Sahabat puisina tercinta dan berbahagia. Dalang wanataka kali ini mebawakan sebuah puisi bermuka bahlawan itu hanya judulnya aja sobat. Melihat negeri ini yang begitu dahsyat dalam hati menangis sambil berdoa. Ampuni kami tuhan dengan dosa-dosa kami. Banyak kita rasakan dan kita tau pahlawan yang sok cerdas dan sok kecakepan tampil dimedia elektronik bahaklan dikoran atau kartu nama. Jalang bener meraka mengucapkan lantunan yang begitu merdu dan sangat dasyat. Inilah renungan sang pujangga penyair pena tua:
Pena Penyair Bermuka Pahlawan
Pasti tak sadar begitu tabu namamu Naskah sejarah noda sengaja Noda sulit dibersihkan Jika semua adalah pahlawan Lantas siapa terluka
Dimana harus menyembunyikan wajah Sok-soan jadi pahlawan Jalang melucuti seribu pulau Iblis berkedok malaikat
Gemercak mata tertumpah Diatas batu karang terkapar Sedih menghiasi negeri rantau Menjadikan rantau senja tua Mudah pena dengan lunglai Menghapus di muka pahlawan Pena persyair satu jadi dua