entah kenapa hari ini begitu suram.
langit berubah sangat kelam.
apa karena tak ada lagi sajak buatku.
atau memang cuaca yang begitu.
aku rindu, larik-larik gombal dalam setiap bait sajakmu.
menggumam-gumamkan namaku dalam bentuk ratu-ratu.
apa aku yang geeran?
rasa sekejap ku sangka ternyata cuma kasihan.
kasihan dengan puisi patah hatiku.
atau karena cuma membalas soal vespa biru.
entahlah..
kini..
kucuma termangu didepan pintu.
berharap hujan meruntuhkan segera lukaku.
hingga ku tak lagi rindui sajakmu.