Tampilkan postingan dengan label Pelipur Lara Pengobat Luka. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pelipur Lara Pengobat Luka. Tampilkan semua postingan
Puisi Biola Jingga sang Pencinta By Sky Shucaya

Puisi Biola Jingga sang Pencinta By Sky Shucaya

Puisi Biola Jingga sang Pencinta By Sky Shucaya_Salam jumpa pembaca Puisina,, untuk engkau yang duduk termenung di bawah purnama,, atau diantara kita yang masih terjaga menatap sinarnya. Berikut ini ada satu alun sendu dari dawai biola, berwarna jingga. Dengan nada rindu, cinta, untuk seluruh gemeletup rasa mendebur dilautan do'a. Selamat membaca..

Puisi Biola Jingga sang Pencinta By Sky Shucaya

Sungguh bijak sana sang pencinta
Membutirkan kehidupan menjadi setetes embun 

mengsejukan rerimbunan jiwa tatkala dahaga.
Meneguk air suci di tempat sungai mengalirkan hujan ke pelukannya.

Biola jingga teralunkan di sore hari,
Aku menemukan larik-larik puisi cinta
Di kejernihan air terjun mimpi-mimpi sang peramu rindu.
Biarkan aku membasuh muka
Menyiram segala perih untukmu
Aku pun ingin bijaksana laksana sang pencinta.
Setidaknya bisa menyulam senyum sendiri.

Kau terlalu indah yang mesti ku peluk.
Ku ceritakan pada dunia
Bahkan pada sajak-sajak yang tersisipkan kecil,
Ketika mengadu pada dewa-dewa.
Menunjukan jalan ketika aku tersesat,
Menyusuri sungai hingga dia merebahkan diri dengan damai.

Dawai-dawai mengalun bersama angin yang menari binal.
Aku telah temui air terjun rindumu
Melihat batu bisu,
Sungai-sungai kebijaksanaan.
Dan kini aku telah ke pantai,
Melihat bintang yang berenang dan bulan bergoyang di tengah lautan.


Hormat kami,
sky shucaya | skyshucaya@gmail.com
Terima kasih dan salam sejahtera untukmu teman..
Read More
Puisi Harapan Keajaiban - Hayley Williams

Puisi Harapan Keajaiban - Hayley Williams

Puisi Harapan Keajaiban - Hayley Williams _ Salam sejahtera untukmu pembaca Puisina. Ada lirik keren lagi ini,, dari sang idola :) . Puisi berikut ini dikira cukup untuk membuat senyum bagi anda yang sedang galau-galauan, entah galau pada teman, mantan, pacar, atau yang lainnya dan sudah punya KTP tentunya, okeh/ . Selamat membaca dan semoga lekas datang keajaibannya,, 

Puisi Harapan Keajaiban - Hayley Williams


Tlah terlalu lama kujalani hidup bak orang mati
mata terbuka namun tak punya tatapan
kaki melangkah tanpa tujuan
hati berdegup namun tak terasa kedamaian

maka malam ini kan kumulai dari awal
dimulai dari kau dan aku
saat kenangan ini pudar
kan kupastikan ada gantinya

dengan peluang yang ada
harapan yang direngkuh
dan sudahkah kubilang padamu?

bahwa aku takkan pergi
karena aku tlah lama menanti keajaiban
dan takkan kubiarkan kau melewatkan keajaiban
karena keajaiban itu mungkin akan menyelamatkanmu

kita telah belajar untuk lari
dari apapun yang tak menyenangkan
kita telah sembunyikan luka kita dan tak ada yang perlu tahu
Bahwa di dalam hati kita hancur luluh

Kucoba tuk rajut kembali semuanya
tuk hapus air mataku dan bunuh rasa takutku
tapi sudahkah kubilang padamu, kan??
Bukanlah iman namanya jika kau hanya cukup menggunakan mata
Read More
Puisi Guci Hati _ Crhistina Perri

Puisi Guci Hati _ Crhistina Perri

Puisi Guci Hati _ Crhistina Perri  : Selamat malam pembaca puisina,, syukur untuk percik gerimis yang mengguyur karenanya akan tambah sejuk pekarangan. Berikut ini adalah puisi tentang kesedihan yang diambil dari lirik lagu . . . . Saya yakin pembaca juga tahu ;) . Kiranya dapat mewakili perasaan sedih pembaca dan ikhlaskan ia berlalu seperti gerimis malam ini.  Percayalah,, seberapapun perih hati,, hal itu tidak akan menghalangi senyum matahari esok pagi,,

