Puisi Saat Penyair Kehabisan Kata
Puisi iseng di jum'at siang , baca-baca puisi teman-teman puisina, puisi sendiri yang telah lama terbit dll . kadang senyum , kadang gregetan kadang vakum kadang bingung . tak apa , walau bukan dari pendidikan sastra tapi merangkai kata itu hak semua manusia . buat iseng-iseng saja , kali saja puisi Saat penyair kehabisan kata ini bisa jadi sumber inspirasi .
Bagiku ,Bagimu ,Bagi Dia, Bagi Kita ,Bagi Mereka
Bisa di tambah Bagimu Negeri Sampai Bagi Dunia
Pujangga Dan Pujinggi , Sastra dan Sistri..
Merangkai kata enak di baca merasuk hati.
Saat penyair kehabisan kata ...
Seperti penyihir lupa mantra ...
Pemikir kehilangan akal sehatnya...
Imaginasi mati inspirasi buntu , ada apa ?
Kegelapan duduk jigang di pikiran
Gundah gulana nangkring di perasaan .
Mata jadi buta , Telinga jadi tuli, Indra-indra mati suri .
Hanya bisa mengeluh mengaduh... Sakit... tertindas konspirasi birahi ,Narsis diri .
Demam populeritas , panasnya tak bisa di redam dengan kompres .
Kehabisan obat perhatian , jari kaku tubuh mengejang...
Jantunng berdebar Darah tinggi kumat , terbiasa bersyair jika ada yang di sindir .
Biasa berpuisi jika ada yang di benci atau ingin mendapat simpati .
Penyair kehabisan kata
Mati binasa tanpa makna .
Saat 1 karya saja sudah bangga
Mata buta tak lihat pujangga sebelah .
Jutaan karya tetap enjoy aja .
Bagiku ,Bagimu ,Bagi Dia, Bagi Kita ,Bagi Mereka
Bisa di tambah Bagimu Negeri Sampai Bagi Dunia
Pujangga Dan Pujinggi , Sastra dan Sistri..
Merangkai kata enak di baca merasuk hati.
Saat penyair kehabisan kata ...
Seperti penyihir lupa mantra ...
Pemikir kehilangan akal sehatnya...
Imaginasi mati inspirasi buntu , ada apa ?
Kegelapan duduk jigang di pikiran
Gundah gulana nangkring di perasaan .
Mata jadi buta , Telinga jadi tuli, Indra-indra mati suri .
Hanya bisa mengeluh mengaduh... Sakit... tertindas konspirasi birahi ,Narsis diri .
Demam populeritas , panasnya tak bisa di redam dengan kompres .
Kehabisan obat perhatian , jari kaku tubuh mengejang...
Jantunng berdebar Darah tinggi kumat , terbiasa bersyair jika ada yang di sindir .
Biasa berpuisi jika ada yang di benci atau ingin mendapat simpati .
Penyair kehabisan kata
Mati binasa tanpa makna .
Saat 1 karya saja sudah bangga
Mata buta tak lihat pujangga sebelah .
Jutaan karya tetap enjoy aja .
Advertisement