Puisi Fabel "Timun Negeri Mesir"
Unknown
Rabu, Mei 28, 2014
puisi cerpen,
Puisi Fabel,
Puisi Hiburan,
Puisi Nasehat,
Puisi Pendidikan,
Rochmatul Hidayah
Edit
Puisi fabel, dongeng anak terbaru, mengandung pesan moral. Cocok
dibacakan sebagai pengantar tidur si kecil, sekaligus mengenalkan
padanya karya seni berupa puisi. Selamat berdongeng dengan puisi.
Pagi menjelang terang
Sinar matahari menyeruak benderang
Embun masih membasahi dahan
Sejuk alam hayati menyegarkan
Si Kancil baru saja keluar dari peraduan
Menguap dan mengusap mata yang ngantuk bukan kepalang
Tiba-tiba datang si tupai yang nakal
Menyapa sambil menengadakan tangan"
Hai kancil yang malang"
"Kemana lagi kau kan mencuri timun untuk makan"
"Lahan pak tani sudah gersang"
"Tak kan kau dapatkan timun kecuali kenegeri seberang"
Kancil marah bukan main
Merasa ditantang oleh tupai yang jail
Tanpa pikir panjang kancilpun terpancing
"Aku akan panen timun ke negeri Mesir"
Tujuh hari tujuh malam kancil berjalan
Melewati darat dan lautan
Tak peduli panas maupun hujan
Lapar dan haus ia tahan
Sampailah kancil dinegeri tujuan
Negeri Mesir yang penuh dengan pasir
Tak terlihat pak tani apalagi timunnya
Hanya ada unta dan pohon kurma
Mana ada timun di padang sahara
Kancil tersadar atas egony
Tak seharusnya ia menanggapi tupai yang berulah
Hanya penyesalan yang ia rasa
Lapar tak tertahanka
Tak ada timun kurmapun jadi
Haus semakin mendahaga
Tak ada sumur oasepun jadi
Hikmah;
1. Jangan mudah terprofokasi dan terbawa emosi negatif.
2. Bersyukur, menjaga dan mengembangkan apa yang ada adalah lebih baik
dari pada tamak pada sesuatu yang belum tentu ada.
Oleh: Rochmatul Hidayah
dibacakan sebagai pengantar tidur si kecil, sekaligus mengenalkan
padanya karya seni berupa puisi. Selamat berdongeng dengan puisi.
Pagi menjelang terang
Advertisement
Embun masih membasahi dahan
Sejuk alam hayati menyegarkan
Si Kancil baru saja keluar dari peraduan
Menguap dan mengusap mata yang ngantuk bukan kepalang
Tiba-tiba datang si tupai yang nakal
Menyapa sambil menengadakan tangan"
Hai kancil yang malang"
"Kemana lagi kau kan mencuri timun untuk makan"
"Lahan pak tani sudah gersang"
"Tak kan kau dapatkan timun kecuali kenegeri seberang"
Kancil marah bukan main
Merasa ditantang oleh tupai yang jail
Tanpa pikir panjang kancilpun terpancing
"Aku akan panen timun ke negeri Mesir"
Tujuh hari tujuh malam kancil berjalan
Melewati darat dan lautan
Tak peduli panas maupun hujan
Lapar dan haus ia tahan
Sampailah kancil dinegeri tujuan
Negeri Mesir yang penuh dengan pasir
Tak terlihat pak tani apalagi timunnya
Hanya ada unta dan pohon kurma
Mana ada timun di padang sahara
Kancil tersadar atas egony
Tak seharusnya ia menanggapi tupai yang berulah
Hanya penyesalan yang ia rasa
Lapar tak tertahanka
Tak ada timun kurmapun jadi
Haus semakin mendahaga
Tak ada sumur oasepun jadi
Hikmah;
1. Jangan mudah terprofokasi dan terbawa emosi negatif.
2. Bersyukur, menjaga dan mengembangkan apa yang ada adalah lebih baik
dari pada tamak pada sesuatu yang belum tentu ada.
Oleh: Rochmatul Hidayah
Related Posts :
PUISI KATA SAKTI SETELAH PATAH HATIPUISI KATA SAKTI SETELAH PATAH HATI. Lanjut ke posting kedua, ada cinta ada bahagia ada pula duka, yah,,, benar kata panglima TIANG FENG :se… Read More...
PUISI WANITA SOLEHAH ITU... EmmmmmmBerikut ini adalah puisi tentang wanita solehah , walaupun secara pribadi saya menyakini bahwa mental solehah itu butuh proses panjang yang … Read More...
PUISI PATAH HATI PALING SADIS AWAL TAHUN PUISI PATAH HATI PALING SADIS_ Semakin malam semakin tambah gerimis, semakin tambah pula suasana tragis, had-DIED. yang tragis semoga … Read More...
Puisi Berkibarlah Bendera Negeriku Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar.Bangsa yang memangku segudang keanekaragaman suku ,bahasa dan budaya.Semua perbedaan itu terikat… Read More...
Puisi Rintihan Ibu Pertiwi Kali ini saya akan menerbitkan puisi tentang Ibu pertiwi ,semoga dapat menjadi inspirasi bagi pembaca setia semua.Puisi ini mengisahkan kas… Read More...