Puisi Malam Ngeri " Mengusung keranda cinta pada pemakaman " Takut Jangan Di Baca
Ini sob puisiku terakhir untuk malam ini , judulnya " Mengusung keranda cinta pada pemakaman " , lumayan sadis karena puisinya berisi tentang ketegasan hati dan kejernihan nurani , bagaimanapun cinta harus di bunuh mati jika sudah tidak bisa di harapkan lagi , lumayan puisinya bisa untuk jaga-jaga kalau si dia berulah . Sebelum baca puisi ini ada baiknya baca puisi berjudul di bawah ini ,karena satu sama lain saling berkaitan .
Detik melantun dalam irama lara
Saat di mana aku harus menuntaskan asa padamu
Ketika tersibak kisah ini pada hamparan lain
Yang sebelumnya telah aku sambangi penuh kasih
Jarak kitapun kian terhempas jauh
Mengurung kisah dalam tebaran air mata
Mengusung keranda cinta pada pemakaman
Kita hanya bisa terdiam... diam... diam...
Kau ungkap hidup tanpaku hampa
Benarkah ?
Ku ludahi hampamu dalam pekat
Sebab kau tidak akan pernah hampa
Andai aku memutuskan untuk pergi
Tak terkisah betapa lega hatimu
Aku di sini bagai seonggok bangkai hidup
- PUISI MALAM " TERBAYANG KEKASIH TERSAYANG" - New !!
- PUISI SELAMAT MALAM ROMANTIS " AKU,KAU DAN UJUNG MALAM " - New !!
- PUISI SELAMAT MALAM SEDIH " SAAT BIMBANG MERADANG" - New !!
- Puisi Malam Seram " Hidup Dalam Untaian Kata" yang tidak kuat jangan baca - New !!
Detik melantun dalam irama lara
Saat di mana aku harus menuntaskan asa padamu
Ketika tersibak kisah ini pada hamparan lain
Yang sebelumnya telah aku sambangi penuh kasih
Advertisement
Jarak kitapun kian terhempas jauh
Mengurung kisah dalam tebaran air mata
Mengusung keranda cinta pada pemakaman
Kita hanya bisa terdiam... diam... diam...
Kau ungkap hidup tanpaku hampa
Benarkah ?
Ku ludahi hampamu dalam pekat
Sebab kau tidak akan pernah hampa
Andai aku memutuskan untuk pergi
Tak terkisah betapa lega hatimu
Aku di sini bagai seonggok bangkai hidup

Related Posts :
PUISI " EGOIS" DaryaniEGOIS Saat semuanya tak lagi peduli Aku hanya bisa menahan diri Walau hati tak bergairah lagi Dan sungkan tuk memulai kembali Entahlah, me… Read More...
PUISI " DEAR OKTOBER" ENDANG ERIS APRILIANIDEAR OKTOBER ERIN Gugusan di jantungmu sudah gemeretak, kemarau ini menumbangkan banyak wilayah, sedang darah darah tangisan jelata di uju… Read More...
PUISI "CUKUP TERSENYUM" Netrahyahimsa*Cukup Tersenyum* Netrahyahimsa Tak perlu kau resah Tak perlu kau bimbang Dengan mereka yang tak suka Sudah Buang jauh perkataan itu Yang… Read More...
SAMBUNG PUISI " JANGAN MENGETES " GROUP WA"JANGAN MENGETES" Tak ada guna matahari berbangga diri Jika terangnya mudah rapuh oleh gelapnya bayang bayang Apalah arti panas teriknya Jik… Read More...
PUISI "SUDUT YANG SEMAKIN BISU" ENDANG ERIS APRILIANISUDUT YANG SEMAKIN BISU Izinkanlah menyimak waktu pada helaian sajak tentang bait-baitmu di ujung samudra. Kemudian bercerita pada malam d… Read More...