Puisi Sedih Terlena Dalam Waktu
Sobat puisina yang terlahir dari warga indonesia kalau dari warga bule biar jadi saudara saja. Berbahagialah kalian. Bisa menikmati puisi yang update setiap hari. Selalu diminati oleh pemuda pemudi seluruh RI. Pujangga kecil siap melayani reques dari teman dan sobat penikmat puisina tercinta. Pujangga kecil berpuisi bertema Sedih. Sedih karena terlena oleh waktu:
Terlena Dalam Waktu
Merenungi air kolam temani hujan
Pori pori menciut kedinginan
Angin bercakan dengan daun
Dialiri air seperti embun
Fana adalah waktu
Tetesan hujan saling berburu
Terlena oleh waktu
lupa akan sajak rindu
Kabut yang berawan biru
Runtuh menjadi setitik hujan
Menunggu reda tenggelam dalam waktu
sunyi terlena menyisakan
Maut bukanlah sajak
dan bukan juga syair
Puisi juga bukan
Maut dan doa
Menuju sorga
By: Dalang Wanataka 3:2014
Advertisement
Merenungi air kolam temani hujan
Pori pori menciut kedinginan
Angin bercakan dengan daun
Dialiri air seperti embun
Fana adalah waktu
Tetesan hujan saling berburu
Terlena oleh waktu
lupa akan sajak rindu
Kabut yang berawan biru
Runtuh menjadi setitik hujan
Menunggu reda tenggelam dalam waktu
sunyi terlena menyisakan
Maut bukanlah sajak
dan bukan juga syair
Puisi juga bukan
Maut dan doa
Menuju sorga
By: Dalang Wanataka 3:2014
Related Posts :
Puisi Mawar HitamDi sini aku menyepi Berteman sepi Bermusuhkan keramaian Mendadak beku membatu Aku bersedih Lara menjamah Mengubur mimpi Menggigil resah Hany… Read More...
Puisi Tak Mampu LagiTak ada lagi Rona rasa rindu Sudah hilang pun lenyap Di terjang ombak Aku tak mampu lagi Terlalu lama tenggelam dalam Begitu menyiksa Aku bo… Read More...
Puisi Kembali TerulangAku dan jiwaku Resah gelisah Melangkah ringan di jalan setapak Hingga ujung jalan Butir halus penuh gairah Menetes perlahan Menerjemahkan ha… Read More...
Puisi Muak KatamuAku bahagia Di tengah hujan ini Ku harap semakin deras Di iringi halilintar Hingga tak seorang pun tau Tak ada yang mendengar Jika ku menang… Read More...
Puisi Jiwaku HampaJiwaku hampa Di gulita malam ini Malamku penuh emosi Amarah memuncak Hingga penaku sering patah Karna genggaman kasarku Saat ku tulis puisi … Read More...