Puisi Kenangan Dirimu Terbayang Disetiap Tetes Air Hujan
Jasa Iklan
Minggu, Januari 05, 2014
Puis Renungan,
Puisi Cinta,
Puisi Galau,
Puisi Gombal,
Puisi Kenangan,
PUTRO UTOMO
Edit
Puisi ini dirangkai saat duduk termenung kehujanan .Kejadian ini mengingatkanku pada sang kekasih yang telah pergi .Meninggalkan kenangan yang saat itu ,kita berdua pernah menikmati turunnya hujan sambil menkmati hangatnya secangkir teh.Mengobrol kesana kemari tanpa berhenti .Biarkan udara dingin ini menyampaikan setiap serpihan kenangan .Hiangga akhirnya kau kembali .
Kali ini
Hujan turun lagi
Menjatuhkan sejuta kenangan
Yang tak pernah terlupakan
Derasnya hujan
Mengingatkan aku padamu
Kau siramkan butiran air cinta
Ke dalam daratan hati
Meresap berkawah menjadi lautan cinta
Cintammu mengalir manja ke dalam kalbu
Menghantam kesendirian batinku
Merapuhkan karang jiwaku
Engkau tumbuhi rona kehidupan
Sungguh saat ini
Aku masih melihat wajahmu
Dalam setiap tetes air hujan
Sungguh saat ini
Aku masih melihat senyummu
Kala kilat menampakkan dirinya
Sekarang ini seperti
Aku masih melihat dan mendengar tawamu
Ketika petir bersendau gurau dengan gemuruh
Rasanya aku tak mampu lari
Tak ingin lagi aku teringat
Saat engkau bersamaku
Seharusnya aku sadar
Engkau sudah pergi meninggalkanmu
Bersama udara dingin ini
Kutitipkan salam untukmu
Duhai kekasihku!
Kembalilah padaku
Sekian untuk puisi hari ini ,terus nantikan puisi selanjutnya .Selamat berkarya pada +Andi Septi +Alya Fisshabilla +Fany Ariasari +Runo Heztie Chakku +Rofikatus sholikhah
Kali ini
Hujan turun lagi
Menjatuhkan sejuta kenangan
Advertisement
Derasnya hujan
Mengingatkan aku padamu
Kau siramkan butiran air cinta
Ke dalam daratan hati
Meresap berkawah menjadi lautan cinta
Cintammu mengalir manja ke dalam kalbu
Menghantam kesendirian batinku
Merapuhkan karang jiwaku
Engkau tumbuhi rona kehidupan
Sungguh saat ini
Aku masih melihat wajahmu
Dalam setiap tetes air hujan
Sungguh saat ini
Aku masih melihat senyummu
Kala kilat menampakkan dirinya
Sekarang ini seperti
Aku masih melihat dan mendengar tawamu
Ketika petir bersendau gurau dengan gemuruh
Rasanya aku tak mampu lari
Tak ingin lagi aku teringat
Saat engkau bersamaku
Seharusnya aku sadar
Engkau sudah pergi meninggalkanmu
Bersama udara dingin ini
Kutitipkan salam untukmu
Duhai kekasihku!
Kembalilah padaku
Sekian untuk puisi hari ini ,terus nantikan puisi selanjutnya .Selamat berkarya pada +Andi Septi +Alya Fisshabilla +Fany Ariasari +Runo Heztie Chakku +Rofikatus sholikhah
Related Posts :
Puisi Cinta dan Cita Terdampar Puisi Cinta dan Cinta Terdampar Begitu jauh aku terdampar, di pulau yang tak lagi mengenalku bahkan aku makin asing pada pesta kemati… Read More...
Puisi Untuk Ibu Tercinta Puisi Untuk Ibu Tercinta Puisi Untuk Ibu Tercinta , Kematian itu pasti dan tidak satupun manusia di dunia ini selamat dari kem… Read More...
Masa yang penuh gairahLagu menara tertinggi Semoga datang, ya datang Masa yang penuh gairah Kerna lama tersia Kau lupa semua Ngeri dan derita Nun luput ke langit … Read More...
Terbang Tinggi Seperti Air BergerakAsaku bergerak tak terhenti Mengalir natural seperti air laut Selalu meluap-luap penuh ambisi Berombak menghantam segala halang Mendesir riu… Read More...
Puisi Ucapan Terima KasihPuisi Ucapan Terima Kasih - mengucapkan terima kasih Itu tidak mudah karena banyak sekali orang yang kurang memberi penghargaan pada karya t… Read More...