Tunggulah Aku Pulang Sayang
Jasa Iklan
Selasa, Januari 07, 2014
Perlipur Lara Pengobat Luka,
Puis Renungan,
Puisi Cinta,
Puisi Hiburan,
Puisi Kekasih,
PUTRO UTOMO
Edit
Kali ini saya kembali menulis puisi rindu bagi sahabat puisina .Puisi ini terinspirasi dari salah seorang teman yang rindu kepada kasihnya namun dirinya masih dalam perantauan.Untuk itu saya menulis puisi ini agar dia bisa terhibur dan kekasihnya dapat mengerti kerinduan yang dirasakannya,selamat membaca!
Jangankalah engkau sedikitpun ragu
Akan kepergian diriku
Sabarkanlah hatimu sayang
Aku pasti akan pulang
Kembali padamu
Saat senja menggebyarkan meganya
Kala rembulan mulai mengintip
Saat itu sampaikanlah rindumu
Dengan penuh harap
Sang bulan mengirimkan rindumu padaku
Melalui awan -awan yang berkumpul
Membentuk simpul akan bayang wajahmu
Bila malam mulai menghampirimu
Saat dinginnya mulai menyengat kulitmu
Bila saat itu engkau rindu
Akan hangatnya kehadirianku
Penjamkanlah kedua matamu
Rasakanlah aku dalam kalbu
Tidurlah hingga engkau terlelap
Dalam gelapnya kesunyian yang sepi
Sayang,fajar telah muncul
Bukalah mata dan jiwaku
Berdoalah untukku
Agar hari ini aku selamat
Dari debu- debu rayuan yang bertebaran
Tataplah lembutnya mentari pagi
Tunjukkan senyum manismu padanya
Biar sang mentari itu malu
Akan cantiknya senyummu
Biarkanlah waktu ini terus berlalu
Membuka tabir rahasia
Tentang kesetian cinta kita
Kala mengarungi bahtera
Jangankan diriku sayang
Burungpun pasti kembali ke sarangnya
Sampai waktunya tiba suatu hari nanti
Kala cita-cita sudah kuraih
Dan aku menjadi lelaki
Yang pantas bersanding denganmu
Aku akan pulang memelukmu
Seraya berkata"Maukah engkau menjadi pendamping hatiku"
Terimakasih kepada sahabat semua ,semoga puisi kali ini dapat mengobati kerinduan sahabat pembaca puisina +RAHMA LAIL +Rahadian Wahyu Nur Utami +AHMAD THOYIB +AGUS GANTENGSTER +Cyntia Rena Adelia Veronica +Chichi Utami .Sekian untuk puisi hari ini.
Jangankalah engkau sedikitpun ragu
Akan kepergian diriku
Sabarkanlah hatimu sayang
Aku pasti akan pulang
Kembali padamu
Saat senja menggebyarkan meganya
Kala rembulan mulai mengintip
Saat itu sampaikanlah rindumu
Dengan penuh harap
Sang bulan mengirimkan rindumu padaku
Melalui awan -awan yang berkumpul
Membentuk simpul akan bayang wajahmu
Bila malam mulai menghampirimu
Saat dinginnya mulai menyengat kulitmu
Bila saat itu engkau rindu
Akan hangatnya kehadirianku
Penjamkanlah kedua matamu
Rasakanlah aku dalam kalbu
Tidurlah hingga engkau terlelap
Dalam gelapnya kesunyian yang sepi
Sayang,fajar telah muncul
Bukalah mata dan jiwaku
Berdoalah untukku
Agar hari ini aku selamat
Dari debu- debu rayuan yang bertebaran
Tataplah lembutnya mentari pagi
Tunjukkan senyum manismu padanya
Biar sang mentari itu malu
Akan cantiknya senyummu
Biarkanlah waktu ini terus berlalu
Membuka tabir rahasia
Tentang kesetian cinta kita
Kala mengarungi bahtera
Jangankan diriku sayang
Burungpun pasti kembali ke sarangnya
Sampai waktunya tiba suatu hari nanti
Kala cita-cita sudah kuraih
Dan aku menjadi lelaki
Yang pantas bersanding denganmu
Aku akan pulang memelukmu
Seraya berkata"Maukah engkau menjadi pendamping hatiku"
Terimakasih kepada sahabat semua ,semoga puisi kali ini dapat mengobati kerinduan sahabat pembaca puisina +RAHMA LAIL +Rahadian Wahyu Nur Utami +AHMAD THOYIB +AGUS GANTENGSTER +Cyntia Rena Adelia Veronica +Chichi Utami .Sekian untuk puisi hari ini.
Advertisement