Puisi Rintihan Ibu Pertiwi
Jasa Iklan
Senin, Januari 06, 2014
Puis Renungan,
Puisi Doa,
puisi kasih sayang,
Puisi Motivasi,
Puisi Nasehat,
Puisi Nasional,
PUTRO UTOMO
Edit
Kali ini saya akan menerbitkan puisi tentang Ibu pertiwi ,semoga dapat menjadi inspirasi bagi pembaca setia semua.Puisi ini mengisahkan kasih sayang seorang ibu yang dengan ketulusannya mendidik putra-putrinya agar menjadi generasi yang bermartabat dan hebat.
Wahai ibu pertiwi
Kami anak negeri masih di sini
Janganlah engkau risau
Akan kemelut musim kemarau
Wahai Ibu pertiwi
Sebentar lagi hujan akan datang
Airnya segera menyirami
Setiap hati yang kosong
Airnya akan membasahi
Setiap gersangnya kolam iman
Airnya akan membiaskan
Setiap cita-cita dan harapanmu
Wahai ibu pertiwi
Daun-daun tua telah gugur
Lapuk terurai oleh bakteri
Membusuk menjadi pupuk
Membawa obat kenangan dan harapan
Untuk tunas-tunas muda yang akan bersemi
Ibu,saat ini aku masih terpaku
Terkenang akan belaian kasihmu
Engkau timang aku dalam pelukanmu
Seraya berdoa khusuk penuh harap
Cepatlah besar anakku,sayang
Bawalah puing-puing sejarah dalam genggamanmu
Susunlah menjadi pondasi kokoh negaramu
Pahatlah menjadi bangunan bangsa
Yang mempunyai harga diri
Menjadi negara yang harkat dan bermartabat
Ibu pertiwi,
Doakanlah kami para
Putra -putri anak negeri
Masa depan negeri ini
Akan bergantung pada pundak kami
Didiklah kami
Menjadi pemuda-pemudi
Yang gagah berani
Cerdas berdedikasi tinggi
Demi nama besar bagimu negeri
Wahai para ibu pertiwi
Janganlah engkau gundah dan gelisah
Janganlah engkau diam terpaku
Percayalah pada daku
Beta akan tetap tegap memegang amanahmu
Karena kami bukan keturunan banci
Kamilah putra -putri
Dari para kesatria yang gagah berani
Terimakasih atas partisipasi sahabat semuanya yang setia membaca puisina,teriakasih juga kepada +RAHMA LAIL +AGUS GANTENGSTER +AHMAD THOYIB +Ella Kartika +Linda.
Wahai ibu pertiwi
Kami anak negeri masih di sini
Janganlah engkau risau
Akan kemelut musim kemarau
Wahai Ibu pertiwi
Sebentar lagi hujan akan datang
Airnya segera menyirami
Setiap hati yang kosong
Airnya akan membasahi
Setiap gersangnya kolam iman
Airnya akan membiaskan
Setiap cita-cita dan harapanmu
Wahai ibu pertiwi
Daun-daun tua telah gugur
Lapuk terurai oleh bakteri
Membusuk menjadi pupuk
Membawa obat kenangan dan harapan
Untuk tunas-tunas muda yang akan bersemi
Ibu,saat ini aku masih terpaku
Terkenang akan belaian kasihmu
Engkau timang aku dalam pelukanmu
Seraya berdoa khusuk penuh harap
Cepatlah besar anakku,sayang
Bawalah puing-puing sejarah dalam genggamanmu
Susunlah menjadi pondasi kokoh negaramu
Pahatlah menjadi bangunan bangsa
Yang mempunyai harga diri
Menjadi negara yang harkat dan bermartabat
Ibu pertiwi,
Doakanlah kami para
Putra -putri anak negeri
Masa depan negeri ini
Akan bergantung pada pundak kami
Didiklah kami
Menjadi pemuda-pemudi
Yang gagah berani
Cerdas berdedikasi tinggi
Demi nama besar bagimu negeri
Wahai para ibu pertiwi
Janganlah engkau gundah dan gelisah
Janganlah engkau diam terpaku
Percayalah pada daku
Beta akan tetap tegap memegang amanahmu
Karena kami bukan keturunan banci
Kamilah putra -putri
Dari para kesatria yang gagah berani
Terimakasih atas partisipasi sahabat semuanya yang setia membaca puisina,teriakasih juga kepada +RAHMA LAIL +AGUS GANTENGSTER +AHMAD THOYIB +Ella Kartika +Linda.
Advertisement