Di malam hari dalam suasana hening sepi sunyi dan senyap,
kita bertafakur pada yang maha kuasa,
Dalam tafakur inilah terkadang hati kita jujur akan dosa-dosa yang
selama ini kita lakukan. Moga sahabat puisina semua bisa melakukanya.
Dan penulisnya bisa ketularan.
Senandung puisi malam
Malam sepi nan sunyi
dalam dekapan temaram
Menguak jelaga dalam kegelapan
Yang menyelinap di relung dinding hati
Menggeliat jasat yang lemah
Bangkit dalam keheningan
Menggapai rindu yang memenuhi
jiwa
Mencengkeram dalam sanubari
Raga bersimpuh dihadapaNYA
mengiyakan pengakuan dosa
Menjerit curamnya hati
Meluluskan kehinaan diri
Malam semakin beranjak
Dikala jiwa terus bersajak
Tak terasa mata mulai membengkak
teringat keseharian yang berteman congkak
kini malam hilang berlantun
tatkala tersuak gema ilahi
Pertanda fajar hendak menyibak pagi
Moga pagi ini bersama ILAHI ROBBY
AMIIN. . . . . . . .!