SAMBUNG #PUISI ROMANTIS " RINDU TERPENDAM"'
1-Mungkin sapuan kuasku tak seindah cinta yg kaupuja. Aku hanya bisa memberikan semua warna yg kumiliki di jiwaku.
2- Jangan-jangan pencarian telah berakhir?
Sebab tak ada burung terbang dari reranting, tak seperti biasa.
3- Aku kopi pahit, yang belajar menatap dunia dengan senyumanmu. Buku
4- Semakin cinta melekat, semakin kuat waktu menjerat. Jika cinta yang lama itu menukik, jerat itu mencekik.
5- Selama nyawa masih melekat maka harapan akan terus menyertainya.
6- Dalam ketiadaan jarak, ternyata justru terdapat ketidakterbatasan jarak.
7- Tdk perlu bersama selamanya, selamanya terlalu lama. Seumur hidup saja, untukku, itu sdh lbih dari cukup buku
8- mas kawin utk bidadariku adalh sekuntum bunga melati yg aku petik dari sujud sembahyangku setiap hari .
9- Hujan membangunkan tidurku, juga mimpiku. Kini kubiarkan tidur dan mimpi berlalu, kubiarkan hujan dan kopi bersekutu .
10- Aku ingin gugur dan terjatuh di hatimu yang semesta, seperti sederhananya jatuh cinta
11- Sekali waktu bila kau ingin menjengukku, berjalanlah ke ingatanku saja, sebab pintu hati terlanjur kukunci untukmu.
12- Segala tentangmu ibarat kayu di musim kemarau, terselut percik api sedikit saja, tiba-tiba membakar nalarku.
13- Matamu matahari, tak terbenam seharian. Saat gelap, menetes cahaya lewat jendela; celah di ingatanku yang tak bisa kututup.
14- Tak ada rahasia yang kubagi bersama hujan sore ini. Kecuali satu. Dirimu yang datang sebagai bayangan dalam mimpiku.
15- Selalu ada aku
Walau hanya dalam pejammu Selalu akan ada kamu Meski cinta sering tanpa temu.
16- biar selalu ada dekap rindu menghangatkan jangan pergi melebihi jauh harapanku sebab hari yang bersamamu kemenangan bagiku.
17- Yg kupuisikan, ialah segala yg tak ingin kutinggalkan, segala yg tak ingin kutanggalkan; ialah segala yg telah cinta niatkan.
18- tawa kadang tempat terbaik mengubur duka, dimana hati bebas menangis dan orang lain tak perlu ikut terluka.
19- Terlalu memikirkan jodoh bisa membuat hatimu roboh. Jika masih belum betemu, mintalah lebih jelas kepada yang mencintaiMu.
21- dengan siapa kau malam ini? aku yang sedang mengingatmu, tiba-tiba saja ingin menulis puisi sedih.
22- Dipenghujung malam kita bertemu Lantas siapakah yang lebih merindu? Sedang kita sama-sama terpaku.
23- kita akan mengenang dan dikenang, tapi untuk saat ini biarkan aku menikmati waktu untuk mencintaimu dengan sebaik-baiknya.
24- ia menengadah menawar hujan. doa juga tangan--dari matanya yg jauh awan-awan berarak, kesedihan akan tiba angin berbisik melagukannya.
25- Tak banyak yang kuminta, beri aku beberapa kesedihan dan kebahagiaan. Nanti kuberi tahu, itu cinta atau bukan.
Pingin nambah silahkan di lanjut di kotak komentar.
2- Jangan-jangan pencarian telah berakhir?
Sebab tak ada burung terbang dari reranting, tak seperti biasa.
3- Aku kopi pahit, yang belajar menatap dunia dengan senyumanmu. Buku
Advertisement
4- Semakin cinta melekat, semakin kuat waktu menjerat. Jika cinta yang lama itu menukik, jerat itu mencekik.
5- Selama nyawa masih melekat maka harapan akan terus menyertainya.
