SAMBUNG PUISI " DARA JELITA KETIBAN RASA" GROUP WA
Cinta tak akan pernah menghilang
Tetap bertahan dalam diam walau di bawa awan hitam
meski di terka ombak bayangan
Menyruak dalam kegalutan
Menghilang tanpa ayang2
Pergi tanpa bayanagan angan2
Itulah kisah peradapan cinta unik tapi menyenangakan bagaikan berselancar walaupun di tantang ombak tapi tetap menyenangkan
Jangan sebut hina dirimu yang jelita
Kau hanya manusia
Yang berusaha bangkit dari samsara dunia
Untuk bisa melihat nirwana
Tempat dimana para widara berbusana pesta
Ku tunggu kau disana
Ku tunggu kau untuk bercerita
Tentang kemuakan yang mendera
Karena tugas tugas dunia yang berwarna
Tugas dari berbagai watak dan karakter
Lebih keras dari batu, namun lebih halus dari kapas
Dewa dan raja tak bisa menyamakan.
Bukan inginku membagi muak ku. Cukuplah makhluk hina ini yang merasakan
Merasakan resah yang yak kunjung usai
Haha...baiklah,
Tugas dari raja mana? Atau,
Tugas dari dewa apa? Atau,
Tugas dari manusia berwatak apa?
Sudilah kiranya engkau berbagi muak denganku yang bukan apa apa...
KuCoba
Aku tak tahan hanya Membaca
Rasa ingin tuk terBawa Arus Samudra
Yang bisa membawa Dinamika Retorika
Walaupun timbul tenggelam tak Jelas Arahnya..
Namun itu Semua adalah tempaan Sementara..
Yang akan menjadikan Senjata...
Entah itu akan diGunakan di mana..
Tapi Percaya lahh..
Tidak ada Usaha yang Sia-sia
Semuanya Pasti berguna
@Agustin Puisina @Aim PUISINA @Ainur Puisina @Akagami Puisina @Anonymos Puisina @Den Mas Bagus Puisina @Endang PUISINA @Eris PUISINA @Hardi Wiranata @Pandji Puisina
Tetap bertahan dalam diam walau di bawa awan hitam
meski di terka ombak bayangan
Menyruak dalam kegalutan
Menghilang tanpa ayang2
Pergi tanpa bayanagan angan2
Itulah kisah peradapan cinta unik tapi menyenangakan bagaikan berselancar walaupun di tantang ombak tapi tetap menyenangkan
Jangan sebut hina dirimu yang jelita
Kau hanya manusia
Yang berusaha bangkit dari samsara dunia
Untuk bisa melihat nirwana
Tempat dimana para widara berbusana pesta
Ku tunggu kau disana
Ku tunggu kau untuk bercerita
Tentang kemuakan yang mendera
Karena tugas tugas dunia yang berwarna
Tugas dari berbagai watak dan karakter
Lebih keras dari batu, namun lebih halus dari kapas
Dewa dan raja tak bisa menyamakan.
Bukan inginku membagi muak ku. Cukuplah makhluk hina ini yang merasakan
Merasakan resah yang yak kunjung usai
Haha...baiklah,
Tugas dari raja mana? Atau,
Tugas dari dewa apa? Atau,
Tugas dari manusia berwatak apa?
Sudilah kiranya engkau berbagi muak denganku yang bukan apa apa...
KuCoba
Aku tak tahan hanya Membaca
Rasa ingin tuk terBawa Arus Samudra
Yang bisa membawa Dinamika Retorika
Walaupun timbul tenggelam tak Jelas Arahnya..
Namun itu Semua adalah tempaan Sementara..
Yang akan menjadikan Senjata...
Entah itu akan diGunakan di mana..
Tapi Percaya lahh..
Tidak ada Usaha yang Sia-sia
Semuanya Pasti berguna
@Agustin Puisina @Aim PUISINA @Ainur Puisina @Akagami Puisina @Anonymos Puisina @Den Mas Bagus Puisina @Endang PUISINA @Eris PUISINA @Hardi Wiranata @Pandji Puisina
Advertisement