Kembali lagi bersama puisina yang selalu tersenyum bersama kita. Sejarah beberapa saat yang lalu, bukan seberapa teringat dengan kemerduan sandiwara kebohongan belaka. Terwujudlah sudah doa ini, memang mereka tidak benar untuk dijadikan pelipur lara. Ini puisi doa dari sang pujangga yang galau saat itu. Ya sudahlah biar mereka tau akan masksud dan puisi ini. Ini puisina bersama kita mengobati luka dan kini bahagia.