BAPAK PUTRI DAN DUA PEMUDA
Bisnis Investasi
Minggu, Februari 09, 2014
ABUNAWAS,
Pelipur,
Pelipur Lara,
Perlipur Lara Pengobat Luka
Edit
Terinspirasi dari mimpi yang saya alami pada hari rabo 22 januari 2014 . Kisah sedih yang dramatis romantis dan sedikit tragis , Kisah ini bisa di bilang , salah satu gambaran kecil yang terjadi di sekitar kita " Saat Cinta Harus Memilih " . Kisah seorang gadis yang sudah di pinang oleh seorang pemuda dan di setujui oleh kedua orang tua dan semua keluarga , karena jarak mereka berdua saling berjuahan dan waktu pernikahan yang belum di tentukan . akhirnya sang gadis jatuh cinta dengan pemuda lainya . Dampaknya hati gadis jadi bingung , satu sisi dia cinta mati dengan pemuda terakhir yang dia kenal , sisi lain dia terikat janji dengan pemuda yang dulu pernah meminangnya dan sudah di setujui dan di restui oleh keluarganya . bagaimana kisah selanjutnya silahkan ikuti kisahnya .
Suara datar , penuh kasih sayang terdengar dari bapak paruh baya .
Berkata , nak apa yang jadi masalahmu ? sampaikanlah
Gadis hanya menangis tersedu-sedu, merasakan hatinya yang pilu .
Seorang pemuda tanpan berbaju putih peci hitam duduk diam terpaku .
Merasa iba lihat gadis meneteskan aira mata .Ingin bicara namun tak mampu.
Dengan sabar bapak tua membujuk merayu sedikit sayu menyentuh kalbu .
Gadis meluruskan pandang , jauh kedepan , kemudian menunduk lagi .
Air mata tumpah mambanjiri baju dan pipi , betapa bingung hati ini .
Pemuda baju tanpan masih terdiam , tidak bicara , hanya merasa iba .
Nak sampaikan pada bapak , apa yang kau inginkan ?
Gadis memandang wajah bapaknya penuh harap , mudah-mudahan tidak di marahi .
Sebentar menatap dengan sayu lalu menunduk lagi .
Pemuda tanpan mulai ikut memotivasi , dek... silahkan sampaikan apa yang ada di hati adek saat ini ?
Gadis kembali mendongakan wajahnya , menatap sang pemuda kalem tanpan dan penuh perhatian .
Cuma sebentar lalu menunduk lagi , menangis lagi .
Suasana jadi sepi hening , hanya ada suara sesenggukan tangis gadis megiris perasaan .
Tatapan bapak dan pemuda tanpan mulai kosong seperti tidak ada harapan . bagaimana mengangkat satu permasalahan di dalam hati gadis yang paling dalam .
Di tengah kebingunan bapak, dan kegalauan pemuda .
Setengah putus asa , entah bagaimana caranya agar gadis bicara .
Perlahan tapi pasti , sesenggukan mulai berhenti...
Bapak dan pemuda , menatap penuh kasih sayang memandang sang gadis yang mulai menegakan pandangan .
Bapak dan Mas , bolehkah aku bicara ?
Kata gadis memecahkan kesunyian dan kebuntuan suasana .
Serentak mereka berdua berkata , iya silahkan, syukurlah jika kau mau bicara karena itu yang kami harapkan .
Gemetar sedikit terbata bata , berusaha mengangkat suara sang gadis mulai kata .
Bapak dan Mas , bolehkah aku menghadirkan seseorang dalam diskusi ini .
Bapak sedikit kaget , tapi tetap tenang .
Pemuda tanpan sedikit memerah namun berusaha menahan , demi kasih sayang dan penasaran , siapa gerangan orang yang akan di undang ?
Dengan kedewasaanya dan naluri kebapakaanya , bapak tersebut mengizinkan apa yang jadi pemintaan , jika memang itu jadi permasalahaan .
Pemuda tanpan , sedikit protes " kenapa harus mendatangkan orang lain ? " .
Secepat kilat bapak tua , memberi saran , kamu diamlah dulu , biar dia menyampaikan inginya .
Pemuda terima diam dan tidak bicara lagi . Penuh kelembutan , bapak mempersilahkan gadis untuk melanjutkan permintaanya .
Bapak , tolong datangkan dia , seorang pemuda dari negeri seberang timur , yang pernah aku kenal .
Tanpa menunda bapak segera mendatangkan pemuda timur . Seorang pemuda yang tidak tampan dan berdandan acak-acakan , memakai celana jean , jaket , dan bertopi . Jauh dengan pemuda tanpan yang ganteng rapi dan penuh sopan santun .
Pemuda timur di persilahkan duduk , di kursi kosong , berhdapan dengan bapak dan pemuda , sementara gadis masih berada di tengah bak seorang raja di kelilingi oleh penggawa .
