Puisi Cinta Kredit Vespa Baru Untuk Idolaku
He'em kehidupan penuh cinta begitulah mereka. Motor vespasku yang baru. Dalang terkesima saat membaca sebuah puisi " Puisi Cemburu : Cintaku Lebih Dari Body Vespa " dan dalang merasa cemburu oleh coretan puisi ini " puisi jatuh cinta : pria bervespa itu, kekasihku " akhirannya dalang memberanikan diri membuat sebuah puisi seperti "Puisi Asmara Ingin Beli Motor Vespa Untuk Cinta " dari puisi tersebut dalang melanjutkan puisi seperti dibawah ini:
Kredit Vespa Baru Untuk Idolaku
Gara-gara suka jadi luar biasa
Gara-gara cinta dapet vespa
Aku dalang wanataka
Memberikan emas kawin berupa vespa
Terimalah laksana bijaksana
Coretan gokil karena vespa
Hay GARENG aku wanataka
Lakon mu sudah terbaca
Aku ini dalang bukan cerita pewayangan
Apa kamu mau lakon mu
Ku jadikan drakula tanpa busana
Dalang berkuasa atas cerita pewayangan
ha ha ha
Kresna berwujud Shinta
Arjuna penunggang vespa
Begitu sahdu dan cemburunya aku
Tak ada sejarahnya dalang idola sang shinta
Hanya dalang yang menjalankan dunia pewayangan
Tapi kamu shinta yang berbeda luar biasa
Dalang mengidola kresna berwujud shinta
Hay kresna berwujud shinta
Akan ku kenalkan kau kepada pujangga kecil
Sedikit mungil
Senyum mu agak tersentil melihat tingkah
pujangga kecil
By: Dalang Wanataka 3;2014
Kredit Vespa Baru Untuk Idolaku
Gara-gara suka jadi luar biasa
Gara-gara cinta dapet vespa
Aku dalang wanataka
Memberikan emas kawin berupa vespa
Terimalah laksana bijaksana
Coretan gokil karena vespa
Hay GARENG aku wanataka
Lakon mu sudah terbaca
Aku ini dalang bukan cerita pewayangan
Apa kamu mau lakon mu
Ku jadikan drakula tanpa busana
Dalang berkuasa atas cerita pewayangan
ha ha ha
Kresna berwujud Shinta
Arjuna penunggang vespa
Begitu sahdu dan cemburunya aku
Tak ada sejarahnya dalang idola sang shinta
Hanya dalang yang menjalankan dunia pewayangan
Tapi kamu shinta yang berbeda luar biasa
Dalang mengidola kresna berwujud shinta
Hay kresna berwujud shinta
Akan ku kenalkan kau kepada pujangga kecil
Sedikit mungil
Senyum mu agak tersentil melihat tingkah
pujangga kecil
By: Dalang Wanataka 3;2014
Advertisement