
PUISI KENANGAN : BAIT PENYELESAIAN ( TEMAN SELAMANYA )
AGUS GANTENGSTERS
Jumat, Januari 10, 2014
Agus Santuso,
Puisi Kekasih,
Puisi Kenangan,
Puisi Kesedihan,
Puisi Romantis,
Puisi Sedih
Edit
PUISI KENANGAN : BAIT PENYELESAIAN ( TEMAN SELAMANYA )_ Puisi ini mengisahkan sebuah perpisahan antara dua anak manusia yang setelah beberapa waktu mereka selalu bersama, dimana masa-masa kebersamaan tadi memiliki kenangan-kenangan yang demikian membekas. Namun pada akhirnya waktu dan keadaan tidak bisa mereka paksakan untuk bersama-sama lagi, sehingga perpisahan harus dijalani,, dan mereka sepakat untuk menjadi teman selamanya.
selamat membaca,,,, PUISINA.
dan kami mengobrol semalaman tentang sisa hidup kami,
dimana kita akan menjadi seperti saat jam ke 25
aku terus berfikir,
waktu tidak akan berubah
terus berfikir hal-hal yang lain, namun selalu sama,.
tetapi ketika kita meninggalkan tahun ini, kita tidak akan datang kembali
tidak ada lagi nongkrong bareng, karena kita berada di jalur yang berbeda
dan jika kau punya sesuatu yang perlu disampaikan
lebih baik kau katakan itu sekarang,
karena kita tidak memiliki satu hari pun,
kita bergerak dan kita tidak bisa memperlambat.,
kenangan ini bermain seperti film tanpa suara
dan aku terus memikirkan malam itu pada bulan lalu,
aku tidak tahu banyak tentang cinta,
tapi itu datang terlalu cepat.
kemudian ada kamu dan aku
sampi kami merasakan kedinginan yang nyata
tinggal dirumah, dan berbicara sendiri dengan gagang telepon
kita akan memperoleh rasa yang begitu bersemangat,
kita akan mendapatkan rasa yang sangat menakutkan
menertawakan diri kita, berfikir bahwa hidup tidak adil
dan sekarang ini, adalah layaknya bagaimana kita merasakannya
seperti kita beranjak pergi,
kita mengingat
semua hal yang kita lalui bersam-sama
dan sebagian hidup kita telah berubah
kesinilah, apapun.
kami masih tetap berteman selamanya
jadi jika kita mendapatkan pekerjaan besar,
dan kami membuat keuntungan besar
ketika kita melihat ke belakang sekarang,
akankah lelucon kami masih lucu?
apakah kita msih ingat segala sesuatu yang kita pelajari di sekolah?
masih mencoba untuk mematahkan setiap aturan waktu?
+Fani Hanifah +Titik Winarti +Cyntia Rena Adelia Veronica +Abdillah Syukur +Maisarah Aisya +Mieza Jhaa K +Jamilatus sholiha selamat malam,,,, salam kenal dari puisina,
selamat membaca,,,, PUISINA.
Advertisement
dimana kita akan menjadi seperti saat jam ke 25
aku terus berfikir,
waktu tidak akan berubah
terus berfikir hal-hal yang lain, namun selalu sama,.
tetapi ketika kita meninggalkan tahun ini, kita tidak akan datang kembali
tidak ada lagi nongkrong bareng, karena kita berada di jalur yang berbeda
dan jika kau punya sesuatu yang perlu disampaikan
lebih baik kau katakan itu sekarang,
karena kita tidak memiliki satu hari pun,
kita bergerak dan kita tidak bisa memperlambat.,
kenangan ini bermain seperti film tanpa suara
dan aku terus memikirkan malam itu pada bulan lalu,
aku tidak tahu banyak tentang cinta,
tapi itu datang terlalu cepat.
kemudian ada kamu dan aku
sampi kami merasakan kedinginan yang nyata
tinggal dirumah, dan berbicara sendiri dengan gagang telepon
kita akan memperoleh rasa yang begitu bersemangat,
kita akan mendapatkan rasa yang sangat menakutkan
menertawakan diri kita, berfikir bahwa hidup tidak adil
dan sekarang ini, adalah layaknya bagaimana kita merasakannya
seperti kita beranjak pergi,
kita mengingat
semua hal yang kita lalui bersam-sama
dan sebagian hidup kita telah berubah
kesinilah, apapun.
kami masih tetap berteman selamanya
jadi jika kita mendapatkan pekerjaan besar,
dan kami membuat keuntungan besar
ketika kita melihat ke belakang sekarang,
akankah lelucon kami masih lucu?
apakah kita msih ingat segala sesuatu yang kita pelajari di sekolah?
masih mencoba untuk mematahkan setiap aturan waktu?
+Fani Hanifah +Titik Winarti +Cyntia Rena Adelia Veronica +Abdillah Syukur +Maisarah Aisya +Mieza Jhaa K +Jamilatus sholiha selamat malam,,,, salam kenal dari puisina,
Related Posts :
Puisi Lebih dari Sekedar SunyiMatahari condong ke barat Nanar aku memandang Di ujung jembatan Aku masih berdiri Sendiri.... Disini.... Lebih dari sekedar sunyi Berperang … Read More...
Puisi Bingung : Tolong, Sekali Saja!Puisi Bingung : Tolong, Sekali Saja! salam jumpa lagi pembaca puisina... semoga kabarmu baik-baik saja,, 'harapku". Nah kalo yang lagi bingu… Read More...
Puisi Sedih : Kembali Terhempas Puisi Sedih : Kembali Terhempas _ Mari galau,,,,, galau itu apa sih,, bentuknya gimana ya,,, atau pakai warna apa,,, aku juga nggak tau pem… Read More...
Puisi alam MURKA GUNUNG MERAPI puisi ini sebagai bentuk keprihatinan kita atas meletusnya gunung merapi siang tadi,walaupun tak memakan korban ,namun sempat membuat panik… Read More...
Puisi Titik Akhir WaktukuTuhan begitu dekat Di tengah malamku Di atas sajadah usangku Mengurai sejarah hidupku Hanya pada-Mu Ku alirkan kata sendu Seteru luka Silsil… Read More...