Puisi Nafas Mu Menggelora Ubun-ubun
Setiap insan pasti membutuhkan pasangan, untuk muda mudi yang beranjak dewasa ataupun yang sudah dewasa. Pasangan atupun saling cinta dan mencintai itu anugrah sang ilahi. Jangan kalian kotori dengan bercanda seperti lagu hamil duluan. Ini sebuah puisi untuk para nafas mu muda mudi yang mengelora di ubun-ubun.
Nafas Mu Menggelora Ubun-ubun
Abad kesekian
Abadi dicari
Konsonan butir
Peluh keras basah menyatu
Abjad belum terisi penuh
Absensi dahulu tertancap
Acuh menggelora
Hentaan nafas berdebar desah
Adegan mesra saling tindih menindih
Aduh terasa diubun-ubun
Menyelip kemarikan adu
Terasa gagah mencoba besok kita ulangi lagi
Dengan adegan sama
Biar agak mesra
ah ah ... suara
Ajaib hendusan mengelora
Bulu berdiri
Air apa ini
Akal dibawa zakar
Akar semraut hitam legam
Akhir lemas terkurai
Terimaksih kepada +wiegadis wulandarye +medina wulandari +retno wulan +wilaiporn Bubphadee
Nafas Mu Menggelora Ubun-ubun
Abad kesekian
Advertisement
Konsonan butir
Peluh keras basah menyatu
Abjad belum terisi penuh
Absensi dahulu tertancap
Acuh menggelora
Hentaan nafas berdebar desah
Adegan mesra saling tindih menindih
Aduh terasa diubun-ubun
Menyelip kemarikan adu
Terasa gagah mencoba besok kita ulangi lagi
Dengan adegan sama
Biar agak mesra
ah ah ... suara
Ajaib hendusan mengelora
Bulu berdiri
Air apa ini
Akal dibawa zakar
Akar semraut hitam legam
Akhir lemas terkurai
Terimaksih kepada +wiegadis wulandarye +medina wulandari +retno wulan +wilaiporn Bubphadee
Related Posts :
Puisi Mother's Day In Indonesia from PuisinaMother's Day In Indonesia from Puisina _ Hari Ibu Internasional dari Puisina untuk pembaca yang turut serta merayakan Hari Ibu International… Read More...
Puisi "Wanita Di Atas Malam" By Sky Shucaya Puisi "Wanita Di Atas Malam" By Sky Shucaya _ Selanjutnya,, ada bait yang kan dilantunkan untuk kau yang disana menggamit bintang dalam dek… Read More...
Puisi Pemikiran Ibu KartiniIbu Kartini yang hebat mampu melahirkan pemikiran yang revolusioner bagi bangsa khususnya bagi kehidupan kaumnya yaitu kaum hawa. Berikut … Read More...
Puisi Salahkah Aku menjadi TKW?Seorang wanita desa yang tak berdaya , diam saja tak cukup untuk menghidupi kebutuhan keluarga , air mata tetap air mata yang tak selesai ha… Read More...
Puisi "Dengan Lilin" by Sar Minah بسم الله الرحمن الرحيم بِسْمِ ٱللهِ ٱلرَّحْمٰنِ ٱلرَّحِيمِ Puisi buat ibu saya yang selalu jadi arah saya untuk melangkah, kok s… Read More...