Puisi Guci Hati _ Crhistina Perri

Kau tahu, aku tak bisa lagi melangkah, mendekatimu
karena yang menantiku hanyalah penyesalan
dan tak tahukan kau, aku bukan hantumu lagi
aku tlah kehilangan cinta dari orang yang paling kucinta

aku belajar hidup, setengah mati
dan kini kau inginkan aku sekali lagi

Dan kau kira siapa dirimu?
ke sana kemari membuat luka
mengumpulkan guci hatimu
dan mematahkan cinta

kau kan terserang demam
dari mata dalam jiwamu
maka janganlah kau kembali padaku
dan kemudian perkirakan dirimu

kudengar kau bertanya ke mana-mana
tentang keberadaanku
namun kini aku tlah terlalu tangguh
untuk jatuh lagi dalam pelukmu

kasih,, butuh waktu lama untuk merasa baikan
ingat bagaimana kau nyalakan kembali cahaya di mataku
andai kulewatkan saat pertama kita berciuman
karna kau ingkari janjimu

hingga kini kau kembali
dan tak bisa mendapatkanku lagi


Terima kasih dan salam kenal untuk +Embun Hatiqu +windy hae +Dinda Ardian +gifta alvina +Anny Margari +anny utit bagaimana kabar disana?
Read More
AGUS GANTENGSTERS

Puisi Rinduku Untuk Ibu by ''Dewi Arlina''

Puisi Rinduku Untuk Ibu by Dewi Arlina _ Puisi kiriman dari pembaca Puisina. Puisi Rindu untuk ibu sekaligus do'a atas curah kasih sayangnya. Semoga puisi berikut ini bisa menjadi inspirasi bagi pembaca untuk senantiasa berbakti kepada ibu yang telah melahirkan kita di dunia. Selamat membaca,,



Rinduku untuk ibu
Malam semakin larut
Namun mata tak bisa terpejamkan
Pikiran tak tenang
Hanya bayangmu yg hadir setiap saat dlm hari hariku
Hati terasa gelisah saat terbayang wajahmu
Kau yang mengandungku
Kau yang melahirkanku
Kau yang merawatku
Namun aku telah menyiakanmu...

Oh...ibu
Dukamu adalah dukamu
Tangismu itu karena aku
Ingin ku menjerit di setiap ku ingat kau...
Ibu...jika waktu bisa kuputar
Ingin sekali aku didekatmu,
Berbakti dan mendampingimu
Ibu...ingin rasanya kuungkapkan rasa penyesalan yang teramat dalam...
Ingin ku basuh dan kuciumi kakimu
Agar kau memaafkanku...

Ibu...
Kenapa diri ini marah jika ada yang menyakitimu,,,
Sedangkan aku tidak pernah luput menyakitimu...
Kenapa rasa sayang ku kepadamu
Seakan tak kau balas,,
Ibu...
Jika kau tahu betapa aku menyangimu walaupun kau tak pernah peduli kepadaku
Ibu...
Ijinkanlah aku untuk pulang dan mencium serta merangkulmu
Karena aku sangat  merindukanmu...


Hormat kami,
dewi arlina | dewiarlina88@gmail.com 

Terima kasih untuk pengirim "Dewi Arlina'' atas puisinya. Salam kenal dari Puisina beserta pembacanya..
Read More
Puisi Muhasabah Dari Rojab ke Sya'ban

Puisi Muhasabah Dari Rojab ke Sya'ban

Puisi Muhasabah Dari Rojab ke Sya'ban_Salam jumpa pembaca puisina,, malam jum'ah malam berkah,. sangat tepat untuk waktu bermunajah serta mengintrospeksi diri. Sebagai salam jumpa untuk bulan rojab yang telah berlalu menuju bulan sya'ban yang telah kita tapak dengan lugu, semoga puisi berikut ini bisa menjadi penyemangat bagi saya khususnya serta pembaca puisina umumya. Selamat membaca..,

