PUISI BINGUNG, APAKAH AKU CEMBURU?
AGUS GANTENGSTERS
Rabu, Januari 15, 2014
Agus Santuso,
Puisi Galau,
Puisi Kesedihan,
Puisi Kiriman,
Puisi Sedih
Edit
PUISI BINGUNG, APAKAH AKU CEMBURU_ Selamat jumpa lagi puisina,, bagaimana kabar negerimu?, langit tempatku gerimis, biarlah! yang paling penting kamu tetap tersenyum manis sampai malaikat turun karena cemburu, sehingga aku menjadi bersemangat merayu semua bidadarimu. hahhu! Berikut ini adalah puisi yang menuliskan tentang kecemburuan, namun jika saya baca sendiri rasanya kok malah tambah bingung. Entah saking cemburunya hingga baitnya sulit dimaknai atau memang wanita tidak selayaknya cemburu (jika mampu sadar) sehingga perasaan cemburu yang disampaikan malah jadi membingungkan. selamat membaca,,,.,.,
aku,,,, cemburu?
entahlah, rasanya tidak,,
aku tak tau bagaimana rasanya cemburu,,
apakah sakitnya sama seperti kau merusak janji edelweis itu?
ah... gadis bodoh ini tak mengerti,,
seberapa besar rasa percaya ku pada sang penghuni puncak gunung itu.
melebihi hujan yang menggerus tanah ditempat ku berpijak kini,,
kau tanya,,, apa aku cemburu?
entahlah, mungkin hujan tau bagaimana rasaku.
sudah pias!
terlalu abu-abu seperti langit itu.
aku bahkan tak bisa lagi..
membedakan mana yang benar kata dan yang janji..
semua jadi sama. BOHONG!
aku tak akan menyalahkan ras mu.
berkoar berkata "semua lelaki sama"
picik sekali..
entah kapan hujan ini berhenti..
jelaskan sedikit cemburu itu seperti apa..
atau semakin lama.. semakin tak ada rasa..
hingga yang tinggal cuma ketawa palsu saja.
by : silvia kresna
demikian puisi ini dituliskan,, semoga puisi diatas bisa mengobati kecemburuan yang sedang melanda anda,,, selamat malam +vira Kotakomjember +neng icha +Ichin Moet +Dewi Trias Pamuji +Qirey Shelomitha +Liena Juliana salam kenal,,,
aku,,,, cemburu?
entahlah, rasanya tidak,,
aku tak tau bagaimana rasanya cemburu,,
apakah sakitnya sama seperti kau merusak janji edelweis itu?
ah... gadis bodoh ini tak mengerti,,
seberapa besar rasa percaya ku pada sang penghuni puncak gunung itu.
melebihi hujan yang menggerus tanah ditempat ku berpijak kini,,
kau tanya,,, apa aku cemburu?
entahlah, mungkin hujan tau bagaimana rasaku.
sudah pias!
terlalu abu-abu seperti langit itu.
aku bahkan tak bisa lagi..
membedakan mana yang benar kata dan yang janji..
semua jadi sama. BOHONG!
aku tak akan menyalahkan ras mu.
berkoar berkata "semua lelaki sama"
picik sekali..
entah kapan hujan ini berhenti..
jelaskan sedikit cemburu itu seperti apa..
atau semakin lama.. semakin tak ada rasa..
hingga yang tinggal cuma ketawa palsu saja.
by : silvia kresna
demikian puisi ini dituliskan,, semoga puisi diatas bisa mengobati kecemburuan yang sedang melanda anda,,, selamat malam +vira Kotakomjember +neng icha +Ichin Moet +Dewi Trias Pamuji +Qirey Shelomitha +Liena Juliana salam kenal,,,
Advertisement