Pangkat, ganjaran, keharuman nama
Darah dan emas
Bagi telingaku tiada bedanya,
Apa sedih membelalak, atau berahi mengerang’
Darah mengalir atau emas gemerincing.
Aku tahu dan tetap memegang: hanya segitu
Dan percuma harta benda selebihnya
Emas dan darah, emas dan darah
Semuanya fana dan semua berlalu
Pangkat, ganjaran, keharuman nama
Yang tetap hidup: emaas dan darah
Bangsa-babgsa penyap dan bangun lagi
Tapi, seperti aku: kudus, adalah perwira
Yang tetap menganut: emas dan darah.
By: ENDRE ADY
Dengan hati suci
Aku tak lagi punya papa atau ibu,
Tuhan ataupun tanah air,
Buayan ataupun kain kafan,
Ciuman ataupun kekasih.
Telah hari ketiga aku tak makan
Tidak banyak dan juga tidak sedikit.
Usia duapuluh, itulah megahku,
Duapuluh tahun ku tawarkan dikau.
Andai tak ada yang mau nerima,
Setan pasti dating memborong.
Dengan hati suci akupun merompak,
Dak kalau perlu, orang kubunuh.
Orang ‘kan tangkap dan gantung aku,
Mengubur daku di tanah suci,
Tapi rumput beracun segera tumbuh
Dari hatiku yang tetap suci.
By: ATILLA JOZSEF
Bagi telingaku tiada bedanya,
Apa sedih membelalak, atau berahi mengerang’
Darah mengalir atau emas gemerincing.
Aku tahu dan tetap memegang: hanya segitu
Dan percuma harta benda selebihnya
Emas dan darah, emas dan darah
Semuanya fana dan semua berlalu
Pangkat, ganjaran, keharuman nama
Yang tetap hidup: emaas dan darah
Bangsa-babgsa penyap dan bangun lagi
Tapi, seperti aku: kudus, adalah perwira
Yang tetap menganut: emas dan darah.
By: ENDRE ADY
Dengan hati suci
Aku tak lagi punya papa atau ibu,
Tuhan ataupun tanah air,
Buayan ataupun kain kafan,
Ciuman ataupun kekasih.
Telah hari ketiga aku tak makan
Tidak banyak dan juga tidak sedikit.
Usia duapuluh, itulah megahku,
Duapuluh tahun ku tawarkan dikau.
Andai tak ada yang mau nerima,
Setan pasti dating memborong.
Dengan hati suci akupun merompak,
Dak kalau perlu, orang kubunuh.
Orang ‘kan tangkap dan gantung aku,
Mengubur daku di tanah suci,
Tapi rumput beracun segera tumbuh
Dari hatiku yang tetap suci.
By: ATILLA JOZSEF
Advertisement