PUISI "MENUNGGUMU DI TIANG LISTRIK" ENDANG GROUP WA PUISINA
MENUNGGUMU DI TIANG LISTRIK
Sore yang begitu indah membuatku ingin merasakan hawa Kediri, menurut Pak De alun alun hari ini ramai, ada pasar malam katanya. Aku segera menghampiri alun alun Kediri. Lumayan ramai, namun sulit kutemukan somay dari tiap sudut jajanan yang berderet sepanjang jalan. Aku duduk dekat tiang listrik sambil main hp. Ada chatan yang masuk.
"Deknya, lagi di mana?"
"Alun alun Kediri."
"Aku OTW ya!"
"Ok."
Lama aku menantimu di tiang listrik, hingga Azan memanggilku untuk beranjak pergi dari tiang listrik kurus yang sudah tua. Sesudah Isa aku kembali menunggumu dekat tiang listrik.
"Hai tiang listrik tua, tidakkan terlihat pujaan hatiku datang?" kataku dengan penuh kebodohan.
"Tidakkkk ...!" kata mbak Rere yang tiba tiba sudah ada dekat tiang listrik.
"Mbkkkkk ...!"
"Apa Sayang? Belum datang ya?"
"Ya."
"Aku juga mau tau sesuatu yang bakal Masmu kasih, karena Aku paham benar watakmu yang tidak suka materi, dengan apa Dia akan memikat hatimu."
"Dengan rohani Mbak, Dia tidak bermateri tetapi sangat berharga untuk dunia akhirat."
"Waowww, semakin.penasaran, Kamu sudah paham apa yang akan Dia bawa untukmu ya?"
"Hanya sebuah kesederhanaan yang membuatku jatuh dalam cintanya, mbak."
"Semakin antik saja Dikau Adikku."
"Okelah, Aku menunggumu di cafe blambangan, semoga cepat bertemu."
Namun hingga mbak Rere muncul wajahmu tak terlihat.
"Mas, kamu di mana?"
"Di rumah, Kamu?"
"Di alun alun masih menunggumu."
"Maaf Deknya, Aku kira Kamu sudah pulang."
"Ya sudah ndak apa apa."
"Pulanglah sudah malam, jaga kondisi."
"Ya terimakasih."
Aku pulang dengan kehampaan, namun sedikit rasa senang akibat bernyanyi lepas di alun alun tadi.
Nyambung aah besok
Sore yang begitu indah membuatku ingin merasakan hawa Kediri, menurut Pak De alun alun hari ini ramai, ada pasar malam katanya. Aku segera menghampiri alun alun Kediri. Lumayan ramai, namun sulit kutemukan somay dari tiap sudut jajanan yang berderet sepanjang jalan. Aku duduk dekat tiang listrik sambil main hp. Ada chatan yang masuk.
"Deknya, lagi di mana?"
Advertisement
"Aku OTW ya!"
"Ok."
Lama aku menantimu di tiang listrik, hingga Azan memanggilku untuk beranjak pergi dari tiang listrik kurus yang sudah tua. Sesudah Isa aku kembali menunggumu dekat tiang listrik.
"Hai tiang listrik tua, tidakkan terlihat pujaan hatiku datang?" kataku dengan penuh kebodohan.
"Tidakkkk ...!" kata mbak Rere yang tiba tiba sudah ada dekat tiang listrik.
"Mbkkkkk ...!"
"Apa Sayang? Belum datang ya?"
"Ya."
"Aku juga mau tau sesuatu yang bakal Masmu kasih, karena Aku paham benar watakmu yang tidak suka materi, dengan apa Dia akan memikat hatimu."
"Dengan rohani Mbak, Dia tidak bermateri tetapi sangat berharga untuk dunia akhirat."
"Waowww, semakin.penasaran, Kamu sudah paham apa yang akan Dia bawa untukmu ya?"
"Hanya sebuah kesederhanaan yang membuatku jatuh dalam cintanya, mbak."
"Semakin antik saja Dikau Adikku."
"Okelah, Aku menunggumu di cafe blambangan, semoga cepat bertemu."
Namun hingga mbak Rere muncul wajahmu tak terlihat.
"Mas, kamu di mana?"
"Di rumah, Kamu?"
"Di alun alun masih menunggumu."
"Maaf Deknya, Aku kira Kamu sudah pulang."
"Ya sudah ndak apa apa."
"Pulanglah sudah malam, jaga kondisi."
"Ya terimakasih."
Aku pulang dengan kehampaan, namun sedikit rasa senang akibat bernyanyi lepas di alun alun tadi.
Nyambung aah besok
Related Posts :
Puisi Ngobrol Bareng OrtuSiapa yang belum pernah apel, apel kerumah ortu. Ini sebuah cerita yang berbentuk puisi agar bisa di nikmati. Ini dia puisi ngobrol ama came… Read More...
Kumpulan Pantun Lucu Terbaru Kumpulan Pantun Lucu Terbaru Selain pantun cinta ternyata pantun lucu juga banyak digemari.Banyak pengguna internet mencari pan… Read More...
Puisi Kehabisan Pulsa Galau sitik Jos... , puisi hiburan daripada gada kerjaan , baca berita isinya gada yang menarik , artis tua-tua masih di populerkan aja , ha… Read More...
Puisi Luka Oleh CintaOkelah kawan semua, sebuah puisi pilu, pernah merasa kesedihan dan keperihan dan luka oleh cinta. Seperti puisi ini kawan ku semua: Luk… Read More...
Puisi Cinta Cukup 3 Hari Saja Puisi Cinta Cukup 3 Hari Saja_Selamat malam pembaca puisina,, bagaimana masih tetap semangat tentunya,, Puisi Cinta Cukup 3 Hari Saja berik… Read More...