Kembali lagi bersama puisina yang selalu tersenyum bersama kita. Sejarah beberapa saat yang lalu, bukan seberapa teringat dengan kemerduan sandiwara kebohongan belaka. Terwujudlah sudah doa ini, memang mereka tidak benar untuk dijadikan pelipur lara. Ini puisi doa dari sang pujangga yang galau saat itu. Ya sudahlah biar mereka tau akan masksud dan puisi ini. Ini puisina bersama kita mengobati luka dan kini bahagia.
Ucapan Penuh Kepalsuan Takan Bahagia
Logat mu menawan
Bah asal mu agak menawan
Bahasamu pantas gadis prawan
Terpenting wangimu tak seperti hewan
Ini benar manusia atau bukan
Lirikan mata menyejukan
Tenggelam dalam kehampaan
Melayang-layang kenangan
Meraung-raung kemarahan
Sosok menonjol terjadi melimpah
Terusik dengan kebohongan
Dia cacat ini melambangkan
Sebuah kenistaan
Rintihan ucapan takan kembali lagi bersama
Kamu bukan seperti dulu lagi
Tak ingin ku cucup kehagiaan
Rindu kengen masa kembali meraja
Mana ada yang tahan dengan kangen ini
Kesana kau pergi terbang jauh melayang