Puisi Muhasabah Dari Rojab ke Sya'ban

Duhai kekasih yang termulia dalam tasbih
mohon dengar ini baitku lirih
tanpa meratapi perih
pun juga terlampau meminta kasih

cukup do'aku wakil seluruh tubuh
dalam lirihnya ruh
hingga masa yang kelak kutempuh
bersama masuknya waktu subuh
agar hafadhoh membawanya hingga ke langit tujuh

dan tuhan,,
aku tak meminta engkau hadirkan didunia
lahir dari rahim ibu yang mana
serta bagaimana lingkunganku berada
cukup aku bersyukur menjadi manusia
makhluk yang engkau muliakan dengan akalnya

maka tuhan...
mohon bimbinglah hambamu
pada jalan tulus tegar ibadah padamu
pada jalan benar saling bersua dengan makhlukmu
sampai akhir sempurna pengabdianku

sehingga tak menjadi wagu bagiku
menjadi bagian umat utusanmu
Muhammad nabiku



Selamat istirahat dan selamat menjalani sya'ban teman,, untuk bekal ramadhan bulan yang teristimewa dari seribu bulan.. salam...
Read More

Puisi Cinta Beda Agama "Bidadari Linglung"

Puisi cinta beda agama terupdate dan penuh makna. Cocok dibacakan
untuk kekasih beda agama anda. Selamat membaca, semoga terhibur.

Yank...
Cinta kita terlarang
Nikahanpun tak dibolehkan
Apalagi kawin lari
Tak mugkin ku lakukan

Cinta kita..
Ibarat sebuah sepeda
Roda depan dan belakang tak kan pernah berdampingan

Ku tak salahkan cinta
Tak pula agama
Apalagi Tuhan
Yang ku tahu,
Perbedaan itu ada
Tuk buat kita menjadi logis
Dan lebih dewasa

Yank...
Hubungan ini kan jadi cinta segitiga
Antara aku, kamu
Dan juga Tuhan



Yank...
Cinta dicipta tuk satukan perbedaan
Meski Agama yang menjadi perbedaannya

Memang...
Ada yang salah dengan cinta kita
Keyakinan yang tak sama
Tak dapat dipaksa tuk sama
Kau tak mungkin jadi milikku
Tapi hati berharap sungguh
Kau mau memilih untuk bersamaku


Kunci cinta kita
Adalah tetap mencinta
Dan menerima perbedaan
Katakan...
Kemana ku harus temui Tuhan-mu? Biar dy tau
Cinta kita harus bersatu

Oleh: Rochmatul Hidayah
Read More
AGUS GANTENGSTERS

Puisi Cinta Cukup 3 Hari Saja

Puisi Cinta Cukup 3 Hari Saja_Selamat malam pembaca puisina,, bagaimana masih tetap semangat tentunya,, Puisi Cinta Cukup 3 Hari Saja berikut ini diambil dari benar kisah nyata para jomblowan khususnya dan baru punya hape lebih spesifiknya,,, baca saja,, tak ada maksud apa-apa cukup jadi hiburan ya/. Karena cinta hanya berumur 3 hari saja.


ada desir baru dihatiku teman,,
yang ini biasa saja,
namun coba kubaikan saja prasangka,
semoga jadi bahagia selanjutnya

berawal sms baru masuk hapeku
kubuka kubaca tanpa ragu
menulis sapa padaku
hay,, aku ingin kenal dirimu

iya boleh, kujawab remeh
namun tetap tanpa menoleh
duh,,, aku jadi riang terkekeh-kekeh
harap-harap ini wanita sholeh

dari saling cerita tumbuhlah rasa
bersalam sahaja tentang kebaikan pula
pagi siang malam kumulai pikirkan dia
cerita keteman sini sampai teman disana

tak lama 3 hari saja,
isyarah dari bahasa pesannya
kubalas dengan harapan cinta
cinta karena baiknya prasangka

layang do'a ingin kujumpa dia
setelah hari ke tiga

dan sungguh, 3 hari jadi kisahku
karena dimalamnya terjawab nyata cintaku
bahwa dia sebenarnya adalah teman keseharianku
yang mengganti nama kontak hapeku
dari nama Joko Madesu
menjadi Sri Dewi Sendu,,
 

ahh gila .. aku ditipu temanku


Hay.. +Diana Syakilla +siti aisyah alting +nia souvenia +lisya aulia +Novita Sari bagaimana kabar disana.. dapat salam dari puisina... "i will so miss you"
Read More
Puisi Sakit Gigi

