
Puisi Rinduku Untuk Ibu by ''Dewi Arlina''
AGUS GANTENGSTERS
Sabtu, Juni 07, 2014
Pelipur Lara Pengobat Luka,
Puisi Doa,
Puisi Ibu,
Puisi Kangen,
Puisi Kiriman,
Puisi Rindu
Edit
Puisi Rinduku Untuk Ibu by Dewi Arlina _ Puisi kiriman dari pembaca Puisina. Puisi Rindu untuk ibu sekaligus do'a atas curah kasih sayangnya. Semoga puisi berikut ini bisa menjadi inspirasi bagi pembaca untuk senantiasa berbakti kepada ibu yang telah melahirkan kita di dunia. Selamat membaca,,
Rinduku untuk ibu
Malam semakin larut
Namun mata tak bisa terpejamkan
Advertisement
Hanya bayangmu yg hadir setiap saat dlm hari hariku
Hati terasa gelisah saat terbayang wajahmu
Kau yang mengandungku
Kau yang melahirkanku
Kau yang merawatku
Namun aku telah menyiakanmu...
Oh...ibu
Dukamu adalah dukamu
Tangismu itu karena aku
Ingin ku menjerit di setiap ku ingat kau...
Ibu...jika waktu bisa kuputar
Ingin sekali aku didekatmu,
Berbakti dan mendampingimu
Ibu...ingin rasanya kuungkapkan rasa penyesalan yang teramat dalam...
Ingin ku basuh dan kuciumi kakimu
Agar kau memaafkanku...
Ibu...
Kenapa diri ini marah jika ada yang menyakitimu,,,
Sedangkan aku tidak pernah luput menyakitimu...
Kenapa rasa sayang ku kepadamu
Seakan tak kau balas,,
Ibu...
Jika kau tahu betapa aku menyangimu walaupun kau tak pernah peduli kepadaku
Ibu...
Ijinkanlah aku untuk pulang dan mencium serta merangkulmu
Karena aku sangat merindukanmu...
Hormat kami,
dewi arlina | dewiarlina88@gmail.com
Terima kasih untuk pengirim "Dewi Arlina'' atas puisinya. Salam kenal dari Puisina beserta pembacanya..
Related Posts :
Puisi Saat Ku Berharap HadirmuDuduk sendiri di malam sunyi di iringi gemericik hujan dan nyanyian kodok yang tak ganti-ganti , dari tadi cuma teot tek blung teot tek blun… Read More...
Puisi Cinta Gersang Kemarau Panjang Puisi Cinta Gersang Kemarau Panjang_ "Tahukah kamu orang yang paling tak berperasaan, dia yang jauh dari kekasih saat hujan tapi tak mengha… Read More...
"Merindukanmu" by. Sri Widiya Ningsih Semua anak memiliki keinginan yang sama, yaitu berada di antara anggota keluarga membaur bahagia. Tapi tak semua harapan terpenuhi bukan? ta… Read More...
Puisi Asmara "Cinta Yang Menyatukan Kita" Puisi Asmara "Cinta Yang Menyatukan Kita" Tak kurasa pertemuan saat itu telah menghadirkan rasa asmara.Rasa itu terus tumbuh di dalam hat… Read More...
PUISI " KAU MASIH KU KENANG "Cinta tak harus memiliki , empat kata terakhir yang menyakitkan hati , air mata tetaplah air mata , cinta tetaplah cinta , hati dan raga tak… Read More...