Terbaring
Tubuhmu terbaring
Di atas tumpukan kapuk putih
Detak jantung mu terpatri
Di mesin canggih itu,
Terlihat berkelok kelok
Bagai gambara gunung di waktu kecil
Tubuhmu terbaring
Aih, rupamu seputih salju
Dingin, tak berekspresi
Matamu tertutup, tak mau terbuka
Tubuhmu terbaring
Dengan luka menyayat hati
Merah merona
Bak aliran darah dalam sutera
Yang ingin ku kenakan
Agar aku rasakan jua
Tubuhmu terbaring
Dalam buaian mimpi sang Ilahi
Kau di suguhi apa?
Katakan!
Hingga ssnyum mu tak terlihat lagi
Tubuhmu terbaring
PUISI "TERBARING" KARYA Ainur rofi'ah |