Dia memelukmu.
Merangkulmu dengan segenap tenaganya.
Aku cuma bisa terpaku.
Menatap lengkungan manja Dia.
Kau cuma bisa pasrah.
Lenguh engganmu tak membuat Dia menyerah.
Aku masih terpaku.
Menatap lengkungan manja Dia.
Dia mulai nakal.
Mencuir hidungmu.
Kau tertawa terpengkal.
Aku masih terpaku.
Kau tolehkan pandanganmu kemudian.
Mengedipku dengan enggan.
"kemarilah" katamu.
Aku beringsut menjamu.
"jangan cemburu, kucing manjaku"
kau gelitiki leherku.
kau elus kepalaku.
ku gigit tanganmu.
ku melenggang lenggok mengibas ekorku.
"aku bukan kucing jalang"