
Puisi Perpisahan Agak Mengharukan
AGUS GANTENGSTERS
Jumat, Mei 16, 2014
Agus Santuso,
Pantun Sedih,
Puisi Kesedihan,
Puisi Perpisahan,
Puisi Sahabat
Edit
Puisi Perpisahan Agak Mengharukan _ Salam,,, "monggo galau" kata +Fatimahtuz Zahra hehaha.. Puisi berikut agak sedih pembaca puisina.. yang agak sensitif hatinya boleh sedia tissue sebelum baca,, atau yang lagi sedih,, kiranya puisi berikut mungkin cukup untuk mewakili perasaan anda. Selamat membaca saja,, cukupkan 30 menit galaunya dan berjam-jam untuk senyumnya sampai hilang harunya..

Aku terlahir dalam dekapan teman-teman khayalan
bebas berkelana,
dimana pun kuberada, tempat itu kuanggap rumah
Advertisement
seakan seperti sesuatu yang paling nyata
Keras kucoba tuk pahami
Segala yang bisa cintamu bawa.
namun,, separuh hatiku mengerti situasi
separuh hatiku perlu waktu
separuh hatiku berfikir tuk bilang padamu
Bahwa aku tak bisa terus mencintaimu.
dengan sepenuh hatiku.
Aku tercipta tuk percaya
bahwa aku takkan pernah mencintai orang lain,
kususun rencana,
untuk terus menjadi pria
yang mampu mencintai dengan sepenuh jiwa
hingga kesepian adalah lagu yang terus kunyanyikan
sampai tunjukkan padaku satu jalan lain
dengan segala yang bisa cintaku bawa
secara nyata kilaunya
mencipta cinta untuk bahagia
Purnamanya sudah lewat, namun benderangnya masih kok.. mari duduk sini.. saya buatkan kopi..
+hendra nugroho +Ahmad T.fauzi +Dewi Trias Pamuji +lisya aulia
Related Posts :
Impian Dalam Hayalan Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE Microso… Read More...
Puisi Jeneng Ku Athok (cinta) Puisi lumayan pekok, sedikit beringas menghias kata-kata wedhok. Sindiran untuk mu wanita yang tak mau disayang dan di cintai. Sampai mati … Read More...
Muhasabah Cintaku Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE … Read More...
Hatiku Yang BeranganHatiku Yang Berangan Saat hati ini, inginkan suatu hal, namun hanya sebuah angan, bagaimana rasanya,, angan-angan boleh saja karena kita h… Read More...
PUISI BINGUNG, APAKAH AKU CEMBURU?PUISI BINGUNG, APAKAH AKU CEMBURU_ Selamat jumpa lagi puisina,, bagaimana kabar negerimu?, langit tempatku gerimis, biarlah! yang paling pen… Read More...