Cinta begitu mempesona setiap insan. Tubuh tanpak seperti perhiasan memiliki pasangan yang diharapkan. Jangan memiliki cinta hanya untuk pelarian. Sakit terasa engkau yang terkena dampaknya. Hukum karma itu kan terjadi. Cinta yang sangat mengagumkan dan suci akan kau dapatkan entah itu kapan. Puisi ini menghantarkan sejarah yang begitu panjang tentang perjalanan cinta.
Reluh Hati tak Menentu Menunggu sayap-satap cemburu Bak air bercerita tentang tulisan sang pujangga Belum sempat menyelam kedasar laut baru dipantainya saja Penjara hati bikin kecewa
Sembunyikan serpihan hati Terkurai kuak dalam hati Cemburu semu beridola Kau campakkan semua ini tiada arti
Ku terdiam bukan diam Ku sembunyi bukan takut Hanya menyadapmu dari kejahuan Agar aku mengerti tentang kamu
Belum usai perjuangan ku Telak belum juga sampai sini Walau melangkah telah jauh akan kusadari semua ini Pasti akan abadi Reluh hatiku akan sampai kepangkuan mu