Puisi Pernikahan untuk Sahabat Kecilku
Puisi Pernikahan untuk Sahabat Kecilku
Puisi Pernikahan untuk Sahabat Kecilku
Sahabat
Aku bahagia melihatmu
Aku bahagia melihatmu duduk berdua dengan jodohmu
Aku bahagia Engkau melepas masa lajangmu
Aku bahagia Engkau akan menempuh hidup baru
Sahabat
Apakah kamu ingat saat masa yang dulu
Masa kecil saat kita masih polos dan lugu
Kita selalu bermain bersama menghabiskan waktu
Sekadar bermain petak umpet atau bermain gundu
Sahabat
Aku teringat saat kita belajar bersama
Saat kita belajar menulis juga membaca
Di hadapan seorang guru kita menuntut ilmu
Agar kelak kita bisa dibanggakan oleh ayah dan ibu
Sahabat
Kita memang telah lama tak berjumpa
Hingga kita jarang bertegur sapa
Namun aku tahu perpisahan kita
Adalah awal kita untuk menggapai cita-cita
Sahabat
Di hari pernikahanmu yang mulia
Aku tak bisa membawakan kado yang berharga
Aku hanya bisa menyumbangkan satu dua patah kata
Dalam bingkisan puisi aku merangkai kata doa
Ya Rob
Dzat pencipta makhluk berpasang-pasang
Berkahilah mereka dengan penuh kasih sayang
Lindungilah mereka saat menghadapi coba dan rintang
Jadikanlah keluarganya bahagia sejahtera saat pagi juga petang
Ya Rob
Dzat pencipta surga
Kuatkanlah mereka mengarungi bahtera rumah tangga
Berikanlah mereka buah hati keluarga
Bahagia seutuhnya jiwa dan raga
Hari ini bulan ini bulan rajab yang penuh hari bahagia. Bahagia berkat anugrah cinta yang menyatukan dua insan dalam ikatan pernikahan. Salah satu diantara yang berbahagia di bulan ini adalah sahabat kecilku, sahabat yang menjadi teman sepermainanku, dialah sahabat sebangku saat kita mulai belajar, belajar membaca dan menulis dialah sahabat yang bisa membuat kita tertawa setelah kita menangis. Begitu banyak kenangan yang tak kan terlupa walau kita sudah dewasa. Kenangan ceria bersama, kenangan bermimpi bersama dan kenangan betapa polosnya kita untuk sekadar tertawa membuat ku teringat kembali masa-masa itu, saat ku menghadiri resepsi pernikahanmu hari ini. Sahabat izinkan aku bersuara satu dua patah kata di hari bahagiamu;
Sahabat
Aku bahagia melihatmu
Aku bahagia melihatmu duduk berdua dengan jodohmu
Aku bahagia Engkau melepas masa lajangmu
Aku bahagia Engkau akan menempuh hidup baru
Sahabat
Apakah kamu ingat saat masa yang dulu
Masa kecil saat kita masih polos dan lugu
Kita selalu bermain bersama menghabiskan waktu
Sekadar bermain petak umpet atau bermain gundu
Sahabat
Aku teringat saat kita belajar bersama
Saat kita belajar menulis juga membaca
Di hadapan seorang guru kita menuntut ilmu
Agar kelak kita bisa dibanggakan oleh ayah dan ibu
Sahabat
Kita memang telah lama tak berjumpa
Hingga kita jarang bertegur sapa
Namun aku tahu perpisahan kita
Adalah awal kita untuk menggapai cita-cita
Sahabat
Di hari pernikahanmu yang mulia
Aku tak bisa membawakan kado yang berharga
Aku hanya bisa menyumbangkan satu dua patah kata
Dalam bingkisan puisi aku merangkai kata doa
Ya Rob
Dzat pencipta makhluk berpasang-pasang
Berkahilah mereka dengan penuh kasih sayang
Lindungilah mereka saat menghadapi coba dan rintang
Jadikanlah keluarganya bahagia sejahtera saat pagi juga petang
Ya Rob
Dzat pencipta surga
Kuatkanlah mereka mengarungi bahtera rumah tangga
Berikanlah mereka buah hati keluarga
Bahagia seutuhnya jiwa dan raga
Untukmu sahabatku, kehadiranku adalah tanda aku tetap peduli bahwa kamu masih tersimpan di isi hatiku. Jarak hanya memisahkan raga kita, namun hati tak kan pernah berhenti mengakui bahwa engkau adalah sahabatku. Selamat menempuh hidup baru +Irma Sakuragi +amy ramadhani +ambar sulistyowati ...
Advertisement