Puisi Sakit Gigi


Puisi Sakit Gigi

Cara orang berbeda-beda dalam mengapresiasikan apa yang terjadi  pada dirinya , ada yang menulis lewat puisi, seperti halnya ketika baru mengalami sakit, apalagi ketika sakit gigi, bagi yang pernah mengalami whoo, gak enaknya bukan main. Bagi yang belum pernah
Silahkan baca selengkapnya biar tau bagaimana gambaran hebatnya sakit gigitan


Sakit gigi bagaikan kepanggang api
Sakit gigi aduhai nyeri sekali
Sakit gigi bagaikan ditikam belati
Lebih frontal dari sakit hati

Saat lapar kembali bernyanyi meremas tembok perutku
Saat nasi dan sayur berputar di mulutku
Dengan penuh hati-hatilah aku
Namun tiba-tiba sduut. . snuut. . sduut . . .snuut. . .

Diam kalian semua . .  .  .
Jangan ada suara. . . . .
Aku punya rasa . . .  .
Kau tak punya rasa .  .  .  .

Sakit gigi jangan sampai engkau mengalami
Jika akirnya harus mengalami sakit gigi
Ambil hikmahnya dengan bijak berseri
Sebab setidaknya sementara akan melupakan sakit hati

Terimakasih para pembaca puisina telah membaca puisi Sakit gigi.
Read More

puisi kabar olga meninggal

puisi kabar olga meninggal 

Puisi ini sebagai kepedulian sesama untuk presenter dalam acara dasyat yang tengah terbaring di rumah sakit singapura ,berjuang melawan penyakitnya,yang baru-baru ini di kabarkan koma dan meninggal dunia  Untuk lebih jelasnya bacalah bait-bait syairnya


Sahabatku Olga syahputra 
yang di rawat di singapura
Kau di kabarkan koma
kau di kabarkan meninggal dunia


kini kau berjuang abis
Melawan penyakit meningitis
kau di tunggu teman artis
Tuk kembali ke panggung dramatis


turut berdoa tuk kesembuhanmu
Dari semua fans beratmu
Juga teman karibmu
Dan juga keluarga besarmu


Ayo terus berjuang olga
Lekas  kembali ke indonesia
semua berharap kesembuhanmu 
semua menanti canda tawamu
Hangat setiap waktu


Terimakasih para sahabat puisina semua, telah membaca puisi kabar olga meninggal,untuk kabar terbaru silahkan ikuti puisi-puisi berikut nya
Read More
Puisi Semangat Untuk Olga Syahputra

Puisi Semangat Untuk Olga Syahputra

Puisi Semangat Untuk Olga Syahputra

Saat ini pelawak kocak dan juga presenter Olga Syahputra yang sering muncul di acara-acara televisi masih terbaring lemas di rumah sakit Singapura.Masih berjuang melawat penyakit yang kini di derita.Untuk memberinya semangat dalam mencapai kesembuhan,maka puisi ini spesial terbit untuk Olga Syahputra.
Puisi Semangat Untuk Olga Syahputra

Untuk Olga Syahputra
Yang lagi sakit di Singapura
Semoga lekas sembuh ya
Dan kembali lagi ke Indonesia

Sahabatmu telah menunggu
Kabar baik darimu
Semangatlah selalu
Untuk mencapai kesembuhanmu

Bagaimana kabarmu ?
Jangan banyak berfikir dulu
Banyaklah istirahat
Biar cepat kembali sehat

Jangan lupa minum obat
Dan terus semangat
Kamu pasti bisa
Melewati ini semua

Berita tentan Olga Syahputra kembali banyak dibicarakan.Kabar terkhir darinya kini masih berada di Singapura dan kondisinya mmulai membaik.Tapi kini harus istirahat total gak ada yang boleh ganggu.Jumlah pengunjung pun juga dibatasi.Untuk kabar selanjutnya tentang olga kita tunggu saja.Pembaca puisi disini +silvira nurwidhiana +noer ciie siti Nurjanah +rika pratiwi siregar +Silma Hidaya +arinda sirvi turut mendoakanmu.


Read More
AGUS GANTENGSTERS

Puisi Kiriman : Gadis Panggung

Puisi Kiriman : Gadis Panggung _ Selamat malam pembaca puisina,, iya,, jadi berikut ini adalah puisi kiriman dari sodari Lina Elysa dari kota pasuruan dan sekarang masih kuliah di Stmik Ppkia Pradnya Paramita Malang mengambil Jurusan s1 Sistem Informasi. Yang baru saja tadi pagi saya ajak ngobrol lewat mig33, tak punya harap banyak,, melainkan untuk bisa saling belajar dan menulis puisi disini. Selamat membaca..



