Nah.... puisi galau lagi , tapi kali ini sedikit ada emosinya dikit , keras cadas dan tegas , ga setengah-setengah cara menyikapi hubungan yang sedang di ujung tanduk . Nasehat saran hanya pengisi obrolan bukan lagi perencanaan untuk masa depan , cinta sayang hanya gurauan yang bukan lagi kata ajaib yang jadi puji-pujian . hiks... ternyata ngapusi to....
Aku tidak tahu Apakah hatimu itu terbuat dari batu Hingga mengeras dan tiada belas Tidak ada sedikitpun celah untuk mengalah
Bila bahagia itu cinta Mengapa begitu banyak serapah Cerminan dari amarah Atas nama cinta yang konon katanya indah
Mungkin bahagia itu cuma senyuman Wajah sumringah yang menutupi sebuah kesakitan Dari keluhan keluhan panjang Tentang sesuatu yang telah lelah untuk di perjuangkan
Izinkan aku untuk lupa Atas besarnya cinta kepada manusia Tetapi bukan pada tuhan yang sang pemberi cinta Izinkan aku untuk lupa Atas dasar ego sebuah hati Yang terkadang tak tau diri