Puisi Sungguh Aku Iba
Minggu, Mei 11, 2014
Bidadari Linglung,
Cindia Irani,
puisi kasih sayang,
Puisi Sedih,
Puisi Singkat
Edit
Advertisement
Senin pagi
Kulihat bocah lelaki
Menyembul dari kotak keranjang
Ranjang baginya
Pagi sekali
Bocah itu bergegas pergi
Begitu terburu memburu hari
Ku ikuti langkah kakinya
Bercampur macam tanya
Terus di jejali prasangka
Dan ternyata....
Bocah lelaki itu
Akan mulai bekerja
Di lampu merah
Sungguh aku iba
Dimana baju merah putihnya
Dimana tas dan buku sekolahnya
Seiris do'a menyertai
Semoga ada kehidupan indah
Di rumah Tuhan
Untuknya