Gadis Panggung
Seraut siluet bersenandung
Sembari mencicipi aroma angin malam
 
Dia menari,
Bernyanyi,
riuh,
berderak kakinya di atas lantai..
 
Ada detak jantung yang terdengar
seiring dengan jalan nafasnya
 
Bersembunyi di antara kicauan burung
malu malu..
tapi terus berdetak..
 
"Bisa kah kau mendengarnya?"
"Itulah suara Tuhan."
Bisikmu padaku..
 
Gadis panggung,
Membelai angin ku pagi ini
meliuk bersamamu.
Ikut menari di antara malam.
 
Gadis panggung,
kau tersenyum dengan cerai
saat gundahmu tengah bertumpuk.
kau sembunyikan duka itu,
kau samarkan luka itu, 

Gadis panggung,
pernahkah sekali kau merasakan bahagia?
Rasa yang sama dengan kami,
yang bahagia melihat senandungmu?
 
Gadis panggung,
masih ingatkah dirimu rasanya cinta?
masih dapatkah kau tersenyum dari hati?
dan merasakan sejuk

Read More
Puisi Isro' Mi'raj : Sholat Hadiah Perjalanan Nabi Muhammad

Puisi Isro' Mi'raj : Sholat Hadiah Perjalanan Nabi Muhammad

Puisi Isro' Mi'raj : Sholat Hadiah Perjalanan Nabi Muhammad_ Allahumma sholli wa sallim 'ala sayyidina Muhammad. Selamat malam pembaca puisina,, semoga engkau tetap bersemangat, setegak takbirnya sholat. Puisi untuk mengenang perjalanan suci Nabi Muhammad SAW, yang dari beliaunya,, kita dibawakan hadiah terbaik, yaitu penghormatan mengerjakan ibadah Sholat. Selamat membaca... 



Segala puji dan keselamatan padamu ya Nabi,,,
Sebelum engkau hijrah ke madinah
Engkau hadiahi kami sebait kisah,
tentang perjalanan semalam yang kami imani dan kami jadikan berkah,,

Isra' ,, dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha..
dan Mi'raj,, membumbung ke langit sampai Sidratul Muntaha,
bersama malaikat jibril dan buraq kendaranya
bersalam pada para rosul dan nabi terdahulu engkau kembali bersua,

dari tangga diatas batu besar,,
jibril menuntunmu naik menyaksikan sekitar
nampak kedamaian surga dan panas neraka berkobar
dan engkau selalu memuji tuhan dengan sungguh ikhtiyar..
sehingga sampailah engkau di Arsy Allah yang Maha Besar,

segala puji dan keselamatan padamu ya Nabi..
Dari perjalanan suci, Engkau bawakan oleh-oleh pada kami,
sebuah kehormatan serta sucinya jalan mengabdi
kepada tuhan kami yang Maha Murah Hati

Perintah Sholat lima rokaat,
tiang agama nabiku juru selamat
bekal dunia sampai akhirat
agar tiap nafas dan jejak kakiku terasa nikmat.


selamat istirahat teman,,, kudo'akan kau tetap bahagia dan baik-baik saja.. +Dewi Trias Pamuji +Dedi irawan mistiani +Ahmad Yuli Yanto +Danang Kusumazani +Alang Alang Kumitir +halimah ratna
Read More
Puisi Petani Untuk Presiden RI 2014

Puisi Petani Untuk Presiden RI 2014

Puisi Petani Untuk Presiden RI 2014_Selamat pagi pembaca puisina,, yang makin hari belajar sahaja tanpa laku manja serta tak terlampau menuruti ego tentunya. Puisi berikut ini sedikit saya rangkai untuk belajar memahami lingkungan sekitar, terutama yang profesi sebagai petani. Mungkin banyak kalimat yang kurang sempurna jika puisi ini dimaksudkan untuk mendaftar ke lomba, namun setidaknya ada semangatku untuk tetap berkarya dan belajar menulis untuk para pembaca dengan sepantasnya.. Puisi Petani Pesan Dari Sebutir Nasi Untuk Presiden RI 2014., tolong diberi kritikan untuk puisi yang lebih baik ke depan. Selamat membaca,,

