Puisi Sedih : Cukup Tiga Detik
Unknown
Rabu, April 09, 2014
Bidadari Linglung,
Cindia Irani,
Puisi Kenangan,
Puisi Patah Hati,
Puisi Sedih,
Srikandi Galau,
Srikandi Linglung
Edit
Dua tahun berlalu
Tak pernah ku dengar cerita darimu
Bayang - bayang panjang tentangmu
Seolah kosong dan hilang
Bertahun - tahun kemudian
Bagai petir tak diundang
Aku bertemu dirimu
Cukup tiga detik
Namun mampu mengulang
Serat - serat memoriku dulu
Luka itu semakin menganga
Luka itu semakin berdarah
Luka itu semakin tersayat
Ku ingin semua hanya mimpi
Hanya samar
Hanya igauan bisu
Hingga kini....
Tak dapat kuraih kembali
Rasa damai yang dulu hadir
Justru semakin bergelut
Dengan awan awan hitam
Tak pernah ku dengar cerita darimu
Bayang - bayang panjang tentangmu
Seolah kosong dan hilang
Bertahun - tahun kemudian
Advertisement
Aku bertemu dirimu
Cukup tiga detik
Namun mampu mengulang
Serat - serat memoriku dulu
Luka itu semakin menganga
Luka itu semakin berdarah
Luka itu semakin tersayat
Ku ingin semua hanya mimpi
Hanya samar
Hanya igauan bisu
Hingga kini....
Tak dapat kuraih kembali
Rasa damai yang dulu hadir
Justru semakin bergelut
Dengan awan awan hitam
Related Posts :
Puisi Malam ini Hujan Menangis Malam ini.... Hujan menangis Tetes demi tetes Air matanya pun jatuh Hingga tetesan - tetesan itu Berubah jadi ribuan Seakan tumpah ruah Ha… Read More...
Terimakasih arjuna. Edisi bidadari bingung.TERIMAKASIH ARJUNA- Edisi bidadari bingung. Puisi tentang keterpurukan cinta karna arjuna telah tiada. Hilang,ku terasing disudut dinding k… Read More...
Puisi cinta, Penantian Tiada Akhir "Edisi Bidadari Bingung"Puisi cinta, Bidadari menanti Arjuna yang pergi tak kunjung kembali. Menanti dengan harapan yang tak pasti. Namun apakah Bidadari akan menye… Read More...
Mengharap hadirmu laksana bintang - Bidadari LinglungBerjuta misteri warnai wajah sendu Terpaku pandangi pekat sang malam Dan berjuta kecambuk dalam bisu Terdiam senyap tiada mengarah Dan mala… Read More...
Puisi muhasabah, Bukan Sepatu Kaca "Edisi Bidadari Linglung"Puisi bidadari muhasabah diri. Dunia yang hanya sementara, nikmati sebaik-baiknya dan jangan lupa menabung bekal untuk kehidupan berikutnya.… Read More...