
PUISI RENUNGAN : SAJAK RENDAH HATI
AGUS GANTENGSTERS
Rabu, Maret 19, 2014
Agus Santuso,
Puisi Alam,
Puisi Kiriman,
Puisi Muhasabah,
Puisi Renungan,
Silvia Kresna
Edit
PUISI RENUNGAN : SAJAK RENDAH HATI _Selamat jumpa puisina,, salamku untukmu yang agak malu karena rembulan tak jadi menari sebab mendung, tak ada cercah senyum karena malam terlanjur dingin sebab gerimis. Yang walaupun merdu,, karena kodok bisa lomba paduan suara. Puisi Renungan untuk bekal esok menyambut matahari, demi merayu embun agar jatuh tanpa bilang aduh,, lewat hangatnya, demi mengusik kokok ayam sebagai semangatnya, dan salam untuk kodok saat kembali ke peraduannya. Mengambil tema kerendahan hati, semoga semakin menjadikan kita lebih hikmad berjalan di atas bumi dengan kesantunan ilmu padi. Selamat membaca..
hey kau, sini.
duduk dekatku, mari.
kita cengkrama bagai kenari.
berceloteh sembari menari.
Advertisement
tak paham,
sembari berdeham.
bagai sebongkah batu karang besaaarrr menyangga kerongkonganku.
mereka bahas apa?
tolol tanyaku.
"entah, manusia banyak tingkah. sekarang."
kau menjawab dengan mengerang.
mencari-cari salah.
tanpa mau bersalah.
merasa-rasa benar.
tanpa mau menatap nanar.
aku sama bingungnya dengan kau.
jungkir balik hingga ku sakau.
mereka bahas apa?
ulang tanyaku.
" duhai tuan, jangan kau usik.
kami manusia sangat cerdik.
kitab yang kami sandang setinggi mahameru.
tiada yang paham selain kami tentu."
dia berceloteh tanpa menoleh.
aha...acaa...aku tertawa.
terbahak hingga ku tersedak.
bukan ilmu kawan jika kau pakai dengan darah mendidih diotakmu.
bukan amal kawan jika kau berkata dengan kepalan tangan.
merunduklah,
pahami arti padi yang sudah masak.
makin merunduk, makin tak tampak pasak.
---
Sajak : RENDAH HATI
By : Silvia Kresna salam kenal untuk +Fani Hanifah +dahyar fitroh +Fitri Ayu Putri Setiawati
Related Posts :
PUISI JAKARTA BANJIR DAN JOKOWI Berikut ini adalah puisi politik atau sosial atau apalah , intinya puisi ini sedikit mengadakan pembelaan atas tudingan yang tidak adil kep… Read More...
Puisi Elektric KAU DAN AKU Kuharap rasaku mampu jadi transistor yang kuatkan hubungan kita Meski gelombang sinus selalu datang menghadang Ku yakin dioda mamp… Read More...
cinta di terminal kertanegaraCinta tak mengenal tempat,waktu serta usia. Bisa datang kapan saja,dimana saja Dan siapa saja Puisi ini saya tujukan buat sahabatku putro… Read More...
PUISI JOKOWI SAAT JAKARTA BANJIRMasih dengan JOKOWI terkait dengan berita banjir jakarta saat ini . Buat perenungan sekaligue pembelajaran guna menilai dan menganalisa baga… Read More...
Kota Ngawi Ramah (Ratan Lemah)Sedikit mengagumkan kota ngawi, kota kepunyaan sendiri. Ngawi yang ramah dihuni oleh berbagai sekmen kehidupan. Kota Ngawi jalur tengah jala… Read More...