Bapak tanya ke anak gadisnya , sekarang dia sudah datang , lalu apa lagi yang di butuhkan .
Gadis , dengan santun , berkata , aku ingin hidup dengan dia , pemuda timur ?
Seperti tidak menghiraukan pemuda tanpan , bapak langsung bertanya ke pemuda timur , apakah pemuda timur bisa menerima permohonan anak gadisnya ?
Pemuda timur , tidak memberi jawaban , dia hanya memberi pertanyaan .
Sambil mengorek beberapa kelemahan gadis , dengan nada sopan .
Sudah berapa lama kau seperti ini dan siapa yang membuatmu seperti ini ?
Gadis menjawab , sudah 3 bulan aku begini dan pelakunya adalah pemuda tanpan .
Tanpa babibu pemuda timur , berkata dengan nada tinggi .
Aku tidak bisa terima dengan kondisimu , kalau seperti itu kau telah menyakiti hatiku.
Gadis merunduk , bersimpuh memohon bagaimanapun dia ikut pemuda timur , apapun yang terjadi .
Pemuda timur , tetap bertahan dengan pendirianya , tidak mau terima dengan keadaanya gadis di depanya .
Gadis semakin menangis , dan menangis tanpa bisa bicara apa-apa , hanya menggenggam erat tangan pemuda timur , walau kadang pemuda timur melepas paksa genggamanya namun gadis tetap berusaha bertahan untuk tidak melepaskan .
Bapak hanya terdiam , melihat kejadian perjuangan anaknya . Dan tetap bersabar dengan keputusan pemuda timur .
Di sela sela ungkapan kecewa pemuda timur kepada gadis , pemuda tanpan ikut bicara " Sudahlah dik... dia tidak bisa menerima kamu apa adanya , hidup denganku saja " .
Sambil mengangkat tangan dan menoleh ke arah pemuda tanpan yang duduk di sampingnya , bapak menghentikan pemuda tanpan untuk tidak meneruskan ucapanya " Kamu diam saja , biarlah itu urusan mereka berdua " .
Merasa tidak sesuai dengan harapan pemuda timur tetap pada pendirian .
Walau tahu dirinya tidak di terima , gadis tetap bertahan pada pendirianya dan harapanya , pemuda timur bisa menerimanya dan mengizinkan diriny untuk turut dalam perjalanan selanjutnya .
Tidak perduli dengan tangisan dan rintihan , pemuda tetap tidak mau menerima .
Dengan tegas , dia berdiri dari kursi , mohon pamitan untuk pergi tanpa peduli dengan apa yang terjadi .
Gadis hanya diam , mengusap air mata , tatapanya kosong menerawang jauh entah kemana .
Salaman seperlunya , pemuda timur beranjak pamitan dari tempat duduk .
Emosi dan kecewa memenuhi hati sanubari , tapi mau bagaimana lagi .
Lebih baik dia berdiri dan keluar dari forum ini .
Selangkah demi selangkah dia jalani hingga pada tujuh langkah dari kursi .
Entah apa yang menjadikan dirinya kembali menengok ke belakang .
Saat itu dia melihat padangan gadis yang kosong menerawang seperti tidak ada kehidupan .
Merasa iba dengan yang di derita . pemuda kembali mendekati gadis .
Dengan berdiri, dia berkata , yah sudahlah ikut aku , tapi kamu harus janji .
Selama ikut perjalananku , aku tidak bisa membantumu dan memberimu apa apa .
Kamu harus bisa mandiri secara total kebutuhan pribadimu .
Seketika mata gadis terbelalak , bercahaya , tanda bahagia .
Di genggam dan di ciumnya tangan pemuda timur .
Tidak lupa bersalaman juga dengan bapak yang selama ini menyanyanginya .
Pemuda timur , kalau getu sekarang kita berangkat .
Dengan penuh semangat gadis segera mengemasi barang . di bantu bapak tersayang .
Sang bapak minta izin ikut dalam perjalanan , guna membantu gadis di perjalanan jika di butuhkan .
Pemuda timur memberi izin tanpa ada persoalan .
Sejak saat itu mereka bertiga berjalan menuju jalan menurun .
Sejak saat itu mereka bertiga bahagia .
Walau bapak lebih tua dan bahkan sebagai orang tuanya , tapi bapak sadar posisinya di antara mereka berdua .
Walau gadis tidak dapat perhatian yang labih dari pemuda timur namun dia bahagia karena telah turut mengiringi dalam perjalanan hidupnya .
Pemuda timur merasa tenang , karena hatinya tenang karena ada teman yang bisa di ajak bicara saat di perjalanan .
Sang gadis tidak menuntut apapun dari pemuda timur , kecuali satu hal, pelukan sebelum tidur .
Demikian mimpi yang bisa saya sampaikan secara tulisan , mudah mudahan bermanfaat .
Advertisement