Puisi Salahkah Aku menjadi TKW?

Seorang wanita desa yang tak berdaya , diam saja tak cukup untuk menghidupi kebutuhan keluarga , air mata tetap air mata yang tak selesai hanya dengan berdo'a tanpa usaha , begitupun usaha , usaha-tinggal usaha jika tidak di dukung dengan modal yang cukup serta lingkungan yang memang bisa di andalkan untuk mendapatkan uang guna mencukupi kebutuhan . TKW bukan pilihan , namun banyak orang salah paham mengartikan mengapa banyak wanita nekat jadi TKW . Buka mata ,Buka telinga ... itu semua terjadi karena keadaan bukan semata-mata kemauan apalagi cita-cita dan tujuan masa depan .

Salahkah Aku menjadi TKW?
Oleh : Riana Ambarwati 
Asa yang gemerlap
Asa yang berkilau
Asa yang indah karena belum dirasa
Inilah asa nyataku

Benar menjadi salah
Salah menjadi semakin salah
Tiada penolong diri
Kecuali yang maha mengetahui

Tuhan....
Salahkah aku menjadi TKW?
Akankah mulut harus terkunci
Gembok harus berkode iya
Mematuhi bahwa akulah TKW tak berdaya

Asa tinggalah asa
Maju menahan derita
Mundur meninggalkan asa
Karena semua sudah terlanjur

Manakah hukum yang adil
Kurasa tiada
Penindasan selalu berdetak seperti jarum jam
Hanya kontraklah penentu kemerdekaan
Tapi akankah semua ini terjadi meski tak selamanya

Tuhan salahkah aku menjadi TKW
atau kurang syukurku di negeri sendiri?
waktu tak selamanya disini
Tapi rasa sakit ini menggerogoti semua diri ini
Hati menjadi mata yang menangis tapi tak berair mata..

Tuhan ....
Dalam diamku
Dalam gatiku
Ku tetap percaya hanya keajaibanMu yang nyata
Daripada mereka yang tak berlogika cuma bisa berkata

Regards,
Riana Ambarwati
Advertisement