6- Dalam ketiadaan jarak, ternyata justru terdapat ketidakterbatasan jarak.
7- Tdk perlu bersama selamanya, selamanya terlalu lama. Seumur hidup saja, untukku, itu sdh lbih dari cukup buku
8- mas kawin utk bidadariku adalh sekuntum bunga melati yg aku petik dari sujud sembahyangku setiap hari .
9- Hujan membangunkan tidurku, juga mimpiku. Kini kubiarkan tidur dan mimpi berlalu, kubiarkan hujan dan kopi bersekutu .
10- Aku ingin gugur dan terjatuh di hatimu yang semesta, seperti sederhananya jatuh cinta
11- Sekali waktu bila kau ingin menjengukku, berjalanlah ke ingatanku saja, sebab pintu hati terlanjur kukunci untukmu.
12- Segala tentangmu ibarat kayu di musim kemarau, terselut percik api sedikit saja, tiba-tiba membakar nalarku.
13- Matamu matahari, tak terbenam seharian. Saat gelap, menetes cahaya lewat jendela; celah di ingatanku yang tak bisa kututup.
14- Tak ada rahasia yang kubagi bersama hujan sore ini. Kecuali satu. Dirimu yang datang sebagai bayangan dalam mimpiku.
15- Selalu ada aku
Walau hanya dalam pejammu Selalu akan ada kamu Meski cinta sering tanpa temu.
16- biar selalu ada dekap rindu menghangatkan jangan pergi melebihi jauh harapanku sebab hari yang bersamamu kemenangan bagiku.
17- Yg kupuisikan, ialah segala yg tak ingin kutinggalkan, segala yg tak ingin kutanggalkan; ialah segala yg telah cinta niatkan.
18- tawa kadang tempat terbaik mengubur duka, dimana hati bebas menangis dan orang lain tak perlu ikut terluka.
19- Terlalu memikirkan jodoh bisa membuat hatimu roboh. Jika masih belum betemu, mintalah lebih jelas kepada yang mencintaiMu.
21- dengan siapa kau malam ini? aku yang sedang mengingatmu, tiba-tiba saja ingin menulis puisi sedih.
22- Dipenghujung malam kita bertemu Lantas siapakah yang lebih merindu? Sedang kita sama-sama terpaku.
23- kita akan mengenang dan dikenang, tapi untuk saat ini biarkan aku menikmati waktu untuk mencintaimu dengan sebaik-baiknya.
24- ia menengadah menawar hujan. doa juga tangan--dari matanya yg jauh awan-awan berarak, kesedihan akan tiba angin berbisik melagukannya.
25- Tak banyak yang kuminta, beri aku beberapa kesedihan dan kebahagiaan. Nanti kuberi tahu, itu cinta atau bukan.
Pingin nambah silahkan di lanjut di kotak komentar.
Related Posts :
Puisi buat Si Ngeong : Anugerah itu KamuBersama mawar merah Mekarkan kelopakku Tumbuh cantik nan harum Hari demi hari ku jalani Di setiap detik Di setiap hembusan nafasku Ku slalu … Read More...
Puisi Terpenjara SepiSunyi dan sepi Bintang bintang sembunyi Ku hanya sendiri disini Saat kau menghilang Bunga merah itu layu Berjatuhan di taman Ranting tak pun… Read More...
Puisi Aku Sungguh RinduWahai malam.... Sampaikan rinduku Pada dia yang ku cinta Rindu ini sungguh menyayat Menyesak di dada Seperti kehabisan nafas Aku rindu dia T… Read More...
Puisi Cinta Rindu Kasih SayangBerapa bulan lalu ditinggalkan seseorang kekasih dan sekarang sendiri lagi, kasih sayang yang telah engkau berikan begitu lebai dalam hatiku… Read More...
Puisi Rindu Lahir Dari Rahim Mimpi "Arjuna Linglung"Puisi Rindu lagi puisina,, selamat siang, selamat bergerah riang, memang panas sungguh terasa sekali siang ini. Namun tetaplah semangat kare… Read More...