Kabut-kabut hari menimpa senja.
Ya, Luhur Musik dari Laguku
Ya, luhur music dari laguku;
Gema keluhan memenuhnya,
Nafas pahit dari jauh mengejangnya
Dan tak bungkuk punggung dibawah cambuk.
Kabut-kabut hari menimpa senja.
Pencapai tanah janjian, akupun ikut.
Sia-sia jalan yang ditelan bayang.
Dunia bangkit sekitarku bagai dinding.
Kadang dari negeri jauh itu, bisikan
Sia-sia, guruh jauh laiknya.
Dapatkah pupus sakit lama yang lesi
Ddalam lama menunggu sesuatu ajaib?
By: FLODOR SOLOGUB
Ya, luhur music dari laguku;
Gema keluhan memenuhnya,
Nafas pahit dari jauh mengejangnya
Dan tak bungkuk punggung dibawah cambuk.
Kabut-kabut hari menimpa senja.
Pencapai tanah janjian, akupun ikut.
Sia-sia jalan yang ditelan bayang.
Dunia bangkit sekitarku bagai dinding.
Kadang dari negeri jauh itu, bisikan
Sia-sia, guruh jauh laiknya.
Dapatkah pupus sakit lama yang lesi
Ddalam lama menunggu sesuatu ajaib?
By: FLODOR SOLOGUB
- 3 Puisi Cinta Rindu Sedih
- Mengapa Hanya Kau Beri Luka! Bacalah,
- Layu Setangkai Mawar Cidera
- 3 Puisi Perpisahan Romantis
- Privacy Policy for www.puisina.blogspot.com
- Bagai gema-gema panjang yang berhimpun
- Betapapun juga: ia itu abadi
- Masa yang penuh gairah
- SURAT - SURAT CINTA By; Isbedy Stiawan ZS
- Nenek tua tersandung ke dalam kematian
- Bagai kabut mengambang
- Kabut-kabut hari menimpa senja.
- aku mau hidup seribu tahun lagi!
- aku ini binatang jalang
- Bumi retak-retak berdebu
- Hidup hanya punya dua tiga hari bercinta
- Kami dipisah oleh impian lembut-bercampur-manis
- Pangkat, ganjaran, keharuman nama
- Puisi Duri-duri terkutuk! Semak-semak keparat!
- Mencuci mayat bersimbah darah
- Tak seberapa – tapi segala
- Bila aku nanti jadi petani,
- Pembuktian pada musuh dimedan perang
- Permohonan sebuah boneka
- Saya tidak lebih baik atau lebih jahat dari orang lain
Advertisement