aku sudah lupa, kekasih.
pada degub mana dulu rasaku padamu ku beri.
entah didada.
di nadi.
atau di urat leherku.
sakit hati yang kurasa.
sudah membatu.
benci mengalir di setiap kapilerku
amarah kerap mendidih diubun-ubunku.
kenapa kau tak enyah saja.
mati ditelan pasir berbisa.
melengahkan pandanganku pun.
rasanya masih ada kau.
uurrghhh... enyah saja.. enyahh!!
jangan lagi hantui aku dengan sumringah.
tawa canda menjamah-jamah.
sudut setiap pandangku yang tengadah.