janji sepuluh puisi II : derai-derai cemara kota
ku tudungkan payung hitamku.
duka bertebar ke seantero bangsaku.
keadilan sudah gugur di tangan politikus-politikus rakus.
ku tolehkan pandanganku.
raga kurus terbujur kaku.
sang kakek tua pencuri buah jambu.
didera lima tahun penjara.
karena lapar dan dahaga.
tapi lihat,
lihat dikananku!
pria tambun memakai dasi.
memakan buah lagi roti isi.
padahal kerjaan mencuri uang negeri.
ingin ku cekik dia.
ingin ku lahap dia.
bagaimana kunyah buasnya mengeruk duit yang bukan haknya!
derai-derai cemara kota.
gugur karena gersang tak berhumus jua.
keadilan cuma penghias.
landasan ideologi pun nasionalitas.
padahal nyatanya NOL!
duka bertebar ke seantero bangsaku.
keadilan sudah gugur di tangan politikus-politikus rakus.
ku tolehkan pandanganku.
raga kurus terbujur kaku.
Advertisement
didera lima tahun penjara.
karena lapar dan dahaga.
tapi lihat,
lihat dikananku!
pria tambun memakai dasi.
memakan buah lagi roti isi.
padahal kerjaan mencuri uang negeri.
ingin ku cekik dia.
ingin ku lahap dia.
bagaimana kunyah buasnya mengeruk duit yang bukan haknya!
derai-derai cemara kota.
gugur karena gersang tak berhumus jua.
keadilan cuma penghias.
landasan ideologi pun nasionalitas.
padahal nyatanya NOL!
Related Posts :
puisi kemanusiaan : JANGAN LAGI TADAHKAN TANGANMU. gak sengaja tadi baca berita di koran online soal seorang nenek yang ngemis buat ngasih makan anaknya yang cacat mental dan cucunya yg… Read More...
janji sepuluh puisi II : derai-derai cemara kotaku tudungkan payung hitamku. duka bertebar ke seantero bangsaku. keadilan sudah gugur di tangan politikus-politikus rakus. ku tolehkan pand… Read More...
Puisi Motivasi Raihlah Cita Mu PemudaPemuda pemudi indonesia. Raihlah cita-cita mu sampai menuju kesuksesan. Puisi ini penyemangat untuk pemuda pemudi semua meraih apa yang diha… Read More...
Puisi Religi Diujung Roda KehidupanSeharian didepan layar monitor, sempet aku perpikir. Kedupan yang singkat ini sangat menentukan kita untuk menjadi abadi. Dari artikel sana-… Read More...
janji sepuluh puisi III : untuk mbak satinah, cuma ini yang saya persembahkan.kami tahu, jika dibandingkan engkau.. kami belum apa-apa. pahlawan negara dan devisa. pun jua teman-temanmu. mengadu nasib di negeri orang.… Read More...