
PUISI MOTIVASI CINTA : RASAKU TAK PERNAH BERES
AGUS GANTENGSTERS
Kamis, Maret 13, 2014
Kata Cinta,
Puisi Gokil,
Puisi Hiburan,
Puisi Motivasi,
Puisi Rindu,
Silvia Kresna
Edit
PUISI MOTIVASI CINTA : RASAKU TAK PERNAH BERES_ Selamat malam puisina, sisa-sisa malam cahaya rasanya tidak gereget bila cinta hanya dimentahkan dengan nasi bungkus yang disadurkan lewat senyum kaktus beringkus halus menganga haus. Puisi Motivasi Cinta, kiriman dari gadis disebrang sana,, isinya menarik nyentrik dan unik, sangat pas kiranya buat penyemangat dan penghibur lara. Udah,, nggak perlu banyak moqoddimah, baca aja dijamin bikin lega.
kepada kekasihku.
ijinkanku bersajak sejenak.
ketika rokokmu yang kesekian kau hisap.
kau inap dan kau dekap.
---
sembari kabut menyelinap di langit kotaku, kekasih.
sembari itu pula debar jantungku kau undang, lagi.
lupa lukaku dulu.
lupa sakitku.
udara sesak yang ku hisap
diantara rongga dadaku pun
tak ku hiraukan.
bagai berada diawang-awang,
di lembar kabut kayangan.
dewi-dewi menari.
dewa-dewa menyoraki.
amore mengecup mencumbu.
relung hati yang terlanjur beku.
pandai saja.
kilah rasa menipu mata.
aku rasa ku jatuh cinta.
pada ares.
pada hades.
pada gemeletup rasaku yang tak beres.
---
ijinkanku bersajak sejenak.
ketika rokokmu yang kesekian kau hisap.
Advertisement
---
sembari kabut menyelinap di langit kotaku, kekasih.
sembari itu pula debar jantungku kau undang, lagi.
lupa lukaku dulu.
lupa sakitku.
udara sesak yang ku hisap
diantara rongga dadaku pun
tak ku hiraukan.
bagai berada diawang-awang,
di lembar kabut kayangan.
dewi-dewi menari.
dewa-dewa menyoraki.
amore mengecup mencumbu.
relung hati yang terlanjur beku.
pandai saja.
kilah rasa menipu mata.
aku rasa ku jatuh cinta.
pada ares.
pada hades.
pada gemeletup rasaku yang tak beres.
---
By : Silvia Kresna
semoga puisi diatas bisa menghibur sahabat puisina dimanapun alamnya +icha Salsabila +Titik Winarti +Maisarah Aisya +Kak Luthfi salam puisina,,
semoga puisi diatas bisa menghibur sahabat puisina dimanapun alamnya +icha Salsabila +Titik Winarti +Maisarah Aisya +Kak Luthfi salam puisina,,
Related Posts :
Bidadari linglung : Sarapan Pagisetoples janji sebuku hati sesendok luka perih sarapanku. baru saja matahari menlongok. menampakkan wujud elok kau malah merusaknya dengan b… Read More...
Bidadari linglung : Sang Penarimelenggokkan raga bagai liuk ular mata melirik dengan kasar Kau, Sang Penari menghentak kaki bagai debuh timbas menggetarkan hati laksana un… Read More...
Puisi Bidadari Linglung : Ragutertahan. ingin tak bisa kulangkahkan aku bingung bukan kepalang. bersungut-sungut kemudian engkau pergi tinggal sesal dalam hati Ragu menyi… Read More...
Puisi Bersambung : Kidung Senja IVlagi, kepada jingga yang malu-malu mencuatkan ronanya padaku. entah.. entah.. entah.. debar di dada terasa resah. oh, aku membayangkanmu. ak… Read More...
Bidadari linglung : Kepada Ka, kepada Ka, Ka, kala kau mendekat bagai ujung senapan yang siap meledak. Ka, takut aku membuncah isi otakku menebak jalan fikirku, Ka. Ka, ka… Read More...