Puisi Renungan : Aku Dan Bayangan oleh Dinullah Rayes _ Salam jumpa puisina... gerimis memercik dari teras rumah.. mengharap sapamu dengan tetap ramah. Di dingin menggores ingin, agar kenangan tetap khusyuk dalam batin. Mengulas sastra pembaca ... puisi berikut adalah karya satrawan negeri kita. Yap, beliaulah Dinullah reyes sebagai sastrawan yang patut kita belajar menulis karya dari empunya.. "Aku dan Bayangan" selamat membaca..
Menggores aksara saat sumpah setia, atas nama adam dan hawa
Kulit pohon palma ini terbaca wajah zaman pelepah daun yang luruh harapan-harapan yang mengubur diri
Kembali malam ini aku dan bayangan di bawah bulan tua melepas angan memburu wajahmu yang pergi tiada kembali lagi
Lewat Doa berkendara kereta langit Tuhan!, warnai hidupku selalu pancarkan nur-Mu dalam hatiku dari kalamku yang berdebu