Bisnis Investasi

PUISI SENANDUNG RISAU DI PUNCAK RINDU

Buat yang lagi kangen-kangenan , puisi ini cocok sekali di baca dan jangan sampai ada sepatah katapun yang terlewat . saya yakin jika anda sedang rindu kekasih maka membaca puisi ini bisa sedikit mengurangi perasaan rindu yang menggebu gebu . Jika perlu jangan cuma di baca saja tapi di share ke fb/twitter/gplus . siapa tahu dia membacanya . tidak perlu mengetik ulang puisi ini , cukup kamu kasih tulisan begini " Puisi Ini mewakili perasaanku padamu " , di jamin dia langsung telpon atau setidaknya sms kalau tidak tlpon atau sms , maka akan ada rasa deg deg ser di hatinya .

PUISI SENANDUNG RISAU DI PUNCAK RINDU

Tak kudengar dan kulihat bersahaja diwaktu ini
Bersiul dalam hati , tetap tidak membuat gaduh hidup nyataku
Dawai yang ku mainkan tak mampu mengusir segala kenyataan yang ada
Dan nyatanya aku tetap merasa sepi dalam tepi
Entah kegaduhan itu yang terlalu maya , atau kesepian ini yang terlalu nyata ?
Engkau terlihat beda dari yang ada
Riang candamu
Sapa manjamu...

Aku tak tahu ada apa ?
Dan mengapa ?
Yang aku tahu, aku hanya sendiri dalam risauku.
Selalu sendiri dalam tangisku.
Kemana gerangan pelipur lara yang senantiasa menebar pesona kebahagiaannya? Semua telah lenyap
Berganti dengan sepi yang abadi.

Adakah kaumengerti tentang risau kerinduan
Adakah kaupahami sepinya waktu kala sendiri
Yang dahulu tak kaubiarkan diriku bersedih
Yang dahulu kau tak biarkan rona kubermurung durja
Selalu waktuku kauisi dengan sapa manja

Aku tak tahu ada apa ?
Dan mengapa ?
Yang aku tahu , aku hanya sendiri dalam risauku
Selalu sendiri dalam tangisku


Sedang apakah kaudisana?
Adakah kaumerindukanku
Hanya dawai sepi dalam bait aksara kerinduan yang selalu terlantun
Kini iramanya pun berkisar sunyi
Lambat meski kuberharap sepi ini berlalu
Advertisement