Puisi Secercah Asa
Sorot bulan
Menyerang hatiku
Aku berdiam sejenak
Memikirkan yang perlu kupikirkan
Sepi sendiri
Melewati seribu malam
Terjatuh dan tertatih dalam angan
Harapku makin menggerogoti hati
Advertisement
Jadi teman hidupku
Slalu duduk di sampingku
Aku masih disini
Tak pernah mati penantian ini
Akan selalu terjerat
Pada secercah asa
Related Posts :
- Rindu-Rinduan "Bidadari Linglung"Puisi rindu, apapun kan dilakukan karena rindu tak tertahan. Ini hanya rindu-riduan bukan rindu sungguhan. Selamat membaca wahai sobat pui… Read More...
- Puisi Bunda, Aku BerjanjiSelamat malam sahabat Puisina.... Puisi ini dibuat khusus untuk Mamaku tersayang.. Atas kasih sayang dan ketulusannya telah merawatku dari k… Read More...
- Puisi Katanya Sudah Merdeka?Setiap hari Setiap pagi dan sore Seperti biasa Ku seberangi jembatan itu Kalinya keruh Batu tajam berjejer disitu Siap menelan korban Dari s… Read More...
- Puisi Sungguh Aku IbaSenin pagi Kulihat bocah lelaki Menyembul dari kotak keranjang Ranjang baginya Pagi sekali Bocah itu bergegas pergi Begitu terburu memburu h… Read More...
- Puisi Apakah Aku Tlah Mati?Selamat pagi, siang, dan malam sahabat Puisina.... (silahkan pilih sendiri) Singkat aja yaa.... Jika di hayati, puisi ini sedikit membuat bu… Read More...