Ini Sentilan

hei kawan, mari
dengar celotehku yang sedikit kasar lagi tega hati

aku tak peduli buat siapa kau menulis puisi
menyampah curahan isi hati
cih, kayak abege lagi dikebiri transformasi

bisa tidak kau hargai sedikit karya seni
kasih ruh dia lalu angkasakan dilangit tinggi
meski itu cuma hobi

Advertisement
kebiasaan sehari-hari

tak usahlah menyamai penyair ulung
sudah jelas kau tak selevel bung

tapi kumohon,
beri dia posisi yang tak monoton
kembangkan dia laksana balon
lalu gantungkan dipohon-pohon

ini pesan lagi sentilan kawan,
pertama kubilang sudah jelas tanpa perlu pengertian.

tak mengerti? tengok karyaku pertama disini
karena sajak bukan palu godam untuk menumbuk  besi.

Related Posts :

  • musimmusim ini musim tak musim, kekasih sakura ranggas didahannya tiada lagi cinta tiada lagi rindu cuma tetes-tetes angan yang kian membeku buk… Read More...
  • sajak mimpi kukancingkan,mimpi-mimpiku diangkasabiar tak hujanbiar tak luruh seketikakuberi ia lampu bohlam,biar terangbiar hangat suka citakualaskan,ka… Read More...
  • Bidadari Linglung : Jangan Tidur Dulu , Sayangoleh : Daniel shulekha Besok, aku tidak pernah merasa seperti ini Besok, bagaimana kosong itu akan menjadi hari yang rasanya pahit, air mata… Read More...
  • Sajak Kekasih - 1entah hulu atau hilir yang salah kenapa muara tak asin jua rasanya bagai menumpukan ecap rasa dua alir bersatu pada akhirnya Ah ... payaunya… Read More...
  • Harga Diri, KatanyaMau kau jual berapa, mau kau tawar berapa, jiwa musnah seketika tak ubahnya sandal jepit murahan yang diobral dikaki lima, rupamu aku berkat… Read More...