Read More

Puisi Cinta Perjuangan Pahlawan 10 November

Pahlawan tidak selalu berjuang dengan cara berperang melawan penjajah belanda saja , pahlawan bisa juga melawan kemiskinan dengan bekerja keras semangat pantang menyerah , pahlawan bisa dengan memerangi kebodohan , melawan hal hal yang bisa memecahkan persatuan , tapi sebagai dasar utama sebuah perjuangan adalah memiliki hak atas bumi yang kita pijak sekarang ini, untuk mengenang jasa pahlawan yang telah gugur lewat puisi .


Merdeka atau mati
Dulu para pahlawan membela bumi pertiwi
Mengusir penjajah-penjajah tidak manusiawi
Merajai dan memperbudak kaum pribumi

Terimakasih pahlawanku
Mungkin kami tak bisa membalas jasamu
Namun kami akan terus berjuang dan berjuang
Membangun kemerdekaan yang kau perjuangkan .

Tak apa mungkin sekarang belum bisa
Belum makmur adil dan sejahtera
Masih banyak rakyat miskin di mana-mana
Masih banyak yang bodoh belum bisa apa-apa

Bukan karena penjajahan belanda
Juga bukan korban romusa
Tapi karena prilaku petinggi negara
Yang tega korupsi hak rakyatnya

Pahlawanku kaulah inspirasi ku
Kaulah semangatku
Dan kaulah tokoh panutanku
Dengan mengenangmu kami tahu
Bahwa segala kemauan butuh perjuangan
Dan setiap perjuangan butuh pengorbanan


Read More
Bisnis Investasi

PUISI KENAIKAN BBM DAN NASIB RAKYAT

Kenaikan bbm selalu menjadi masalah pada waktu-waktu tertentu , hampir bisa di pastikan , kenaikan BBM selalu menjadi momok para pemimpin bangsa ini . Semua orang pasti tahu dampak dari kenaikan BBM ini , semua harga-harga secara otomatis akan ikut melambung tinggi , dan rakyat pasti akan jadi kelimpungan untuk mengatur keuangan , tidak rakyat miskin saja , orang kayapun juga ikut kelimpungan karena karyawanya juga ikut di naikan gajinya . Mudah-mudahan puisi ini menjadi inspirasi bagaimana mencari solusi yang tepat cepat dan akurat .

Negeri kita ini kaya raya...
Banyak orang bilang negeri surga
Hutanya luas, lautanya luas
Tanahnya subur Gunungnya indah...

Aneh jika Membeli BBM saja tak mampu
Ajaib jika gedung sekolahan banyak yang runtuh
Heran jika banyak jalan yang rusak
Banyak rakyat mlarat dan terbelakang...

Ada apa dengan negeri ini.
Kemana kekayaan itu di salurkan
Untuk apa kekayaan itu di gunakan...
Kok bisa bisanya Beli BBM saja tak bisa .

Apa yang salah dengen negeri ini ?
Jelas salah,kalau uangnya di bakar terus buat beli bensin .
Padahal uangnya lebih baik buat mengelola sawah,ladang, hutan dan kelautan .
Bagaimana kita mau beli BBM , jika sumber uangnya tidak kita kelola .

Lebih baik BBM mahal tapi rejeki lancar , Tapi apa mungkin ?
Jelas mungkin , tapi perlu sedikit prihatin .
Kita arahkan uang tadi untuk mengelola kekayaan yang ada
Hasilnya kita kumpulkan , sampai kita bisa beli BBM berapapun harganya .
Jadi intinya , bukan masalah BBM itu mahal atau murah.
Tapi masalah sebanyak apakah uang yang kita punya .
Bukankah mahal murah itu relatif .

Sesuai isi kantong masing-masing.
BBM boleh saja 1 juta/Liter
Asal kita punya Uang 10 juta / hari .
Tapi apa mungkin itu di jalani ?
Jelas sangat mungkin
Asal jangan pada korupsi
Asal pada kerja keras bahu membahu mengelola kekayaan negeri
Asal jangan pada rebutan jabatan dan kursi
Asal pada rukun , berdiskusi mencari solusi bukan mencari posisi.
Asal pada berjuang demi masa depan , bukan demi kepentingan pribadi .
100 juta/ literpun akan kita beli , karena kita punya uangnya...
Tapi kalau kita miskin
Karena pejabatnya korupsi
Pejabatnya pada rebutan kursi
Suka mementingkan diri sendiri
Jangankan beli 1 juta/ liter
1000 perak/ literpun kita tak mampu membayarnya .
Lebih baik BBM naikan harganya
Dan kita prihatin sementara
Untuk kemudian menjadi kaya raya
Kebal dengan gejolak harga minyak dunia
Dan di situlah kita akan tahu , apa arti merdeka
Read More
Bisnis Investasi

Puisi Hari Pahlawan 10 November

Menjelang hari pahlawan pada tanggal 10 November kali ini , saya akan menuliskan sebuah puisi untuk mengenang jasa-jasa beliau yang telah gugur dalam peperangan melawan penjajah . Mudah-mudahan dengan puisi ini , kita bisa memanfaatkan kemerdekaan ini hal-hal yang lebih baik lagi . Merdeka... selamat membaca .

Allahu Akbar... Allahu Akbar... Allahu Akbar...
Merah putih berkibar... Api semangat berokbar...
Ini bumi kita , ini negara kita
Di sini kita bukan turis bukan budak...


Bung tomo angkat senjata...
Bersama barisan pemuda surabaya dan indonesia
Untuk mengusir penjajah inggris dan belanda...
Katakan padanya bahwa kita sudah merdeka...