Puisi Petani Untuk Presiden RI 2014


Kepada Presiden RI 2014 nanti
seyogyanya yang kujunjung dan kutaati
kutuliskan suara hati menjadi puisi
pesan petani dari sebutir padi

Bapak Presiden NKRI
telah lama ku olah tanah subur ibu pertiwi
mulai moyangku hingga anak cucuku
dengan segenap syukur mengendut tubuhku

mulai awal pagi kusanggulkan cangkul
hingga siang, luh meratap ke dengkul
memulang senja menumbuk untuk isi wakul
biar malam cukup hangat untuk berkumpul

dari gubuk kecil atap jerami
kutoreh satu mimpi
mimpi juga pesan dari sebutir padi
yang disemai hingga dilahap tanaknya nasi

satu pesan lewat khusuk tunduk padi
dan walau generasi tak mau bertani
"cukupkan sebutir nasi untuk ikut sarapan dari jerih kami
"agar matiku sesahaja padi menunduk karena berisi

Salam sejahtera dari puisina,, kepada +sutardi tardi +putry ayu Garcia +ahmad supriyanto +dahlan oke +joko ardianto +Alang Alang Kumitir +Nao Mei +sapta budiono bagaimana tentang puisinya mas / mbak,, tolong beri masukan.
Read More
Puisi Kenangan : Hari-hari Yang Lewat _ Moh. Wan Anwar

Puisi Kenangan : Hari-hari Yang Lewat _ Moh. Wan Anwar

Puisi Kenangan : Hari-hari Yang Lewat _ Moh. Wan Anwar : Kilas balik sastra yang kedua adalah Puisi Kenangan,, masih karya beliau Moh. Wan Anwar.. Puisi ini mengisahkan satu perjalanan hidup atau bisa juga tentang kejadian-kejadian dari perjalanan tadi, yang memang terisyarah suatu nilai hikmah. Selamat membaca,, dan mari sedikit bernostalgia. 

Puisi Kenangan : Hari-hari Yang Lewat _ Moh. Wan Anwar


Angin nyaris tak sempat menuliskan kata
bagi orang yang terbunuh di jalanan
sosok bayangan yang mengerang panjang
seperti sekarat daun-daun.
Kita tak lagi bisa
berduka pada teriakan parau jalan raya
kecuali igauan yang menguap ke udara

Dan sekarang hari seperti akan lewat
tanpa keluhan.
Tanpa warna merah
di almanak dan upacara bendera setengah tiang
di kamar kita memang selalu berdekapan
menjadi seluruh perjalanan dan kenangan

Di bawah lampu neon pinggir jalan
kutemukan diriku
mengunyah kemuraman
Kemuraman, meraba jantung yang kian berdebar-debar

Bandung, 1993 

Salam satu jiwa sastra,, teman.. +Anette Go +Ika Hardiyan Aksari +Aishah Jahirah +Ziie fauziah +Najla najwa +Nairlaine Vieira +Nesti Rahmawati
Read More
AGUS GANTENGSTERS

Puisi Komik : Aku Bukanlah Naruto

Puisi Komik : Aku Bukanlah Naruto _Salam sejahtera puisina,, puisi fiksi inspirasi dari komik yang banyak digemari muda-mudi belakangan ini. Iya,, naruto shippuden, memang banyak ada kata-kata bijak disana yang tentunya lahir dari penulisnya agar fiksi lebih bisa mengena untuk berimajinasi. Namun biar semerdu-merdunya fiksi,,, kita ini sedang berpijak dibumi, bukan bermain peran dalan cerita fiksi. Semoga puisi berikut bisa menjadi penyegar dan tetap memberi sedikit hiburan untuk pembaca puisina.. selamat membaca.



Di desa konoha 
jauh dari ramai kota
seorang anak dengan sejulang cita
berjuang sekuat latih tak kenal tatih
untuk satu cita-cita
Pemimpin, Pelindung, Juga Bagian nyatanya keluarga

Namun aku bukanlah naruto
aku hanya pemuda sederhana
yang tiap hari tetap bekerja
bukan mengasah suriken dan makan ramen

Juga aku bukanlah naruto
aku hanya pemuda dengan sepercik cita
cita-cita untuk menjadi seutuhnya manusia
bisa saling berbagi rasa,
serta nyata merasakan kasar halus kulit orang-orang
disamping saya

