Puisi Renungan Sadar Diri Masa Lalu

Tuhanku, Saat remaja tiba Aku ingat masa-masa jahiliyah itu,
Masa-masa remaja yang membuat para pemuda terlena
 Masa-masa remaja yang naif dan congak akan dunia
Masa-masa remaja yang sombong dan angkuh dalam
mencari jati diri mereka
Yang berkata inilah aku, inilah duniaku, dan aku tak pernah perduli siapapun diriMu,
Tuhanku Kalau bukan karena rahmat dan kasih sayangMu
Mungkin saat itu diriku telah menjadi sampah masyarakat Yang mati muda dalam kesia-siaan Yang tewas dalam kebodohan dan kejumudan
Tuhanku Maafkan diriku yang melewati saat-saat indah itu dengan sia-sia
Saat dimana engkau berjanji kepada para pemuda dan para
pemudi
Akan memberikan naungan kepada mereka di yaumil mashyar yang
membaktikan masa mudanya dalam keimanan kepadaMu,
yang mencondongkan hatinya kepada mesjid-mesjid milikMu.

Saat Dewasa dan Menikah Tuhanku, Dengan segala kebaikan dan anugerah dariMu
Kau berikan aku pekerjaan dan penghidupan yang layak
Kau berikan cinta seorang manusia kepada diriku
Kau berikan istri sholehan dan anak-anak yang lucu
Kau berikan aku mahligai rumahtangga yang sakinah
Kau berikan aku bahtera keluarga yang mawaddah
Dan kau berikan aku kehidupan dua insan yang penuh rahmah

Tuhanku, Dari semua nikmat yang engkau berikan kepadaku sejak
aku lahir, balita, remaja, dewasa Hingga menikah
Aku tahu hanya sedikit sekali aku bersyukur kepadaMu,
Hanya sedikit sekali tasbih dan hamdalah yang terucap dari bibirku,
Hanya sedikit sekali tangan ini berada diatas untuk beribadah kepadaMu,
Sedang rahmatMu tak pernah putus kepadaku.

Tuhanku,
Dalam munajatku malam ini
Dalam muhasabahku kali ini
Tiada yang kupinta hanya mohon ampun kepadaMu
Dan mohon keridhaanMu atas diriku,

Tuhanku, Engkaulah penguasa segala sesuatu, Engkaulah pemilik segala sesuatu
Tiadalah daun yang jatuh ditengah rimba tanpa sepengetahuan diriMu, Tiadalah semut hitam yang berjalan ditengah malam diatas batu hitam yang tidak engkau ketahui.

Sampaikan salamku untuk junjungan kami, kekasihMu Rasulullah Muhammad SAW.
Sampaikan salawat kami untuknya, juga untuk sahabatnya dan untuk
pengikutnya hingga akhirzaman nanti. Sampaikan salam rindu kami,
untuknya, sampaikan salam takzim kami kepadanya Meski kami berjarak
ribuan tahun dengan dirinya, Tapi cinta kami tetap hangat untuknya
Beri kekuatan kepada kami untuk meniru suri tauladannya. Tuhanku,
Dalam munajatku kali ini, Engkau tahu, Kami adalah selemah-lemahnya
manusia Kami adalah tempat berkumpulnya salah dan dosa Jika b
Advertisement