PUISI SANTRI DI BILIK PONDOK PESANTREN

Selamat hari #santri , mudah mudahan kau bisa jadi panutan bagi umat dan pemersatu bangsa serta pembawa kedamain di seluruh dunia . Pewaris nabi penempuh jalan Illahi yang selalu dalam lindungan hingga akhir hayat nanti . Amin...

Berikut ini beberapa coretan ringan sebagai kenangan saat di sudut kamar pondokan.

Ajari aku al ikhlas
1- Ketika malam lepas
Rembulan semburat bias
Manusia hanya tarik ulur nafas
Ajari aku bertahan
Pada umur yang hanya ampas.

2- Airmata adalah sungai gunung paling jernih yang mengalir dari mata seorang hamba yang bertaubat nasuha.

3- Pada kerlip bintang
Dzikirku melayang layang
Terbang leluasa mengusap langit
Melihat bumi bagai debu kecil yang rumit.

4- Asbahna asbahna
Alam berdzikir memuji Tuhan
Tunduk pasrah tanpa paksaan
Ajarkan makrifat cinta penghambaan
Kepada dunia dengan segala godaan.

5- Pada alif lam mim pagi
Kuketuk doa2 digerbang mimpi
Berhamburlah ribuan pengharapan
Terlepaslah ikatan kejumudan
Melangit menuju Tuhan

6- Maha suci Engkau
Yang memecah langit
Mengguncang semesta
Menerbangkan awan dan gunung
Menggelegarkan petir dan cahaya
Allah..Allahu rabbuna

7-Shabbahul khair
Cinta Tuhan sampai akhir
Alif sampai Ya kepada hambanya
Dari lahir sampai akhir hayatnya
Kenapa masih saja kau dustakanNya.?

8- Secangkir doa doa disenja, menghangatkan hati dan jiwa yang dirundung perih dan luka.

9- Al ikhlas..
Ajari aku indahnya tauhid
Memeluk Tuhan tanpa taklid
Mencintai sepenuh hati dan jiwa
Mengabdi setunduk semesta raya.

10- didalam makrifat cinta
kau kan temukan Tuhan seutuhnya
tanpa bias tanpa wasyangka
menciumi hakikat tak kenal fana.

11- Jangan berharap pasanganmu setia tanpa cela, jika kau tak mampu suguhkan syurga setiap detiknya.

12- Ummati ummati
Cinta nabi kepada ummatnya
Lebih luas dari semesta raya
Lebih syahdu dari milyaran cinta
Lebih dalam dari sungai air mata.

13- Alif lam mim
Kubaca takdirku setiap huruf
Kumaknai indahnya ditiap harakat
Kuikuti alurnya pada makhraj
Aku berlindung dari segala putus asa.

14- Al fatihah
Awali pagi dengan tengadah
Melangit mengharap berkah
Menabur doa2 munajah
Semoga segala terijabah
Hilang semua beban gelisah.

15- Kun fayakun
Aku rela segala takdirMu
Aku ikhlas apapun titahMu
Sebab aku yakin apapun kehendakMu
Adalah terbaik untuk ruang dan waktuku.

16- Dibalik jendela pagi
ada cinta Tuhan
terpampang rapi
nikmatilah dengan hati.

17- Ada yang lupa kusebut dalam doa
Tentang ego yang masih meraja dijiwa
Menjadi tabir tebal dipelupuk mata
Menutup rasa dengan segala asa.

18- Sejak kapan kita sibuk mencari pembenaran diri sendiri dengan mencaci, bahkan merasa paling suci dengan membenci dan menghakimi.?

19- Malam gelap
Penuh jelaga
Mulutku kaku
Diam membisu
Tanpa doa doa
Hanya dzikir lugu
Tergagu tanpa syahdu.

20- Dosa dosa dan noda menjelma tangan kokoh yang mencengkeram erat nafas dan batinku, tolong bisikkan bagaimana caraku meminta tolong Tuhanku..

21- Ketika cinta mulai berhamburan kemana rimbanya, ketika kasih mulai berceceran disudut2 yg tak bernama, kemana kita akan temukan bahagia.?

22- Aku menyukai matahari dengan segala terik panas yang ia tetaskan pada kehidupan, aku mengagumi cinta yang ia suguhkan kepada semesta.

23- Nun..dari masa tak bernama
dari kosong tanpa jiwa
kularungkan al fatiha
menembus batas kesadaran
mencari titik temu cinta
aku ingin merdeka.

24- Pada subuh yang dingin, kulangitkan doaku sebagai selimut penghangat untukmu, ibu..meski ragaku tak menjamahmu, tapi hatiku selalu memelukmu.

25- Bila iman dan cinta itu hanya retorika, semua manusia akan merasa paling dekat taqwa, butuh bukti nyata dalam setiap incinya.

Demikian beberapa puisi singkat untuk turut merayakan hari santri, mungkin tak nyambung itu semua karena jaman dulu belum ada hari santri.
Advertisement