Logika Bukan Nalar Tuhan
Unknown
Rabu, Februari 05, 2014
Layla Majnun,
Puisi Galau,
Puisi Motivasi,
Rochmatul Hidayah,
Rochmatul Layli
Edit
Inilah Era generasi baru,
Yang menuhankan akal pikiran,
Dan membunuh hati nurani.
Percaya tak percaya kita telah berada dizaman tersebut.
Bahkan kita sendiri mengalami.
Semoga kita semua tetap dalam lindungan dan keridha'an Allah,
Dan inilah puisinya,
Selamat membaca.
Logika Bukan Nalar Tuhan
Bukannya tak boleh gunakan akal nalar logis
Hanya saja harus paham ihwal guna akal nalar
Allah tak mengambil ilmu dengan mencabut dari hambaNya
Melainkan dengan mewafatkan para ulama
Sehingga manusia menjadikan orang-orang bodoh sebagai pemimpin
Yang berfatwa tanpa ilmu
Sehingga sesat dan menyesatkan
Banyak orang pintar tapi bodoh
Yang cerdik melakukan makar dengan Allah
Mengandalkan hawa nafsu dan akal intelektual
Mereka Tuhankan akalnya
Dan nafsu syahwat referensinya
Pada era global village
Didukung dengan percepatan teknologi informasi
Manusia dituntut tanggap perubahan yg terjadi
Manusia dicekoki secara instan oleh kekuatan informasi
Yg datang bagai bah membanjiri
Belajar, diajar, dan mengajar tak lagi dijalankan dengan baik dan
benar Menuntut ilmu banyak tak buat diri rendah hati dan takut pada
Ilahi
Menuntut ilmu tinggi justru untuk makar terhadap Ilahi
Dan berlaku sombong pada sesama insani
Inilah fenomena sosial yang sedang melanda negeri kita
Inilah kegagalan pendidikan nasional
Target lulus 100% dikejar secara brutal
Dan dengan cara tak halal
Mereka telah lepas dari fitrah terhadap Tuhan
Proses belajar mengajar tak lagi menggunakan azas iman sebagai dasar
Mencari selembar sertifikat
Mencari selembar ijasah
'Certificate is everything'
Inilah tahun-tahun tipu daya
Pendusta dibenarkan
Orang jujur didustakan
Pengkhianat dipercaya
Orang amanah dianggap pengkhianat
Dan muncullah ru'aibidhah
Yaitu orang-orang bodoh
Yang berbicara persoalan orang banyak
Banyak orang pandai bicara agama hanya dengan akal
Jika cocok menurut akal
Maka cocok dan masuk akal
Jika tidak sesuai dengan nalar
Maka bertentangan dengan akal
Padahal tak semua masalah agama dapat dinalar
Namun cukup percaya dengan iman
Negeri kita dalam cengkraman IMF Dengan sistem korporatokrasi
Dengan sistem kapitalisme
Dengan sistem materialisme
sebagai gaya hidupnya
Ilmu agama dikesampingkan
Mengejar gelar dan titel kesarjanaan hanya untuk status sosial
Hingga banyak orang terpelajar
Namun hatinya hampa dari katauhidan
WaliNa'udzhubillah
Wallahu a'lam
Oleh: Rochmatul Hidayah
Yang menuhankan akal pikiran,
Dan membunuh hati nurani.
Percaya tak percaya kita telah berada dizaman tersebut.
Bahkan kita sendiri mengalami.
Semoga kita semua tetap dalam lindungan dan keridha'an Allah,
Advertisement
Selamat membaca.
Logika Bukan Nalar Tuhan
Bukannya tak boleh gunakan akal nalar logis
Hanya saja harus paham ihwal guna akal nalar
Allah tak mengambil ilmu dengan mencabut dari hambaNya
Melainkan dengan mewafatkan para ulama
Sehingga manusia menjadikan orang-orang bodoh sebagai pemimpin
Yang berfatwa tanpa ilmu
Sehingga sesat dan menyesatkan
Banyak orang pintar tapi bodoh
Yang cerdik melakukan makar dengan Allah
Mengandalkan hawa nafsu dan akal intelektual
Mereka Tuhankan akalnya
Dan nafsu syahwat referensinya
Pada era global village
Didukung dengan percepatan teknologi informasi
Manusia dituntut tanggap perubahan yg terjadi
Manusia dicekoki secara instan oleh kekuatan informasi
Yg datang bagai bah membanjiri
Belajar, diajar, dan mengajar tak lagi dijalankan dengan baik dan
benar Menuntut ilmu banyak tak buat diri rendah hati dan takut pada
Ilahi
Menuntut ilmu tinggi justru untuk makar terhadap Ilahi
Dan berlaku sombong pada sesama insani
Inilah fenomena sosial yang sedang melanda negeri kita
Inilah kegagalan pendidikan nasional
Target lulus 100% dikejar secara brutal
Dan dengan cara tak halal
Mereka telah lepas dari fitrah terhadap Tuhan
Proses belajar mengajar tak lagi menggunakan azas iman sebagai dasar
Mencari selembar sertifikat
Mencari selembar ijasah
'Certificate is everything'
Inilah tahun-tahun tipu daya
Pendusta dibenarkan
Orang jujur didustakan
Pengkhianat dipercaya
Orang amanah dianggap pengkhianat
Dan muncullah ru'aibidhah
Yaitu orang-orang bodoh
Yang berbicara persoalan orang banyak
Banyak orang pandai bicara agama hanya dengan akal
Jika cocok menurut akal
Maka cocok dan masuk akal
Jika tidak sesuai dengan nalar
Maka bertentangan dengan akal
Padahal tak semua masalah agama dapat dinalar
Namun cukup percaya dengan iman
Negeri kita dalam cengkraman IMF Dengan sistem korporatokrasi
Dengan sistem kapitalisme
Dengan sistem materialisme
sebagai gaya hidupnya
Ilmu agama dikesampingkan
Mengejar gelar dan titel kesarjanaan hanya untuk status sosial
Hingga banyak orang terpelajar
Namun hatinya hampa dari katauhidan
WaliNa'udzhubillah
Wallahu a'lam
Oleh: Rochmatul Hidayah
Related Posts :
Puisi cinta, Susahnya Bertepuk Dengan Satu Tangan "Edisi Arjuna Linglung"Puisi cinta edisi kali ini, Arjuna gagal mendapatkan cintanya. Apapun itu alasannya, yang namanya cinta tak sampai pasti sakit rasanya. Apa … Read More...
Pratondo Owahe MongsoPuisi renungan berbahasa jawa. Iklim yang tak menentu, perubahannya selalu memberikan tanda. Pertanda itu yang kadang kala membuat manusia t… Read More...
Puisi cinta, Menunda Nikah Karena Sesuatu Banget "Edisi Arjuna Linglung"Mas... Lima tahun kau jadi kekasihku Lima tahun pula kau gantung harapanku Lima tahun jua kau janji padaku Lima tahun sudah ku nanti tuk kau… Read More...
Puisi cinta, Jauh diMata Dekat diHati "Edisi Arjuna Linglung"Puisi cinta sedih, lagi-lagi Arjuna berduka karena cinta tak sampai. Bukan karena bertepuk sebelah tangan, tapi ada faktor lain yang melatar… Read More...
Puisi Renungan Aku Diciptakan Sempurna "Edisi Arjuna Linglung"Puisi serungan sob, Tuhan telah berikan yang terbaik tukmu, berupa kehidupan dan keadaanmu saat ini, apapun itu. Kau akan menyadarinya saat … Read More...