Puisi Renungan Nasehat Pengakuan Diri
Puisi renunangan ini , bisa untuk menenangkan hati yang sedang gundah bisa untuk membantu mencairkan pikiran yang sedang beku , sebatas
inspirasi untuk mengungkapkan sebuah pengakuan diri ke pada sang
pencipta , sadar dan mengerti diri ini siapa, di jadikan apa oleh
siapa dan untuk apa .
Tuhanku Di keheningan malam ini
Aku bersimpuh kepada Mu
Ku bersujud mengharap kasih sayang Mu Dalam balutan perih dan pedih
Yang menyertai langkah-langkah ini
Tuhanku Kepada siapa lagi aku mengadu Kepada siapa lagi aku bermunajat
Sedang engkau adalah pemilik semesta ini Sedang engkau adalah pemilik
jiwa dan raga ini
Tuhanku Meski air mata ini mengalir deras Meski mata ini sembab karena
tangis tak berkesudahan
Meski hati ini sesak karena rasa sesal
tak jua bisa terurai
Meski kening mengerut dan mata kaki bengkak karena sujud-sujud penyesalan
Aku tahu semua itu belum pantas bagiku Untuk mendapatkan maghfirah
atas ampunan dariMu.
inspirasi untuk mengungkapkan sebuah pengakuan diri ke pada sang
pencipta , sadar dan mengerti diri ini siapa, di jadikan apa oleh
siapa dan untuk apa .
Tuhanku Di keheningan malam ini
Aku bersimpuh kepada Mu
Ku bersujud mengharap kasih sayang Mu Dalam balutan perih dan pedih
Yang menyertai langkah-langkah ini
Tuhanku Kepada siapa lagi aku mengadu Kepada siapa lagi aku bermunajat
Sedang engkau adalah pemilik semesta ini Sedang engkau adalah pemilik
jiwa dan raga ini
Tuhanku Meski air mata ini mengalir deras Meski mata ini sembab karena
tangis tak berkesudahan
Meski hati ini sesak karena rasa sesal
tak jua bisa terurai
Meski kening mengerut dan mata kaki bengkak karena sujud-sujud penyesalan
Aku tahu semua itu belum pantas bagiku Untuk mendapatkan maghfirah
atas ampunan dariMu.
Advertisement