Puisi Cinta Mahasiswa Kedokteran

Setiap orang memiliki rasa. Dan perasaan itu dapat diungkapkan dengan apa saja, kapanpun dan dimanapun, tak pandang strata sosial, gelar pendidikan, maupun usia. Berikut adalah ungkapan rasa seorang mahasiswi kedokteran dalam bentuk puisi, tentang ketidak jelasan status hubungannya dengan pasangan, cinta tulusnya digantung, dan keberadaannya hanya sebagai "penghias status sosial" pasangannya. Selamat membaca.

TAK JELAS
Gambaran radiografi inginmu non-visualized
Harapanmu tak terdeteksi dengan USG
CT Scan kemauanmu tak bisa diinterpretasi
Anganmu tak terbaca di lembar
elektrokardiogram


Jelaskan, dengan apa harus kutegakkan diagnosa cintamu?
Aku ragu padamu...
Vulnus ictum et causa keraguanku
Menembus cavum thorax dan bersarang
tepat di cardia-mu

Menciptakan internal bleeding profuse
Yangbisa membunuh cinta ini
Menjadikan kolaps semua asa yang pernah kau semaikan
Namun jika tanda-tanda vital cinta itu masih positif

Selamatkan ia dengan oksigenasi 2 liter/ menit
Basahi cinta yang tersisa dengan infusringer laktat
Teteskan anti-koagulan agar tak terjadi pembekuan
Dengan anamnesa yang serius dan tenang

Kita catat semua planning masa depan dalam rekam medik
Simpan semuanya dalam lobulus hepar masing-masing
Bila saatnya kau bisa melihat ke dalam kedua organon visusku
Kan kau dapati bahwa cinta itu masih intak,
steril, jernih, asepsis dan tanpa kontaminasi.
Anda telah sampai di penghujung puisi.
 Terima kasih telah membaca.
Advertisement