Hanya Ucapan Terimakasih Untukmu

Ini puisi yang indah nan mempesonakan setiap pembaca, banyak yang
memuji keelokan puisi ini, karenanya saya kembali berbagi melalui
puisina. Puisi ini berisikan tentang ungkapan terima kasih seorang
anak kepada ibunya. Hayati dan rasakan keindahannya. Selamat membaca.

Bukan, Bukan Aku mengabaikanmu
Advertisement
Sungguh, relung hati ini penuh namamu
Iya, kau masih kusimpan dalam hatiku
Enggan menaruh di nomor tiga
Dengan bangga kau kuberi nomor dua
Mungkin aku lupa ketika kau peluk
Atau aku belum mampu memahami pelukan itu
Yang jelas kunikmati kehidupan darimu

Entah, gua itu merontokkan imaji tentangmu
Atau semburat cahaya dunia melenakkan aku
Yang pasti tetap kunikmati tetesan hangat kehidupan darimu

Jujur, aku tak sanggup merajut aksara menata kata
Meneteskan buliran hangat merajut cinta
Menata suara mebentuk makna
Apalagi memberikan permata

Benar, aku tak sanggup menolak pesona
Menggadai cinta menggapai murka
Meski kulakukan, kau tetap bangga tanpa duka
Masih menyungging senyum menjalin suka

Sering aku enggan melihat kesedihan
Kasih sayang menguntai kau tawarkan
Tak sedikitpun kutemukan kegetiran
Semakin dalam, dalam dan lebih dalam lagi aku sibak, tak ada kepedihan

Darimu kudapatkan keteguhan
Pendar cahaya keyakinan
Sejuk hembusan keteduhan
Gurat tapak kegigihan
Kau tak pernah menghiba meminta
Ikhlas memberi tanpa kupinta
Menemani langkahku tanpa alpa
Menerangi jalanku dengan do'a

Maaf, aku tak sanggup menjadikanmu yang pertama
Meski begitu kau tetap bangga menjadi yang kedua
Justru, kau yang memaksaku tidak memberi yang pertama
Karena kau yakin yang pertama untuk Sang Pencipta

Engkaulah bayang-bayang Sang Pencipta
Kau mewakili Sang Pencipta Cinta menabur Cinta
Cinta sejati, hakiki tanpa noda
Bukan sekedar cinta biasa
Yang masih meminta balas jasa
Kakimu bertahta Syurga
Hanya Ucapan Terimakasih Untukmu Bunda
Hanya itu yang mampu kuberikan padamu

Oleh: Afif Amrullah

Puisi ini benar-benar indah dan mempesona. Perlu membaca berulang
untuk dapat memahami dan menghayati isi puisi ini. Silahkan baca
sekali lagi, dan hayati, dan anda akan merasakan keindahannya.

Related Posts :

  • Salamku Pada RasulRasul.. Panjenengan ini kan utusan akhir zaman, dan saya ini hidup di akhir zaman itu, berarti kita jodoh ya..! Salam deh buat Rasul. SALAM… Read More...
  • Cintaku Seperti ilmu NahwuInilah puisi cinta terbaru ala nahwiyyin. Terinspirasi dari puisi "Cintaku seperti ilmu tajwid." Jika anda dan kekasih termasuk na… Read More...
  • Salamku Pada AlamALam semesta ini hidup dan bergerak, baik kita sadari maupun tidak. Mereka beraktifitas dibawah kehendak dan pengawasan penciptanya, yaitu s… Read More...
  • Alampun BertasbihSemua yang selain Allah adalah makhluk (sesuatu yang diciptakan). Tak hanya manusia, tapi juga hewan, tumbuhan, air, api, udara, bahkan batu… Read More...
  • Puisi perjuangan, Dapur CintaHidup adalah perjuangan. Begitu juga dengan cinta, harus diperjuangkan walau saat di dapur sekalipun. Anda ingin tahu bagaimana perasaan ini… Read More...