Jangan jamah lagi tanah kami
Biar kita kelola sendiri
Ini negeri warisan nenek moyang
Kemerdekaan ini bukan pemberian...

Kami memang tak punya pesawat dan tank
Juga tak punya meriam dan senapan
Tapi kami punya bambu runcing
Ketapel dan pentungan....

Kami yakin...
Jika memang bambu runcing ini membuat kami merdeka
Siapa mau membantah...
Kami akan tetap semangat... membela bumi tumpah darah..
Indonesia....

Merdeka...
Merdeka....
Merdeka.....
Read More
Kumpulan Puisi untuk Ayah

Kumpulan Puisi untuk Ayah

Kumpulan puisi sedih dan gembira untuk ayah dalam rangka memperingati hari ayah 12 Nopember



Ayah..
Kau tak pernah mencari pujian
Kau tak pernah sekalipun bermegahan
Kau hanya berjalan diam-diam
Bekerja tuk mereka yang kau cintai hingga ajal

Ayah..
Mimpimu jarang terucap
Langkahmu pasti dan mantap
Terus berjalan disertai harap
Dengan satu tujuan nan tegap
Yakni membahagiakan mereka dengan dekap penuh hangat
Read More
"Bangkitlah Pemuda" by. Sri Widiya Ningsih

"Bangkitlah Pemuda" by. Sri Widiya Ningsih

Assalamu'alaykum sahabat Puisina......
Alhamdulillah jumpa lagi dengan saya di awal bulan November ini.
Puisi kali ini seputar pemuda indonesia, kan kemarin kita baru saja peringati Hari Sumpah Pemuda.
Semoga salah satu puisi saya ini bisa menginspirasi ya.... :-) 

Bangkitlah Pemuda
Karya : Sri Widiya Ningsih

Wahai para pemuda
Aku yakin mata mu tak buta
Dapat melihat keadilan tak merata
Dan segala penyimpangan merajalela
                        Wahai para pemuda
                        Aku yakin telingamu tak tuli
                        Bisa mendengar tawa para 
                        penguasa
                        Di atas keluhan mereka yang 
                        kelaparan
Wahai para pemuda
Aku juga yakin mulut mu tak bisu
Masih dapat bersuara,
Menyampaikan yang jadi keluhan mu
                        Tetapi...
                        Mengapa harus lewat demonstrasi?
                        Di sertai perbuatan anarkis,
                        Yang justru membuat negeri bertambah miris
Wahai para pemuda
Aku percaya keberanian mu tinggi
Kau berani unjuk gigi
Tetapi mengapa perpecahan yang terjadi?
Lewat bentrokan, tawuran..
Yang justru masalah kau tambahkan
                        Wahai para pemuda
                        Jangan hanya menuntut saja
                        Kepada penguasa yang entah berpikir apa
                        Dan menunggu janji yang mungkin mereka lupa
Bangunlah wahai calon pemimpin
Wujudkan perubahan untuk Negara
Jangan hanya diam dan ikut prihatin
Atas peristiwa miris tanpa bisa apa-apa
                        Bangkitlah penerus bangsa
                        Tunjukkan tindakan mu untuk negeri
                        Bukan malah diam menjadi saksi mata
                        Atas keberhasilan dan ikut menikmati
Karna kita lah penerus bangsa
Yang akan menentukan nasibnya
Menjadi petunjuk arah jalannya
Untuk Indonesia yang tercinta 

#Semoga mampu membangkitkan semangat kita semua ya... , terutama para remaja sebagai generasi penerus :-) 


Read More
Puisi Pacar"Cinta Datang Tak Perlu Permisi"

Puisi Pacar"Cinta Datang Tak Perlu Permisi"

Puisi Pacar"Cinta Datang Tak Perlu Permisi"

Pandangan pertama saat kita jumpa,menjadi ttik pertama untuk memulai cerita selanjutnya.Walau awalnya cuma bersahabat namun persahabatan itu ternyata sebagai jembatan yang menghubungkan rasa cinta.Setelah sempat berpisah,akhirnya baru aku sadari bila aku tak bisa juah darimu.Betapa berartinya dirimu dalam kehidupanku.Aku tak mau lagi kau pergi dariku.Untuk kau yang disana cepatlah kembali padaku,ku tuliskan puisi ini untukmu.Mungkin dengan bait ini kau akan mengerti apa yang kurasakan saat ini.

Puisi Pacar"Cinta Datang Tak Perlu Permisi"

Jika rasa ini bukan cinta
Lalu seperti apa cinta itu?
Jika kau tak mencintaiku
Mengapa kau selalu ada bersamaku?

Sudah akhiri semua ini
Janganlah kau bersembunyi lagi
Cinta datang tak perlu permisi
Terima saja cintaku ini
Aku takkan pernah mengigkari

Izinkan aku mencintaimu
Bukan hanya sekedar kata
Atupun rangkaian nada cinta
Tapi dengan jiwa yang mengerakkan raga

Hidupku tidak akan bermakna
Bila kau tak bersamaku
Aku tak peduli jika harus kehilangan segalanya
Demi untuk memenangkan cintamu

Demikianlah puisi pacar "cinta datang tak perlu permisi"yang aku persembahkan untuk pembaca.Mungkin saja dari sekian pembaca ada yang pernah mengalaminya.Dunia ini memang banyak romansa ,yang terkadang kejadianya tidak terduga.Semoga terhibur dengan puisi diatas.Sekian terimakasih !
Read More