Dan tetap aku bukanlah seperti naruto
bertindak hanya saat ada misi
bukan berjalan karena hidupnya nurani
walau terkadang ada sedikit lalai diri
karena kusadar,, ini adalah manusiawi
berpijak ditanah ini
bukan dalam fiksi

dan besok,
tetap kukibar tantang kepada matahari
dengan tetap takut pada ilahi
sampai ini cukupkan kau sebut puisi 


Salam kenal untuk +Dea Anfilazarista Aziza Putri +Haider Sabah +Joko Hartoyo +teguh nita 
Read More
Puisi Kenangan : Dialog Pendek di Atap Kota Solo karya 'Tajuddin Bacco'

Puisi Kenangan : Dialog Pendek di Atap Kota Solo karya 'Tajuddin Bacco'

Puisi Kenangan : Dialog Pendek di Atap Kota Solo karya 'Tajuddin Bacco' _Mengulas sajak untuk sebilas jejak agar diri tak terlalu tamak. Puisi kilas balik sastra,, ejaan lama sahaja dalam akan makna.. Puisi kenangan berikut ini adalah karya "Tajuddin bacco" seorang sastrawan yang gemar menulis puisi dari apapun inspirasi serta tak mudah goyah karena suatu kondisi. Puisi berikut semoga menjadi pupuk imajinasi bagi pembaca puisina,,, agar kita generasi lebih bisa berprestasi sesuai kadar dan posisi.. selamat membaca.. 


Puisi Kenangan : Dialog Pendek di Atap Kota Solo karya 'Tajuddin Bacco'


Lewat tengah malam
di kota Solo
Waktu adalah beku
Cahaya bagai bersusulan
ke belakang
Menimpa deretan jalan
yang lengang

Semilir malam
tempat melaju susuri
Bengawan  Solo yang kusam
Dilanda penat
ingin kembali kepada
Sendiri
Dalam diam dan kediaman
=najl



Sajak di dalam bus Solo-Jogja, 1983
salam jumpa untuk +Aishah Jahirah +Muhammad Al Mahdie  +Pujangga cinta +Naomi Ananda +nalangsa pisan +Nayla Dyayu
Read More
Puisi Renungan : Aku Dan Bayangan oleh Dinullah Rayes

Puisi Renungan : Aku Dan Bayangan oleh Dinullah Rayes

Puisi Renungan : Aku Dan Bayangan oleh Dinullah Rayes _ Salam jumpa puisina... gerimis memercik dari teras rumah.. mengharap sapamu dengan tetap ramah. Di dingin menggores ingin, agar kenangan tetap khusyuk dalam batin. Mengulas sastra pembaca ... puisi berikut adalah karya satrawan negeri kita. Yap, beliaulah Dinullah reyes sebagai sastrawan yang patut kita belajar menulis karya dari empunya.. "Aku dan Bayangan" selamat membaca..

Puisi Renungan : Aku Dan Bayangan oleh Dinullah Rayes


Menggores aksara
saat sumpah setia,
atas nama adam dan hawa

Kulit pohon palma ini
terbaca wajah zaman
pelepah daun yang luruh
harapan-harapan yang mengubur diri

Kembali malam ini
aku dan bayangan di bawah bulan tua
melepas angan memburu wajahmu
yang pergi
tiada kembali lagi

Lewat Doa berkendara kereta langit
Tuhan!,
warnai hidupku selalu
pancarkan nur-Mu dalam hatiku
dari kalamku yang berdebu


Salam kenal dan terima kasih kepada +Hafiza AizZawa +Hanida Moss +Fatma Abdala +Irayani Queencyputri +Toni Zorrilla atas luang waktunya untuk membaca puisina..
Read More
Puisi Sahabat Hati Untuk Merajut Mimpi - Arjuna Linglung

Puisi Sahabat Hati Untuk Merajut Mimpi - Arjuna Linglung

Puisi Sahabat Hati Untuk Mimpi - Arjuna Linglung_Malam berkah puisina... tak bosan kutanyakan kabarmu disana, dan kuharap baik-baik saja. Puisi Sahabat hati,, untuk bekal merajut mimpi, puisi ini bisa pembaca kirimkan untuk sahabat pembaca puisina,, untuk selalu menjaga kebersamaannya. Sahabat yang bisa diajak untuk berbagi bahagia dan yang memahami kala duka.. selamat membaca,,

