PUISI " TELAH LAMA KU MENANTI" LILIAN ALIYA
Telah
Telah lama kumenanti.
ntah sudah berapa kali kumerindukanmu?
Aku, sama tak berubah sedikutpun, soal rasa.
terlebih untukmu, dinda.
Aku sedikit tersipu malu, taukah kau? saad itu ada panggilan varu untuk ku darimu, kanda.
Aih, aku rersipu namun tetap stay cool saat itu.
Ntah telah lama bersama denganmu, aku sedikit merasa keanehan.
Yeah, hubungan kita tak sehat, seperti ragaku saat ini.
hubungan ini semakin sepi.
hubungan ini semakin hambar.
hubungan ini semakin tak terarah.
Akhirnya, aku sadar.
Telah, bosan raga ini.
telah, bosan jiwa ini.
Aku mentadari, aku nerasa bosan menjalani hubungan ini.
Maaf, dinda.
Ntah harus darimana kumemulai kata-kataku.
rasa gelisah tak menentu dari dalam lubuk hatiku.
Aku sudah merasa bosan dengan hubungan kita, dinda.
Aku ingin mengakhiri cukup sampai disini.
Aku tak berniat bermain denganmu.
Namun, rasa bosan itu muncul.
aku tak bisa mengelaknya.
maaf! 😞
Liliana Aliya
Kediri,10 Oktober 2017
19.30
Telah lama kumenanti.
ntah sudah berapa kali kumerindukanmu?
Aku, sama tak berubah sedikutpun, soal rasa.
terlebih untukmu, dinda.
Aku sedikit tersipu malu, taukah kau? saad itu ada panggilan varu untuk ku darimu, kanda.
Aih, aku rersipu namun tetap stay cool saat itu.
Ntah telah lama bersama denganmu, aku sedikit merasa keanehan.
Yeah, hubungan kita tak sehat, seperti ragaku saat ini.
hubungan ini semakin sepi.
hubungan ini semakin hambar.
hubungan ini semakin tak terarah.
Akhirnya, aku sadar.
Telah, bosan raga ini.
telah, bosan jiwa ini.
Aku mentadari, aku nerasa bosan menjalani hubungan ini.
Maaf, dinda.
Ntah harus darimana kumemulai kata-kataku.
rasa gelisah tak menentu dari dalam lubuk hatiku.
Aku sudah merasa bosan dengan hubungan kita, dinda.
Aku ingin mengakhiri cukup sampai disini.
Aku tak berniat bermain denganmu.
Namun, rasa bosan itu muncul.
aku tak bisa mengelaknya.
maaf! 😞
Liliana Aliya
Kediri,10 Oktober 2017
19.30
Advertisement