Puisi Sahabat Hati Untuk Mimpi - Arjuna Linglung

Ada senandung di dalam jiwaku
senandung yang telah berulang kali coba kutulis
Aku terjaga dalam dingin,
namun kau selalu nyanyikan senandung itu padaku
Berulang-ulang kali

Maka kutundukkan kepala
dan kuangkat tanganku,
berdoa agar jadi yang sebaik-baiknya sahabatmu
sampai kusadar bahwa kaulah kilau semua asaku

Nyanyikanlah aku lagu tentang gemintang
kan kubawakan kau sepotong rembulan
dan kita saling berbagi cerita
tentang malam cahaya
tentang galaksi tempatmu menari
dan dari cahaya yang kupetikkan untukmu
menjadi mimpi
mimpi termanis,
semanis senyummu sahabat hati 


Salam kenal dan terima kasih kepada +Mieza Jhaa K +Jamilatus sholiha +Naura syifa +Beni Iskandar +Banyu Bening +richa cute atas kunjungannya ke puisina..
Read More
AGUS GANTENGSTERS

Puisi Sahabat : Kau Dan Aku, Seperti Jemari Dan Kuku

Puisi Sahabat : Kau Dan Aku, Seperti Jemari Dan Kuku_ Wa'alaikum salam,,, maaf kujawab duluan, karena saking rinduku padamu pembaca puisina. Percaya saja,, kau dan aku masih tetap diberkahi do'a.. karena kita masih sama-sama menghirup udara. Puisi sahabat untuk teman-teman dekat puisina,, agar rasa persahabatan kian erat. Hanya sedikit bait yang dimaksudkan untuk saling mendukung, walau kadang dengan nada canggung. Selamat membaca,, dan jangan lupa kirim komentarnya, agar tulisan menjadi lebih sahaja tanpa merusak mata..


dikaki langit
kutoreh rasa yang kian menggamit
dari madu pahit
dan candu termanis

ku lumat dengan hati melarat
ku erat lewat akal kawat
ku dera dari raga sekarat
sampai bodoh mengemban amanat

teman...
maaf kan ladukku yang banyak keliru
sampai jiwaku kelarut kaku
sehingga buta mengeja jalan
yang sejatinya rasa persaudaraan
jauh lebih mulia dari sekedar intan

dan dari detik ini.
adaku pada beradamu
kan kusemat seperti jari dan kuku
untuk tumbuh dan tetap menyatu

oleh karenanya.
berikan sekilas senyummu
ku kan sangat bahagia menghampirimu

menumbuk seluruh penjuru semangat
mengecup langit sepenuh taat
biar tahu bagaimana hidup terhormat
tanpa mengais perasaan larat
sampai ujung jalanku di akhirat

Salam kenal dari puisina kepada +aida putry +Aidan Follestad +Andriansah j +Dedy Syahputra Rambe +Anisa Cantika +Dewi Trias Pamuji sedikit sapa untuk obrolan yang lebih hangat selanjutnya... aminn,,
Read More
AGUS GANTENGSTERS

Puisi Renungan : Sajak Dari Balik Pintu

Puisi Renungan : Sajak Dari Balik Pintu _ Salam sejahtera pembaca puisina... Dari "monggo galau" menjadi "mumet sithik,,, joss" !! Rasanya hidup ini berjalan sangat manis, ada marah, ada sedih, ada bahagia, dan berujung untuk canda tawa... biar mengalir saja, cukupkan untuk tak menjadi gila. Puisi renungan berikut mungkin bisa sedikit memberi semangat untuk pembaca puisina,, dengan catatan : meski sedu mencipta sedan.. hidup akan tetap berjalan.. tetap semangat dan selamat membaca>>>


tak ada kelam
tak ada malam
tak punya terang
siang pun terhadang
saat diri hanya duduk dibalik pintu

berbicara pada tembok
rasanya jadi terlalu goblok
menulis dibuku
mungkin hanya akan ingat tangis lalu
mengelus cahya lampu,
apakah tidak bakal kesetrum, jemariku/

sesaat, lidah menjadi bisu
tak mampu memilih kata seperti orang dungu
dan yang terasa hanya raga pilu

menghunus belati
dan mengiris kefakiranku


Terima kasih kepada +Nao Mei +Hafiza AizZawa +Hafis Ismail +Imam Prabowo +Cita Putria +noer ciie siti Nurjanah atas sedikit liriknya pada puisina... salam kenal..,,
Read More